Misteri Lokasi Adanya Kerak Bumi yang Hilang Pelan-pelan Mulai Terkuak
Teknologi baru seperti pencitraan ruang angkasa yang membantu mereka memecahkan misteri kerak bumi.
Sebagian besar kerak bumi telah hilang, namun para ilmuwan kini telah menemukan di mana letaknya.
Dunia terus-menerus melontarkan pertanyaan-pertanyaan membingungkan kepada para ilmuwan, dengan teknologi baru seperti pencitraan ruang angkasa yang membantu mereka memecahkan misteri seperti “bekas” air yang tertinggal di permukaan bumi.
Mengutip Indy100, Sabtiu (13/7), misteri lain yang membingungkan para ahli selama lebih dari satu abad dikenal sebagai “Ketidaksesuaian Besar” dan merujuk pada lempengan besar kerak bumi yang hilang dari catatan geologis.
Bukti baru mengungkapkan bahwa hilangnya mereka mungkin disebabkan oleh erosi gletser parah yang terjadi pada masa yang dikenal sebagai “Bumi Bola Salju” ketika hampir seluruh planet tertutup es.
Akibat yang ditimbulkan adalah adanya kesenjangan catatan sedimen yang terjadi ketika umur batuan berubah secara tajam akibat terkikisnya batuan sebelumnya, yang kemudian digantikan oleh batuan yang lebih muda.
-
Berapa berat Bumi? Menurut NASA, Massa Bumi berkisar 5,9722×1024 kilogram atau sekitar 13,1 septiliun pon.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Kenapa manusia melewati batas Bumi? Fenomena ini menandakan bahwa jejak ekologis manusia semakin besar, dan biokapasitas planet bumi tidak dapat mengimbanginya.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Di mana tempat terdingin di Bumi berada? Tempat Terdingin di Muka Bumi Secara umum, suhu rata-rata Bumi bervariasi mulai dari minus 25 derajat Celcius sampai 45 derajat Celcius. Sebagai perbandingan, suhu di siang hari di Merkurius bisa mencapai 430 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari merosot menjadi minus 180 derajat Celcius. Suhu di tempat ini bisa mencapai minus 98 derajat Celcius.
-
Kapan Buah Lahung berbuah? Faktanya, pohon buah Lahung hanya akan berbuah ketika musim panas datang, maka dari itu buah ini sangat langka dan jarang dijumpai di pasaran.
Fenomena tersebut diamati pada tahun 1869 di Grand Canyon di Arizona.
Para ahli mencatat bahwa usia batuan berubah secara tajam dan menemukan bahwa hal ini juga terjadi di beberapa tempat di seluruh dunia, sehingga memberinya nama, The Great Unconformity.
Penulis sebuah penelitian dapat menghitung bahwa rata-rata global 3-5 kilometer (2-3 mil) batuan terkelupas akibat erosi gletser sehingga “hilang” dari catatan.
Penulis utama studi tersebut, Dr Brenhin Keller dari Berkeley Geochronology Center menjelaskan bahwa skala hilangnya batuan sangat besar, dan memperkirakan, bersama dengan rekan-rekannya, bahwa satu miliar kilometer kubik (200 juta mil kubik) material pra-Kambrium hilang berdasarkan apa yang terjadi.
Teori mereka menunjukkan bahwa terdapat jauh lebih banyak erosi yang terjadi sebelum dimulainya era Fanerozoikum daripada yang diperkirakan para ahli, dan mereka memberikan bukti yang menunjukkan bahwa kristal dari era tersebut memiliki isotop hafnium dan oksigen.
Isotipe ini konsisten dengan erosi dari batuan tua dan disimpan pada suhu rendah.
Teori mereka juga menunjukkan bahwa inilah sebabnya terdapat banyak kawah asteroid yang berumur kurang dari 700 juta tahun dan hanya dua yang berumur lebih tua dari tersebut.
Mengenai lokasi batuan tersebut saat ini, dikatakan bahwa gletser yang mengikis batuan sedimen juga menghanyutkannya ke laut.