Ilmuwan Temukan Fakta Baru Perilaku Kuda yang Tidak Disadari Manusia
Penelitian ini menganalisis respons kuda terhadap permainan berbasis hadiah.
Penelitian terbaru yang dilakukan Nottingham Trent University membuat wawasan baru tentang kuda. Mengutip The Guardian, Selasa (13/8), kuda memiliki kemampuan untuk berpikir dan merencanakan ke depan, yang jauh lebih cerdas daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Penelitian ini menganalisis respons kuda terhadap permainan berbasis hadiah, dan menemukan bahwa kuda-kuda tersebut dengan cerdik menyesuaikan pendekatan mereka untuk mendapatkan makanan dengan usaha yang paling sedikit.
-
Bagaimana para ilmuwan meneliti lukisan gua tersebut? Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh arkeolog Indonesia Adhi Augus Oktaviana menggunakan teknik yang disebut pencitraan seri U ablasi laser, yang menurut mereka dalam penelitian tersebut adalah “aplikasi baru dari pendekatan ini”.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang diuji oleh ketiga ilmuwan tersebut? Mereka adalah trio ilmuwan yang berhasil memenangkan penghargaan Nobel Prize 2022 dengan jumlah hadiah sebesar 10 juta krona Swedia (USD915.000) atau Rp 14 miliar. Penghargaan tersebut diraih atas keberhasilannya dalam melakukan eksperimen mekanika kuantum dan menjelaskan titik lemah dari Teori Kuantum temuan Einstein.
"Penelitian sebelumnya menyarankan bahwa kuda hanya merespons rangsangan pada saat itu, tanpa secara proaktif melihat ke depan, memikirkan tindakan mereka, atau merencanakan langkah selanjutnya. Namun, studi kami menunjukkan bahwa mereka memiliki kesadaran akan konsekuensi dan hasil dari tindakan mereka," kata peneliti utama, Louise Evans.
Ada tiga tahap yang dilakukan dalam penelitian ini, melibatkan 20 kuda yang awalnya diberi hadiah hanya dengan menyentuh selembar kartu dengan hidung mereka. Pada tahap kedua, para peneliti mulai menyalakan "lampu berhenti".
Kuda hanya mendapatkan makanan jika mereka menyentuh kartu saat lampu berhenti dimatikan. Awalnya, kuda-kuda tersebut mengabaikan lampu dan terus menyentuh kartu tanpa pandang bulu, terlepas dari apakah lampu tersebut menyala atau tidak.
Namun, pada tahap ketiga, ketika para peneliti memperkenalkan hukuman berupa jeda 10 detik bagi kuda yang menyentuh kartu saat lampu berhenti menyala—di mana mereka tidak bisa bermain sama sekali—terjadi penurunan kesalahan yang signifikan oleh semua kuda. Kuda-kuda tersebut mulai menyentuh kartu dengan benar hanya pada waktu yang tepat untuk mendapatkan hadiah.
"Itu cukup bagi kuda untuk berpikir: 'Oke, mari kita bermain sesuai aturan," kata Evans.
- Ilmuwan Lakukan Penelitian soal Keberadaan Hantu, ini Hasilnya
- Ilmuwan Ungkap di Usia Berapa Manusia Merasa Paling Bahagia dan Puas dalam Hidupnya
- 5 Cara Menghindari Sifat Tamak dalam Islam, Ketahui Ciri-ciri Orang Serakah dan Dampaknya
- Ilmuwan Ungkap Manusia Purba Sudah Pakai Sempak Sejak 40.000 Tahun Lalu, Begini Cara Mereka Membuatnya
Perubahan strategi secara instan ini menunjukkan bahwa kuda memiliki tingkat pemikiran kognitif yang lebih tinggi daripada yang sebelumnya dianggap mungkin. Ini menunjukkan bahwa, alih-alih gagal memahami aturan permainan, kuda sebenarnya telah memahami aturan sejak awal, namun secara cerdik tidak melihat perlunya memperhatikannya pada tahap kedua.
Evans berharap studi terobosan ini, yang akan diterbitkan dalam jurnal Applied Animal Behaviour Science akan membantu meningkatkan kesejahteraan kuda.