Penemuan Fosil Berusia 237 Tahun ungkap Kebangkitan Dinosaurus
Para ilmuwan menjelaskan bahwa reptil ini kemungkinan besar menjelajahi wilayah yang kini menjadi Brazil bagian selatan, saat suhu dunia jauh lebih panas.
Para ilmuwan di Brazil mengumumkan penemuan fosil reptil tertua berusia 237 juta tahun. Fosil ini diyakini dapat membantu menjelaskan era kejayaan dinosaurus.
Fosil tersebut berasal dari spesies baru yang dinamakan Gondwanax paraisensis, reptil berkaki empat dengan panjang sekitar satu meter, seukuran anjing kecil, dan berat antara tiga hingga enam kilogram.
-
Bagaimana fosil dinosaurus ini ditemukan? Fosil lebih mungkin muncul setelah hujan, karena air mengungkap material dengan menghilangkan sedimen yang menutupinya, dalam fenomena yang dikenal sebagai pelapukan.
-
Kapan fosil dinosaurus itu ditemukan? Fosil yang ditemukan pada Mei lalu di dekat sebuah waduk di kotamadya Sao Joao do Polesine itu diperkirakan berusia sekitar 233 juta tahun.
-
Bagaimana dinosaurus ini ditemukan? Penemuan ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Portsmouth dan Universitas Bath, yang telah melakukan penelitian di Pulau Isle of Wight selama lebih dari satu abad.
-
Kenapa fosil Baiyinosaurus baojiensis penting? Meningkatnya variasi stegosaurus Jurasik Tengah pada tahap awal menunjukkan bahwa stegosaurus kemungkinan besar terpisah dari kerabat dekatnya, ankylosaurus, pada awal periode Jurasik Tengah atau bahkan lebih awal.
-
Bagaimana fosil dinosaurus hamil itu ditemukan? Sisa-sisa fosil Ichthyosaurus sepanjang hampir empat meter ditemukan oleh para arkeolog di Chile pada sebuah gletser yang meleleh.
-
Siapa yang menemukan fosil dinosaurus ini? Penemuan ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Portsmouth dan Universitas Bath, yang telah melakukan penelitian di Pulau Isle of Wight selama lebih dari satu abad.
Para ilmuwan menjelaskan bahwa reptil ini kemungkinan besar menjelajahi wilayah yang kini menjadi Brazil bagian selatan, saat suhu dunia jauh lebih panas.
Fosil tersebut diidentifikasi sebagai silesaurid baru, kelompok reptil punah yang masih diperdebatkan apakah mereka merupakan dinosaurus sejati atau cikal bakal spesies lain yang pernah menguasai Bumi.
“Memahami karakteristik prekursor ini dapat menjelaskan apa yang penting bagi keberhasilan evolusi dinosaurus,” kata pernyataan yang dikutip dari Independent, Rabu (16/10).
Fosil ini tergali dalam lapisan batuan dari periode Triasik, sekitar 252 juta hingga 201 juta tahun lalu, saat dinosaurus serta mamalia, buaya, kura-kura, dan katak pertama kali muncul.
Fosil Gondwanax paraisensis ditemukan oleh Pedro Lucas Porcels Aurelio di kota Paraiso do Sul, Brazil, pada 2014. Fosil tersebut disumbangkan ke universitas terdekat pada 2021, memulai tiga tahun penelitian.
- Ilmuwan Temukan Fosil Dinosaurus Terkecil Berusia 80 Juta Tahun, Ukurannya Hanya Sebesar Kancing Baju & Masih Lengkap dengan Embrionya
- Ilmuwan Temukan Fosil Biji Anggur Berusia 60 Juta Tahun, Ada Kaitannya dengan Kepunahan Dinosaurus
- Fosil Dinosaurus Berusia 233 Juta Tahun Ditemukan Akibat Hujan Deras di Brazil
- Peneliti Temukan Fosil Dinosaurus Spesies Baru Berusia 165 Juta Tahun, Punggungnya Berlapis Baja dan Ditumbuhi Sisik Tajam Bagai Duri
“Menjadi manusia pertama yang menyentuh sesuatu dari 237 juta tahun lalu adalah hal yang luar biasa,” kata Aurelio kepada Reuters.
"ini adalah perasaan yang tak terlukiskan." tambahnya.
Penemuan ini dijelaskan dalam artikel yang ditulis oleh ahli paleontologi Rodrigo Temp Muller dan diterbitkan bulan lalu di jurnal ilmiah Gondwana Research.
“Bagian terpenting dari penemuan ini adalah usianya,” ujar Muller.
“Penemuan ini memberi kita petunjuk tentang bagaimana dinosaurus muncul.”
Muller juga menyebutkan bahwa fosil tersebut awalnya hanya memperlihatkan sebagian dari tulang belakangnya, yang terungkap setelah lapisan batu tebal dibuka.
Nama Gondwanax berarti “penguasa Gondwana”, merujuk pada daratan Gondwana di selatan superbenua Pangea sebelum terpecah, sementara paraisensis diambil untuk menghormati kota Paraiso do Sul.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia