Cerita mahkota sakti Sultan Ternate yang melegenda
Mahkota ini menyimpan beberapa kisah unik yang mengundang decak kagum serta keanehan tersendiri.
Kabar mengejutkan datang dari Sultan Ternate, Mudaffar Sjah (80). Dia santer diberitakan 'diculik' dari rumah istri keempatnya Ratu Boki Nita Budhi Susanti di bilangan Cinere, Jakarta Selatan. Ratu Boki pun melaporkan kasus tersebut ke Polres Jakarta Selatan.
Namun ternyata, Sultan Ternate ke 48 itu dibawa ke Rumah Sakit Pondok Indah oleh anak dari istri ketiganya. Sultan ternyata tengah sakit keras sehingga sudah lama dia tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya.
Menyinggung Sultan Ternate, tentu kita langsung ingat pada cerita turun temurun mengenai mahkota Sultan Ternate yang megah dan ajaib. Mahkota ini menyimpan beberapa kisah unik yang mengundang decak kagum serta keanehan tersendiri.
Berikut cerita keunikan Mahkota Sultan Ternate serta kemegahannya yang dirangkum merdeka.com:
-
Kapan Sultan Iskandar Muda berkuasa? Ia berkuasa dari tahun 1607 sampai 1636.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa itu Batagak Penghulu? Tradisi Batagak Penghulu, Upacara Pengangkatan Seseorang Menjadi Pemimpin Adat Sebuah upacara adat Minangkabau ini diperuntukkan ketika seseorang menjadi Panghulu atau disebut dengan pemimpin adat atau klan yang cukup sakral.
Mahkota ini memiliki kamar sendiri
Kesultanan Ternate yang berdiri sejak 1257 dengan Raja pertama yaitu Baab Mansyur Malamo, memiliki satu benda pusaka yang telah dijaga dan disakralkan, yakni mahkota sultan. Mahkota ini disebut Stampa.
Stampa merupakan nama mahkota Sultan Ternate ini. Mahkota ini sangat terkenal karena memiliki beberapa keunikan. Mahkota Stampa hingga kini masih disimpan di Keraton Kesultanan Ternate.
Ruangannya pun disediakan khusus untuk menyimpan benda sakral tersebut. Mahkota itu disimpan dalam kotak kaca dengan rangka kayu berukuran 50 cm. Atas kotaknya diselimuti kain putih, disimpan di satu kamar yang dinamakan 'Kamar Puji'. Kamar Puji pun memiliki juru kunci untuk menjaganya.
"Tak semua orang boleh masuk, hanya Sultan dan satu penjaga kamar itu saja yang boleh," kata Jugugu (Perdana Menteri) Kesultanan Ternate HM Mustafa yang sudah mengabdi 40 tahun ini.
Mahkota Sultan memiliki rambut yang bisa tumbuh
Entah percaya atau tidak, mahkota yang merupakan benda mati itu memiliki rambut yang bisa tumbuh dan memanjang. Bahkan untuk menjaga agar rambutnya tidak panjang, Sultan Ternate selalu melakukan ritual pemotongan rambut.
Potongan rambut mahkota tersebut dilakukan setahun sekali bertepatan dengan hari raya Idul Adha atau hari raya kurban. Sebelum melakukan pemotongan rambut biasanya Sultan dan perangkat adat melakukan tahlilan dan sembahyang bersama terlebih dahulu.
Namun untuk pemotongan rambutnya tidak ada benda pusaka atau alat khusus. Mereka hanya menggunakan gunting biasa.
Mahkota Sultan bertabur ratusan batu permata
Selain memiliki rambut yang bisa memanjang, mahkota Sultan Ternate yang terbuat dari emas ini, juga dihiasi dengan batu permata. Mahkota itu dihiasi oleh kurang lebih 113 batu permata. Batu permata itu antara lain safir, intan, berlian, zamrud, dan batu-batu dari seluruh penjuru dunia.
Meskipun disebut sebagai mahkota Sultan akan tetapi, mahkota itu hanya dikenakan sekali, yakni pada saat dilantik menjadi sultan. Setelah itu, mahkota akan disimpan kembali.
Dengan jumlah batu permata yang banyak dan rambut yang cukup tebal serta masih ada lempengan emas, mahkota ini bisa dikatakan amat berat. Namun hingga kini belum ada yang menyebutkan berapa berat mahkota Stampa tersebut.
Digunakan untuk pemilihan calon Raja dan ratu
Kesaktian mahkota Sultan Ternate tidak hanya sampai di situ, masih ada lagi cerita yang hingga saat ini sering digunakan dari mahkota tersebut. Mahkota Stampa digunakan untuk pemilihan Sultan baru yang akan berkuasa di Keraton Ternate.
Saat pemilihan calon Sultan biasanya calon-calon akan bergiliran mengenakan mahkota tersebut. Mahkota pun bisa tidak cukup dipakai di kepala ketika calon Sultan tidak direstui. Bahkan mahkotanya bisa jatuh saat yang memakai itu tidak direstui untuk menduduki posisi Sultan.
Konon katanya, mahkota Stampa juga digunakan untuk pemilihan calon istri Sultan. Kabarnya siapa yang ingin jadi istri Sultan harus tidur dengan mahkota itu. Jika calon istri Sultan bisa tidur dengan pulas tanpa gangguan, itu artinya dia bakal lolos untuk menjadi istri Sultan.