Misteri Planet Kesembilan Ukurannya 10 Kali Lipat dari Bumi Bikin Ilmuwan Penasaran
Para peneliti berhipotesis bahwa terdapat sebuah planet besar yang menyebabkan tarikan gravitasi tersebut.
Setelah Pluto diturunkan statusnya menjadi planet kerdil pada tahun 2006, tata surya kita kini terdiri dari delapan planet. Namun, para astronom masih memiliki pertanyaan besar mengenai kemungkinan adanya planet kesembilan yang tersembunyi jauh di balik orbit Neptunus.
Dugaan ini didukung oleh sejumlah anomali gravitasi yang memengaruhi objek-objek di Sabuk Kuiper. Menurut laman Science Alert yang dilansir pada Rabu (4/12), Planet Kesembilan, yang sering disebut "Planet X," merupakan objek hipotesis yang hingga kini belum terdeteksi secara langsung.
-
Planet kesembilan itu seperti apa? Planet kesembilan kemungkinan berada 20 kali lebih jauh dari matahari dibandingkan Neptunus. Selain itu, objek langit yang misterius ini diperkirakan memiliki massa sepuluh kali lipat dari bumi, dan cahaya memerlukan waktu empat hari untuk menjangkaunya.
-
Kapan planet ini ditemukan? Pada awal tahun 2000-an, data yang diperoleh dengan menggunakan instrumen Ultra-Violet-Visual Echelle Spectrograph (UVES) pada Very Large Telescope milik European Southern Observatory menunjukkan bahwa WD0032-317 sedang bergerak dan nampak seperti ditarik-tarik oleh bintang yang mengorbit.
-
Di mana lokasi planet-planet yang sudah ditemukan? Saat ini, semua planet yang sudah ditemukan berada di Galaksi Bima Sakti.
-
Siapa yang yakin Planet Kesembilan itu ada? Dalam jurnal yang akan dimuat di The Astrophysical Journal Letters, Michael Brown, seorang profesor astronomi planet di California Institute of Technology, menyatakan bahwa kemungkinan besar planet sembilan memang ada.
-
Dimana planet-planet yang berbentuk datar ini terbentuk? Simulasi baru menunjukkan, planet-planet besar yang terbentuk cukup jauh dari bintang induknya memulai kehidupannya bukan sebagai bola yang rapi, namun lebih berupa piringan pipih atau datar atau disebut oblate spheroid.
-
Planet apa yang baru ditemukan di luar angkasa? Planet tersebut bernama HD 110067 yang merupakan sekumpulan 6 planet yang mengorbit pada satu bintang.
Teori mengenai keberadaan planet ini muncul dari pola orbit aneh yang terlihat pada objek-objek kecil di Sabuk Kuiper, sebuah wilayah di tata surya yang dipenuhi dengan benda-benda es kecil.
Beberapa objek tersebut memiliki orbit elips yang tidak biasa, yang tidak bisa dijelaskan hanya dengan pengaruh gravitasi dari delapan planet yang sudah dikenal. Para ilmuwan menduga bahwa ada planet besar yang menciptakan tarikan gravitasi tersebut.
Simulasi komputer menunjukkan bahwa Planet Kesembilan diperkirakan memiliki massa sekitar sepuluh kali lipat dari massa Bumi dan berada 20 kali lebih jauh dari matahari dibandingkan Neptunus.
Jarak yang sangat jauh ini membuat cahaya matahari memerlukan waktu sekitar empat hari untuk mencapainya. Sebagai perbandingan, cahaya matahari hanya membutuhkan waktu 8 menit untuk sampai ke Bumi.
Planet ini diperkirakan memiliki orbit yang sangat elips, sehingga membutuhkan ribuan tahun untuk menyelesaikan satu kali revolusi mengelilingi matahari. Jika keberadaannya terbukti, hal ini akan merevolusi pemahaman kita tentang struktur tata surya dan dinamika pembentukan planet.
Namun, menemukan Planet Kesembilan bukanlah tugas yang mudah. Karena jaraknya yang sangat jauh dari matahari, planet ini hampir tidak memantulkan cahaya.
Walaupun teleskop paling canggih, seperti Teleskop Subaru yang terletak di Hawaii, menghadapi banyak tantangan dalam mendeteksinya, para ilmuwan terus berusaha.
Mereka menggunakan simulasi komputer untuk memetakan area di mana Planet Kesembilan mungkin berada dan memanfaatkan pola gravitasi dari objek-objek kecil di Sabuk Kuiper sebagai petunjuk.
Hingga saat ini, pencarian untuk menemukan planet misterius ini masih berlangsung, dan setiap data baru memberikan harapan untuk menemukan keberadaannya.
Teleskop Hubble
Teleskop Hubble telah berhasil menemukan sebuah eksoplanet yang mengorbit bintang kembar, dengan jarak yang mirip dengan jarak planet kesembilan dari matahari. Penemuan ini memberikan informasi menarik mengenai keberadaan planet yang hingga saat ini masih dalam pencarian.
Meskipun ada sejumlah bukti yang menjanjikan, pencarian untuk menemukan Planet Kesembilan belum membuahkan hasil. Berbagai teleskop canggih di dunia, seperti Subaru Telescope yang terletak di Hawaii dan Atacama Large Millimeter Array (ALMA) di Chili, telah digunakan dalam usaha ini, tetapi hasilnya tetap nihil.
Keadaan ini menimbulkan keraguan di kalangan astronom mengenai keberadaan Planet Kesembilan dan mendorong munculnya teori-teori alternatif untuk menjelaskan keanehan orbit yang diamati. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa Planet Kesembilan bisa jadi adalah penyebab dari orbit aneh yang ditunjukkan oleh sejumlah objek di Sabuk Kuiper.
Namun, seperti yang dilansir dari laman Earthsky pada Selasa (4/11), ada juga sebagian kalangan yang beranggapan bahwa keanehan orbit tersebut mungkin disebabkan oleh keberadaan objek kecil yang belum teridentifikasi, seperti planet yang tersesat dari sistemnya dan mengganggu tata surya kita.