Sejarah Mercusuar Willem Toren III Aceh, Dulunya Sistem Navigasi Peninggalan Belanda di Samudera Hindia
Peninggalan sejarah di Kabupaten Aceh Besar ini merupakan salah satu dari 3 mercusuar yang pernah dibangun Belanda di dunia.
Peninggalan sejarah di Kabupaten Aceh Besar ini merupakan salah satu dari 3 mercusuar yang pernah dibangun Belanda di dunia.
Mengunjungi Mercusuar Willem Toren III Aceh, Sistem Navigasi Peninggalan Belanda di Samudera Hindia
Zaman kolonial, Aceh juga menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dan aktivitas impor dan ekspor.
Dengan aktivitas perdagangan di masa kolonial Belanda, tentu saja terdapat peninggalan-peninggalan mereka yang masih tersisa di wilayah ini. Salah satu bangunan yang didesain oleh orang Belanda yaitu Mercusuar Willem Toren III. Bangunan kokoh ini tepat berada di paling ujung Aceh tepatnya di Hutan Kampung Meulingge, Kabupaten Aceh Besar.
Sampai sekarang, mercusuar ini masih berdiri kokoh dengan perpaduan cat warna putih dan merah. Diperkirakan usia dari mercusuar ini sudah lebih dari satu abad.
Keindahan di sekitar mercusuar semakin indah dengan lanskap air laut yang begitu luas dan berwarna biru. Simak penelusuran ke Mercusuar Willem Toren III yang dirangkum merdeka.com dari beberapa sumber berikut ini.
Salah satu mercusuar yang pernah dibangun Belanda di dunia.
Melansir dari beberapa sumber, mercusuar ini terdapat fakta unik dan banyak orang yang belum mengetahuinya.
Bangunan setinggi 85 meter ini merupakan salah satu dari 3 mercusuar peninggalan milik Belanda yang ada di dunia.
-
Apa nama Gedung Bank Indonesia di Aceh pada masa kolonial Belanda? Sejarah Bangunan Gedung Bank Indonesia Aceh dulunya dikenal dengan Da Javansche Bank (DJB), terletak di Jalan Cut Mutia No 15.
-
Apa yang dilakukan Abdurrahman Baswedan untuk melawan penjajahan Belanda? Mengutip ikpni.or.id, pekerjaannya sebagai wartawan mempermudah Abdurrahman Baswedan untuk menyerukan perlawanan terhadap Belanda.Ia menuliskan berbagai artikel yang kritis, salah satunya dimuat di surat kabar Harian Matahari Semarang yang mengajak orang-orang keturunan Arab untuk membela Indonesia.
-
Siapa yang menjadi mata-mata pemerintah kolonial Belanda di Aceh? Sosok Christiaan Snouck Hurgronje, Mata-Mata Pemerintah Hindia Belanda di Aceh Ia cukup fasih dalam berbahasa Arab yang pada akhirnya menuntun dirinya bisa berkunjung ke Tanah Suci pada tahun 1885.
-
Kapan Belanda mulai menata pemerintahan di Aceh Timur setelah perang tahun 1873? Sejak saat itu, pihak Belanda mulai menata kembali pemerintahan secara keseluruhan di wilayah ini.
-
Siapa yang memimpin pasukan Aceh bersama Teuku Umar melawan Belanda? Panglima Polem bersama dengan 400 pasukannya memutuskan untuk bergabung dengan Teuku Umar untuk melawan tentara Belanda.
-
Kapan Belanda berhasil menguasai Kota Purwokerto? Pada 31 Juli 1947 pukul 12.00 siang, Belanda berhasil menguasai Purwokerto.
Ketiga mercusuar itu menjadi bagian penting dalam aktivitas lalu lintas kapal sekaligus memberikan arti keselamatan dalam dunia pelayaran.
Sementara itu, dua mercusuar lainnya berada di Belanda yang sudah menjadi museum, dan satu lagi berada di Kepulauan Karibia.
Diadopsi dari Nama Raja
Melansir dari situs dishub.acehprov.go.id, mercusuar ini diambil dari nama sang araja yang menguasai wilayah Luksemburg yaitu Willem Alexander Paul Frederik Lodewijk.
Bangunan ini berdiri kokoh di tanah seluas 20 hektare yang dulunya menjadi tempat tinggal perwira Belanda. (Foto: instagram/history_nusantara_id)
Proses pembangunan mercusuar ini masih melibatkan prinsip kerja paksa oleh Pemerintah Kolonial Belanda.
Saat itu, ratusan orang diangkut dari Ambon lalu dikirim ke Aceh untuk diperkerjakan membangun mercusuar ini.
Bahkan, pembangunan ini juga melibatkan orang-orang lokal yang dipaksa untuk bekerja.
Daya Tarik Wisata
Saat ini, mercusuar ini masih berdiri dengan kokoh dan telah dimanfaatkan sebagai salah satu objek wisata alam dan juga sejarah.
Lokasinya yang berada di tengah hutan dengan suasana alamnya yang menyejukkan dan memanjakan mata.
Aktivitas wisata lain yang ada di tempat ini yaitu menikmati pemandangan alam dari ketinggian. Tentu saja, momen seperti ini jangan lupa diabadikan karena sangat estetik dan instagaramable.