Arkeolog Temukan Misteri Baru di Balik Topeng Kematian Raja Tut Firaun Mesir Kuno
Peneliti University of York menemukan bukti bahwa topeng kematian Raja Tutankhamun mungkin awalnya dibuat untuk ratu atau wanita bangsawan lainnya.
Tim dari University of York, Inggris mencoba meneliti topeng kematian Raja Tutankhamun. Mengutip DailyMail, Selasa (5/11), menyebutkan bahwa lubang pada bagian telinga topeng menunjukkan bahwa topeng ini kemungkinan awalnya diperuntukkan bagi seorang wanita. Spekulasinya mungkin ibu tiri Tutankhamun yang tubuhnya belum ditemukan.
"Topeng ini tidak dibuat untuk Firaun pria dewasa; bagian wajahnya terbuat dari emas yang berbeda dengan bagian lainnya,” kata Joann Fletcher.
-
Kenapa para seniman Mesir kuno melakukan perubahan pada lukisan firaun? Analisis terhadap lukisan seorang firaun, Ramesses II, mengungkapkan berbagai perubahan pada mahkota, kalung, dan barang-barang kerajaan lainnya, yang kemungkinan disebabkan oleh perubahan makna simbolik dari waktu ke waktu.
-
Kapan Nabi Musa dan Bani Israil berhasil lolos dari kejaran Firaun? Di bulan istimewa ini, Nabi Musa dan kaum Bani Israil selamat dari serangan kerajaan Firaun di Laut Merah.
-
Apa saja kegiatan Firaun di Mesir Kuno? Firaun bukan hanya raja yang ongkang-ongkang kaki, tetapi ia punya agenda padat. Firaun adalah kepala negara dan sebagian besar kehidupan sehari-hari mereka berputar di sekitar jaringan rumit urusan istana dan tanggung jawab administratif.
-
Bagaimana Firaun memulai hari mereka? Firaun dibangunkan dengan sentuhan lembut pelayannya. Para pelayan membangunkannya dengan penuh kehati-hatian. Tindakan ini, sering disertai dengan doa dan mantra. Setelah bangun, salah satu tugas pertama firaun pada hari itu adalah ritual penyucian. Membersihkan tubuh dan pikiran mereka sebelum terlibat dalam urusan kerajaan.
-
Kapan Sendang Tirto Kamandanu ramai dikunjungi? Setiap hari, sumber air keramat ini selalu ramai pengunjung.
-
Kapan dinasti firaun di Mesir muncul? Dinasti firaun di Mesir baru muncul sekitar 5.000 tahun lalu.
Temuan ini muncul setelah peneliti meneliti kembali catatan sejarah penggalian tahun 1922, menemukan adanya fitur yang tidak sejalan dengan tradisi Mesir kuno. Sebuah dokumen khusus menarik perhatian peneliti, yang menyebutkan "lubang telinga yang terabaikan selama ini" pada topeng kematian tersebut.
Meskipun Firaun memang menggunakan anting, fitur ini biasanya tidak diterapkan pada topeng kematian mereka, kecuali untuk topeng yang dibuat khusus bagi ratu dan anak-anak. Fletcher mengungkapkan penemuan ini dalam sebuah dokumenter baru dari History Hit, dan menyatakan bahwa ia yakin topeng kematian ini tidak dirancang khusus untuk Raja Tut.
Ide ini pertama kali dikemukakan pada 2015 oleh ahli Mesir, Nicholas Reeves, yang menyatakan bahwa bagian wajah pada topeng tersebut mungkin awalnya dibuat untuk Ratu Nefertiti, ibu tiri Raja Tut. Tutankhamun naik takhta pada usia sembilan tahun dan memerintah Mesir dari 1332 SM hingga 1323 SM. Pada tahun 1922, arkeolog Inggris Howard Carter menemukan topeng ini di makam Tut di Lembah Para Raja di tepi barat Sungai Nil.
Topeng kematian dibuat untuk menghormati orang yang meninggal dan membantu jiwa mereka kembali ke tubuh untuk dihakimi oleh dewa Mesir, Anubis. Topeng firaun biasanya terbuat dari emas atau perak, sedangkan milik rakyat biasa dibuat dari kayu atau tanah liat.
Raja muda ini diketahui memiliki banyak masalah kesehatan yang mungkin berasal dari hubungan pernikahan antara Akhenaten, ayahnya, dengan saudaranya yang melahirkan Raja Tut. Tutankhamun diduga memiliki kaki pengkor, langit-langit sumbing, penyakit tulang, dan skoliosis. Ada juga teori yang menyebutkan bahwa ia dibunuh atau masalah kesehatannya menyebabkan kematiannya.
- Arkeolog Temukan Makam Raja Berusia 5.000 Tahun di Reruntuhan Kota Kuno, Berisi Rahang Babi Sampai Batu Giok
- Arkeolog Temukan Benteng Mesir Kuno Berusia 3.000 Tahun, Berisi Pedang Berukir Wajah Firaun Ramses II
- Teknologi Ini Bantu Arkeolog Temukan Sebab Kematian Mumi Wanita Mesir Kuno yang Mulutnya Terbuka Mengerikan
- Arkeolog Temukan Kuil Berusia 4.000 Tahun Bersama Kerangka Manusia, Terkubur di Bawah Gurun Pasir
Tidak hanya ada petunjuk di topeng kematian tentang pemakaman yang tergesa-gesa, arkeolog juga mendokumentasikan bercak cat di dinding makam yang menunjukkan bahwa cat belum kering saat makam disegel. Ukuran makam juga lebih kecil dari yang diharapkan untuk seorang firaun sekelas Tutankhamun.
"Tampaknya ini adalah makam yang sebenarnya direncanakan untuk Tutankhamun, yaitu makam Ay. Selain itu, bercak hitam yang tersebar di dinding makam Tut menunjukkan bahwa catnya masih basah saat makam disegel, mengindikasikan pemakaman yang diselesaikan dengan tergesa-gesa,” jelas dia.