Bumi diklaim pernah 'santap' planet seukuran Merkurius
Hal itu menjelaskan asal usul batu alien yang tersimpan di bawah permukaan bumi
Sebelumya, ilmuwan dibuat bingung oleh keberadaan batuan-batuan aneh di lapisan mantel bumi. Batuan itu diduga adalah batu alien, alias bukan berasal dari bumi. Nah, kini misteri asal muasal batu alien itu telah berhasil diungkap.
Menurut penelitian dua ilmuwan Universitas Oxford, di masa mudanya, Bumi diperkirakan pernah melahap sebuah planet kecil dengan ukuran yang hampir sama dengan planet Merkurius. Perlu diketahui, ukuran planet Merkurius sekitar satu per empat Bumi.
-
Siapa astronot Indonesia yang nyaris ikut misi NASA? Sosok inspiratif ini bernama Pratiwi Sudarmono, yang pada Oktober tahun 1985 terpilih oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa.
-
Apa yang ditemukan oleh para astronom di luar angkasa? Para astronom telah mendeteksi partikel langka dan berenergi sangat besar yang jatuh ke Bumi dari luar angkasa.
-
Bagaimana para astronom mempelajari atmosfer planet di luar tata surya? Para astronom sekarang dapat menganalisis atmosfer planet yang mengorbit bintang jauh, mencari bahan kimia yang hanya dapat dihasilkan oleh organisme hidup, seperti yang terjadi di Bumi.
-
Apa yang dimaksud dengan astrologi? Astrologi adalah suatu bentuk ramalan yang melibatkan peramalan peristiwa-peristiwa duniawi dan manusia melalui pengamatan dan interpretasi bintang-bintang tetap, Matahari, Bulan, dan planet-planet.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Apa penemuan utama Al-Battani yang membantu kemajuan Astronomi? Perhitungannya yang sangat akurat mengenai panjang tahun ini merupakan inovasi asli yang memajukan dan menerangi ilmu astronomi.
4,5 Miliar tahun silam, Bumi diyakini menabrak planet seukuran Merkurius hingga planet itu hancur. Tabrakan itu menciptakan ledakan nuklir yang memberi dampak besar bagi bumi, yakni inti planet kita memanas dan dan berubah menjadi mirip cairan (yang terbuat dari besi).
Inti yang panas dan cair berfungsi sebagai dinamo yang akhirnya membuat Bumi mempunyai kutub magnet. Ini tentu hal yang sangat penting, sebab kutub magnet itu menghasilkan medan magnet yang melindungi Bumi dari badai matahari.
Selain itu, sisa-sisa tabrakan itu terlihat di lapisan mantel Bumi. Di lapisan yang terletak di bawah permukaan Bumi itu, terdapat elemen langka, samarium dan neodymium, yang diketahui biasa terdapat di meteor.
Baca juga:
Di 2015, ditemukan 1.572 asteroid yang mengancam Bumi
Ini gambar terdekat Pluto yang berhasil diambil umat manusia
Ancaman tabrakan asteroid menghantui Bumi di 12 Oktober 2017
Kapan Indonesia lakukan perjalanan luar angkasa?
Diam-diam Indonesia pernah meneliti matahari dan sukses!