Jupiter Punya Lawan, Ada Planet Asing yang Ukuran Massanya 13 Kali Lebih Besar
Jika berbicara tentang planet dengan massa terberat, maka di tata surya ini akan diwakili oleh Planet Jupiter. Sayangnya, mungkin ‘gelar’ itu bakal dikalahkan oleh salah satu planet yang berada jauh dari galaksi Bima Sakti.
Jika berbicara tentang planet dengan massa terberat, maka di tata surya ini akan diwakili oleh Planet Jupiter. Sayangnya, mungkin ‘gelar’ itu bakal dikalahkan oleh salah satu planet yang berada jauh dari galaksi Bima Sakti.
Sebab, sejumlah ilmuwan telah menemukan sebuah planet yang memiliki berat 13 kali massa Jupiter. Penemuan ini ditemukan Profesor Abhijit Chakraborty bersama ilmuwan lain dari Physical Research Laboratory (PRL).
-
Apa yang membuat Jupiter menjadi planet terbesar di tata surya? Jupiter adalah planet terbesar di tata surya kita. Dengan diameter sekitar 142.984 kilometer, Jupiter memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan gabungan semua planet lain di tata surya.
-
Di mana planet Neptunus berada dalam Tata Surya? Lebih jauh lagi dari Matahari, sepertinya tidak ada manusia di Bumi yang bisa melalui satu tahun di Neptunus.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di luar Tata Surya? Teleskop luar angkasa, James Webb milik NASA menemukan sebuah planet di luar Tata Surya.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di tepi Tata Surya? Para ilmuwan menemukan indikasi adanya dua Sabuk Kuiper, atau setidaknya dua komponen terpisah di sabuk ini, yang berada di tepi Tata Surya.
-
Bagaimana Merkurius menjadi planet terkecil di Tata Surya? “Merkurius yang kita lihat saat ini mungkin tidak lebih dari inti planet yang sebelumnya pernah ada di sana,” ucap Nicola Mari, ahli geologi planet dari Universitas Pavia, Italia, yang tergabung dalam proyek BepiColombo. Misi ini merupakan misi kolaborasi dari Badan Antariksa Eropa (ESA) dan Badan Penjelajah Antariksa Jepang (JAXA) untuk pergi ke Merkurius.
-
Kapan tata surya terbentuk? Sejak tata surya terbentuk pada 4,6 lalu, kemudian diikuti dengan 4,59 miliar tahun selanjutnya terbentuklah planet-planet besar, seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Dilansir dari NDTV, Jumat (9/7), temuan mereka ini telah diterbitkan dalam jurnal Astronomy & Astrophysics Letters.
Planet ini berhasil terdeteksi berada di sekitar 731 tahun cahaya dari Bumi dan berputar mengelilingi bintang induknya setiap 7,24 hari. Planet raksasa ini diketahui memiliki ukuran massa 14 g/cm3, massa yang terlampau padat untuk ukuran planet ekstrasurya.
Lewat jurnalnya, para ilmuwan menulis bahwa planet ini ditemukan mengorbit bintang induk TOI-4603, bintang tipe F sub-raksasa menurut Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA. Hingga akhirnya diberi nama planet TOI 4603b atau HD 245134b.
Studi ini turut mengatakan bahwa massa planet TOI 4603b berkisar antara 11 hingga 16 kali massa Jupiter. Tidak hanya memiliki massa yang ekstrem, planet ini juga diselimuti dengan suhu yang tak kalah garang yakni 1.396 derajat Celcius.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha