Potret Wilayah Penting Kerajaan Majapahit Sejak Pemerintahan Raja Pertama, Warga Hidup Makmur
Sejak puluhan abad silam, daerah ini sudah jadi wilayah penting bagi kehidupan masyarakat.
Sejak puluhan abad silam, daerah ini sudah jadi wilayah penting bagi kehidupan masyarakat.
Potret Wilayah Penting Kerajaan Majapahit Sejak Pemerintahan Raja Pertama, Warga Hidup Makmur
Sejak puluhan abad silam, beberapa desa yang kini jadi wilayah Blitar merupakan daerah penting bagi kehidupan masyarakat. Nama Blitar sebagai pusat pemerintahan yang sangat penting dikenal sejak pemerintahan Raden Wijaya, raja pertama Majapahit.
-
Apa yang menjadi sisa dari candi megah peninggalan Kerajaan Majapahit di Candi Bacem? Kini, bangunan megah yang didirikan pada era Kerajaan Majapahit tersisa tumpukan batu-bata. Mirisnya, banyak batu-bata yang hilang dari kawasan candi.
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa Candi Bacem dibangun pada era Kerajaan Majapahit? Candi Bacem di Dusun Cungkup, Desa Bacem, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, merupakan salah satu jejak kemasyhuran Kerajaan Majapahit.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Mengapa Candi Boyolangu dikunjungi para pembesar Majapahit? Konon, Candi Boyolangu dipercaya sebagai tempat keramat yang dikunjungi para pembesar Majapahit setiap bulan Badrapada.
-
Kapan para pembesar Majapahit mengunjungi Candi Boyolangu? Konon, Candi Boyolangu dipercaya sebagai tempat keramat yang dikunjungi para pembesar Majapahit setiap bulan Badrapada.
-
Bagaimana para ahli memastikan bahwa Candi Negeri Baru di Kalimantan Barat merupakan peninggalan Majapahit? “Setelah kami teliti ternyata ini berhubungan dengan pola penempatan situs pada masa Majapahit. Jadi di Majapahit atau Singasari, situs-situs bangunan suci ditempatkan pada titik pertemuan dua sungai atau orang Jawa Timur menyebutnya Supit Urang. Nah yang di Negeri Baru itu juga ada di titik pertemuan dua sungai,” kata Blasuis Suprapta.
Sejarah
Wilayah yang kini menjadi daerah Kabupaten Blitar paling tua tercatat dalam prasasti Kinewu. Prasasti ini dipahatkan di bagian belakang arca Ganesa dari abab X. Prasasti ini memberikan petunjuk bahwa wilayah Kabupaten Blitar, merupakan bagian dari Kerajaan Balitung yang berpusat di Jawa Tengah. Selanjutnya, beberapa prasasti juga mengungkap keberadaan Blitar saat pemerintahan kerajaan berpindah dari Jawa Tengah ke Jawa Timur hingga masa Kerajaan Singasari.
Pada masa Kerajaan Singasari, ada beberapa prasasti yang berhubungan dengan Kabupaten Blitar sekarang. Prasasti yang dikeluarkan pada masa Pemerintahan Raja Kartanegara (1268-1292) dikenal dengan nama prasasti Petung Ombo 1260 Masehi. Beberapa peningalan purbakala yang berasal dari zaman Singasari yakni patung Ganesa dari Boro dan Candi Sawentar membuktikan bahwa pada masa pemerintahan raja-raja Singasari, daerah Kabupaten Blitar telah memegang peranan penting.
Sejarah BlitarDaerah Penting
Pada masa Kerajaan Majapahit, posisi Blitar menjadi semakin penting. Bangunan suci di Desa Kotes, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar jadi saksi hubungan Kerajaan Majapahit dengan daerah ini.
Pada bangunan itu terdapat angka tahun 1222 Saka dan 1223 Saka (1300 dan 1303 Masehi). Bangunan yang didirikan saat pemerintah raja pertama Majapahit ini membuktikan bahwa Blitar adalah wilayah yang penting.
Hubungan Baik
Hubungan baik antara warga dan penguasa lokal dengan Kerajaan Majapahit dapat dilihat dalam prasasti.
- Potret Telaga Polaman Malang, Kolam Suci Saksi Runtuhnya Kerajaan Singasari
- Potret Desa Bedulu Pusat Peradaban Bali Masa Silam, Tempat Tinggal Raja yang Pernah Berkuasa Lebih dari 400 Tahun
- Potret Situs Batu Tulis Muruy di Pandeglang, Peninggalan Abad ke-18 dan Bermotif Tulisan Arab
- Potret Daerah Terluar Kerajaan Majapahit, Ada Situs Parwati yang Mengalirkan Air Suci
Misalnya, prasasti Tuhanaru dan prasasti Blitar menyebutkan adanya pemberian tanah kepada sejumlah pejabat lokal yang berjasa kepada kerajaan. Hubungan antara raja Jayanegara, raja kedua Majapahit dengan daerah Blitar tergolong istimewa. Sang raja memberi sejumlah imbalan kepada para pejabat dan warga sebagai apresiasi karena desa Blitar setiap kepada kerajaan.