China Jadi Target Utama AS, Isu Agama Dipakai buat Campuri Urusan Dalam Negeri
Laporan AS mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu serta menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring.
Laporan AS mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu serta menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring.
China Jadi Target Utama AS, Isu Agama Dipakai buat Campuri Urusan Dalam Negeri
Hubungan Amerika Serikat dan China memanas. China merasa dijadikan target utama oleh Amerika Serikat dalam laporan terbarunya tentang kebebasan beragama internasional, dengan mengaitkan negeri tirai bambu itu dengan "genosida" dan "anti-Semitisme,".
"Sama sekali tidak akurat," kata Kedutaan Besar China di AS, dikutip dari Global Times, Minggu (30/6/2024).
-
Siapa yang mengecam langkah Amerika Serikat dalam melarang penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras China dalam kendaraan otonom? Di sisi lain, pemerintah Tiongkok mengecam langkah ini dan menyatakan bahwa AS telah memperluas definisi keamanan nasional secara tidak adil.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Apa yang China lakukan untuk melawan pembatasan teknologi dari Amerika? China sebagai negara yang memiliki kapasitas komputasi terbesar kedua di dunia masih tetap mengembangkan teknologi di negaranya untuk meningkatkan ekonomi digital serta menangkal pembatasan teknologi dari Amerika.
-
Apa yang sedang dirancang oleh China di luar angkasa? China sedang Merancang Teleskop Luar Angkasa yang Tujuannya Bisa Kalahkan Hubble, Begini Spesifikasinya Demi menglahkan Hubble, China membuat teleskop yang punya spesifikasi tinggi.
-
Di mana sampah luar angkasa menghantam Stasiun Luar Angkasa China? “Modul inti Tianhe dari stasiun luar angkasa telah mengalami kehilangan sebagian pasokan daya akibat benturan dari sampah luar angkasa pada kabel daya di sayap panel surya,” ujar wakil direktur CMSA, Lin Xiqiang.
-
Bagaimana Amerika Serikat berencana untuk menerapkan larangan penggunaan perangkat lunak dari China pada kendaraan otonom? Larangan terhadap software ini diperkirakan akan mulai diterapkan pada tahun 2027, sementara regulasi mengenai hardware akan berlaku tiga tahun setelahnya.
"Washington didesak untuk berhenti menggunakan apa yang disebut isu agama untuk mencampuri urusan dalam negeri China," tegas seorang juru bicara Kedutaan Besar C
Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.
Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring.
Liu Pengyu, juru bicara Kedutaan Besar China di Washington pun langsung bereaksi keras atas laporan tersebut.
Dia menunjukkan bahwa tuduhan dalam laporan tersebut tidak akurat menurut laporan media, dan AS telah berusaha mencampuri urusan dalam negeri China.
"Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.Sementara itu, Chang Jian, direktur Pusat Studi Hak Asasi Manusia di Universitas Nankai menyatakan China selalu menjaga kebebasan beragama dan kerukunan antar agama yang berbeda, yang merupakan fakta mendasar.
Namun demikian, kegiatan keagamaan harus legal.
"Beberapa yang disebut 'organisasi keagamaan' menggunakan agama sebagai kedok untuk terlibat dalam kegiatan ilegal, ikut campur dalam politik, dan mengganggu stabilitas sosial. Organisasi semacam itu tidak dapat disebut religius dan tidak boleh dilindungi," ujarnya Global Times pada Kamis.
Dia menilai stigmatisasi masalah hak azasi manusia di China oleh AS telah menjadi praktik umum. AS menggunakan organisasi ilegal untuk menyerang kebebasan beragama di China.
Sebelumnya, pengamat dari seluruh dunia dan berbagai organisasi telah diundang beberapa kali untuk mengunjungi wilayah seperti Xinjiang dan Xizang guna menyelidiki situasi yang sebenarnya, dan telah berulang kali mengonfirmasi perkembangan HAM dan kondisi kehidupan di wilayah tersebut.
Pada Minggu, wartawan dari 16 negara baru saja menyelesaikan perjalanan ke Xinjiang. Mereka memperoleh pengetahuan langsung tentang perkembangan dan perlindungan budaya wilayah tersebut.
Chang juga membantah tuduhan bahwa pemerintah China secara diam-diam menyetujui dan menoleransi pernyataan anti-Semit, dengan menunjukkan bahwa pernyataan tersebut tidak memiliki konotasi keagamaan atau diskriminatif.
"Komentar orang-orang tentang perang Israel di Gaza tidak terkait dengan agama," katanya.
- Israel Larang Tentaranya ke Luar Negeri Setelah 8 Prajuritnya Diusir dari Negara-Negara yang Mereka Kunjungi
- China Peringatkan Warganya Hati-Hati Terhadap Pria Tampan dan Perempuan Cantik, Alasannya Bisa Membahayakan Negara
- Tindakan Kongkret China Dukung Palestina, Benarkan Perlawanan Bersenjata Hingga Damaikan Hamas-Fatah
- Detik-detik Brigade al-Qassam Tembakan Rudal China ke Puluhan Tentara Israel, Langsung Meledak Hebat
"Ketika beberapa netizen mengkritik Israel, itu karena perilakunya yang tidak adil dalam perang, bukan karena agama atau ras mereka. Kritik ini tidak boleh dikaitkan dengan anti-Semitisme," tegasnya.
Pada saat yang sama, AS mendukung Israel secara tegas atas invasinya di Gaza. Hal itu mencerminkan kegagalan total kebijakan AS di Timur Tengah.
"Tindakan AS saat ini benar-benar standar ganda," kata Chang.
"Di satu sisi, mereka terus menuduh China 'melanggar hak asasi manusia' di beberapa wilayah untuk menahan China. Di sisi lain, mereka mendukung tindakan militer Israel yang tidak manusiawi di Jalur Gaza."