Mengunyah Makanan dengan Benar Bisa Jadi Langkah Awal Cegah Kanker Lambung
Pencegahan kanker lambung bisa dimulai dari sangat awal yaitu dengan mengunyah makanan secara benar.
Pencegahan kanker lambung bisa dimulai dari sangat awal yaitu dengan mengunyah makanan secara benar.
-
Bagaimana makanan olahan bisa memicu kanker? Sejumlah penelitian mengungkap bahwa konsumsi daging olahan ini bisa menimbulkan kanker usus besar pada beberapa orang.
-
Apa saja makanan yang bisa digunakan untuk mencegah kanker? Di antaranya wortel, tomat, alpukat hingga labu.
-
Apa yang bisa membuat anak dengan kanker susah makan? "Anak dengan kanker yang susah makan, bisa disebabkan karena sedang menjalani kemoterapi, atau karena memang ada zat-zat yang dikeluarkan oleh tumornya yang mempengaruhi nafsu makan, kita bisa melakukan bebrapa tips untuk membantu mereka," kata Yoga.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.
-
Apakah kanker nasofaring itu? Salah satu jenis kanker yang jarang terjadi adalah kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), penderita kanker nasofaring setiap tahunnya di seluruh dunia sekitar 80 ribu. Meski sedikit dibanding kanker lain, kanker nasofaring tetap harus segera ditangani dengan benar.
Mengunyah Makanan dengan Benar Bisa Jadi Langkah Awal Cegah Kanker Lambung
Mengunyah makanan dengan benar dan melakukan endoskopi secara rutin dapat menjadi langkah awal yang penting dalam mencegah kanker lambung. Menurut Dr. Agi Satria Putranto, Sp.B, Subsp.BD(K), seorang dokter spesialis bedah konsultan bedah digestif di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), proses pengolahan makanan dimulai dari mulut, dan penting bagi kita untuk mengunyah makanan dengan baik.
"Untuk pencegahan, pertama-tama berkaitan dengan lambung, tempat kita memproses makanan. Jadi, proses pertama itu ada di mulut kita, dan kita harus mengunyah dengan baik," kata Dr. Agi dalam diskusi daring beberapa waktu lalu.
Dr. Agi menjelaskan bahwa seseorang harus mengunyah makanan minimal sebanyak 32 kali agar tekstur makanan menjadi lebih halus saat masuk ke dalam lambung. Hal ini mempermudah kerja lambung untuk membuat makanan bertekstur seperti bubur dengan bantuan enzim sebelum dikirim ke usus.
Jenis makanan yang dikonsumsi juga harus memenuhi kriteria gizi seimbang, yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dari buah dan sayur, serta serat.
"Karbohidrat bisa dari nasi atau singkong, protein ada yang hewani dan nabati, lemak juga harus ada. Komposisinya tentu karbohidrat 60 persen, lemak 30 persen, dan sisanya protein. Jangan lupa komponen vitamin dari buah dan sayur, serat 15 gram per hari akan lebih memudahkan kerja lambung," kata Dr. Agi.
Lebih lanjut, Dr. Agi menekankan pentingnya meminum air putih setidaknya satu hingga 1,5 liter per hari, mengingat Indonesia merupakan negara tropis. Ia juga menyarankan untuk menghindari makanan yang terlalu merangsang kinerja kerongkongan dan lambung, seperti makanan yang terlalu pedas, asam, atau sangat panas.
"Walaupun ada orang yang kuat makan makanan pedas, asam, atau berasa tajam, ingat bahwa kekuatan lapisan dalam lambung tiap orang berbeda, dan kita juga berbeda secara ras dengan negara lain," jelasnya.
Selain itu, Dr. Agi menganjurkan skrining kesehatan bagi individu yang berusia 40 tahun ke atas sebagai bentuk deteksi dini kanker lambung. Endoskopi dapat digunakan untuk melihat kondisi lambung secara langsung dan memastikan tidak ada tanda-tanda kanker.
"Kita tidak bisa melihat, dokter tidak bisa melihat dalamnya lambung Anda seperti apa kecuali menggunakan teropong. InsyaAllah, jika itu sudah dilakukan dan kita berikhtiar, kita tidak akan terkena kanker lambung," ucap Dr. Agi.
Pencegahan kanker lambung bukan hanya bergantung pada pemeriksaan medis, tetapi juga pada kebiasaan sehari-hari yang sehat. Mengunyah makanan dengan benar dan memperhatikan asupan gizi yang seimbang dapat membantu menjaga kesehatan lambung.
Selain itu, menghindari makanan yang merusak lapisan lambung dan memastikan asupan cairan yang cukup sangat penting dalam menjaga kesehatan pencernaan. Dengan demikian, langkah-langkah pencegahan ini dapat mengurangi risiko terkena kanker lambung dan menjaga kualitas hidup yang lebih baik.