Majukan Budaya dan Lestarikan Lingkungan Melalui Ekspedisi Batanghari
Untuk membangun kembali memori kolektif masyarakat tentang hubungan manusia dengan alam yang diwujudkan melalui berbagai kegiatan
Untuk membangun kembali memori kolektif masyarakat tentang hubungan manusia dengan alam yang diwujudkan melalui berbagai kegiatan salah satunya adalah Ekspedisi Batanghari.
Majukan Budaya dan Lestarikan Lingkungan Melalui Ekspedisi Batanghari
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, mengatakan, Ekspedisi Batanghari merupakan upaya untuk memberikan penyadaran kebijakan publik tentang pelestarian sungai berbasis budaya dan kontribusi terhadap peradaban selama ini.
-
Apa yang disosialisasikan Kemendag? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum. Untuk itu, Kemendag menggelar sosialisasi dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru mengenai ekspor pada Selasa, 18 Juli 2023.
-
Apa yang dimaksud dengan kesepian? Kesepian adalah perasaan kesepian, terisolasi, dan tidak terhubung dengan orang lain.
-
Apa itu kambing kendit? Kambing kendit adalah salah satu jenis kambing yang memiliki ciri fisik yang unik. Tubuhnya kecil dan pendek dengan warna tubuh yang dominan putih dan hitam. Kambing kendit memiliki bulu yang keriting dan tanduk yang pendek, membuatnya mudah dikenali di antara jenis kambing lainnya.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kapan embung di Kebumen itu dibangun? Embung itu terletak di daerah perbukitan, tepatnya di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen. Selintas tidak ada yang salah dengan pembangunan embung itu. Namun sejak dibangun pada tahun 2018 lalu, embung itu tidak bisa digunakan untuk kepentingan warga.
-
Apa yang dimaksud dengan ketombe? Ketombe atau dermatitis seboroik adalah kondisi yang ditandai dengan adanya serpihan putih atau kekuningan pada kulit kepala.
Selain itu, Hilmar menambahkan, Ekspedisi Batanghari haruslah dinilai sebagai program gerakan bersama pemerintah pusat maupun daerah agar tumbuh kecintaan untuk merawat sekaligus menyebarluaskan tradisi, adat, serta budaya yang hidup di sepanjang aliran sungai Batanghari.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra menyampaikan, rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan pada Ekspedisi Batanghari meliputi seminar bertema kebudayaan dan lingkungan, bersih-bersih sungai, penanaman 10.000 bibit pohon, pelepasan 500.000 benih ikan, pembersihan area Candi Muaro Jambi, dan penanaman mangrove. Mahendra menjelaskan, pelaksanaan Ekspedisi Batanghari berlokasi di tujuh titik, dimulai dari Kawasan Candi Pulau Sawah Kabupaten Dharmasraya, Desa Cermin Alam Kab. Tebo, Benteng Tembesi Kab. Batanghari, Muaro Pijoan Kab. Muaro Jambi, Danau Sipin Kota Jambi, KCBN Muaro Jambi hingga terakhir di Desa Pangkalan Babu Kab. Tanjung Jabung Barat.
“Dalam perjalanan Ekspedisi Batanghari Kemendikbudristek melibatkan komunitas/aktivis budaya dan lingkungan tingkat lokal dan nasional, peneliti (arkeolog, sejarawan, ahli agronomi dan holtikultura, serta ahli perikanan dan budidaya), jurnalis, pelajar dan mahasiswa, Putri Indonesia Jambi tahun 2023, figur publik, serta masyarakat umum”, ucap Mahendra.