Proyek Bernilai USD 3 Miliar ini Dianggap Ilmuwan Dapat Memecahkan Misteri Alam Semesta
Ini aktivitas yang dilakukan ilmuwan dengan proyek USD Miliar.
Ini aktivitas yang dilakukan ilmuwan dengan proyek USD Miliar.
Proyek Bernilai USD 3 Miliar ini Dianggap Ilmuwan Dapat Memecahkan Misteri Alam Semesta
Proyek ini memakan biaya sekitar USD3 miliar dan dipimpin oleh para ilmuwan dari Departemen Energi AS, di bawah naungan Fermilab.
Tujuannya adalah untuk mempelajari neutrino yang merupakan partikel subatomik yang sangat sulit dipahami dan sering disebut sebagai "partikel hantu".
Neutrino yang dihasilkan oleh matahari, supernova, merupakan partikel yang hampir tidak berinteraksi dengan materi karena tidak memiliki muatan listrik.
-
Bagaimana proses penamaan planet Bumi yang akhirnya menjadi 'Bumi'? Jadi, dari bahasa Anglo-Saxon hingga tradisi Romawi dan Yunani kuno, nama "Bumi" yang digunakan hari ini telah melewati perjalanan panjang melalui sejarah dan budaya yang beragam.
-
Siapa yang yakin Planet Kesembilan itu ada? Dalam jurnal yang akan dimuat di The Astrophysical Journal Letters, Michael Brown, seorang profesor astronomi planet di California Institute of Technology, menyatakan bahwa kemungkinan besar planet sembilan memang ada.
-
Gimana cara para ilmuwan menemukan Planet Kesembilan? Para peneliti telah melacak pergerakan jangka panjang dari objek trans-Neptunian (TNO) di wilayah luar tata surya.
-
Kenapa planet Bumi diberi nama 'Bumi'? Bumi dalam pemahaman bahasa Anglo-Saxon merujuk pada tanah tempat kita hidup, tempat kita menanam tanaman, dan tempat kehidupan muncul.
-
Bagaimana proses terbentuknya Bumi? Dilansir dari livescience.com, meski para ilmuwan tidak setuju pada detailnya, sebagian besar peneliti berpikir Bumi terbentuk oleh serangkaian tabrakan yang terjadi kurang dari 100 juta tahun setelah tata surya bersatu.
-
Bagaimana Azophi mengungkap misteri alam semesta? Pengamatan dan karya tulisannya telah memberikan kontribusi besar dalam pemahaman tentang alam semesta. Sebagai penghormatan atas jasanya dalam bidang astronomi, nama Azophi diabadikan pada sebuah kawah di Bulan.
Namun demikian, para ilmuwan tertarik mempelajari neutrino karena mereka mungkin membawa kunci untuk memahami rahasia alam semesta, seperti asal-usul alam semesta, fenomena supernova, dan peluruhan proton.
Mengutip Business Insider, Sabtu (2/3), dalam proyek DUNE, tiga gua bawah tanah dengan panjang 500 kaki dibuat di South Dakota. Setiap gua akan menampung 17.500 ton argon cair untuk membantu dalam deteksi neutrino.
Proyek ini dirancang untuk menjadi eksperimen terbesar dalam mempelajari neutrino dengan detektor terbesar yang pernah dibuat.
Eksperimen akan dimulai di Fermilab, Illinois dengan menggunakan akselerator partikel untuk menembakkan sinar neutrino yang kemudian akan dideteksi di South Dakota.
Salah satu aspek menarik dari neutrino adalah kemampuannya untuk berosilasi saat berpindah dari satu jenis ke jenis lainnya saat mereka bergerak melalui ruang hampa.
Melacak osilasi neutrino dari Illinois ke South Dakota akan memberikan wawasan baru bagi para ilmuwan tentang sifat dasar partikel ini. Proyek ini juga diharapkan dapat memberikan informasi tambahan tentang supernova dan peluruhan proton.
Meskipun proyek ini mengalami beberapa kendala dalam anggaran dan jadwal, para peneliti optimis bahwa detektor pertama akan beroperasi pada akhir tahun 2028 dengan yang kedua mengikuti pada tahun berikutnya.
Dengan menggunakan teknologi dan kerjasama lintas negara, proyek DUNE bertujuan untuk memberikan wawasan baru yang mendalam tentang salah satu partikel paling misterius di alam semesta, membuka pintu untuk pemahaman yang lebih baik tentang alam semesta yang kita tinggali.
- Inti Bumi Berputar Lebih Lambat, Ilmuwan Mulai Bingung Menjelaskannya
- Area 51 yang selama Ini Jadi Misteri Banyak Orang Akhirnya Terungkap, Berikut Rahasia yang Disembunyikan
- Ilmuwan Yakin Manusia Bisa Buat Mesin Waktu, Tapi Ada Syaratnya
- Ilmuwan Temukan Alasan Manusia Simpan Ingatan yang Paling Menjijikan