20 Tahun Jadi Buron di AS, Pria Ini Ditemukan Malah Jadi Polisi di Meksiko
Pria tersebut diberi julukan "El Diablo" yang artinya iblis dalam bahasa Spanyol.
Antonio "El Diablo" Riano, seorang buron yang dicari oleh pihak berwenang Amerika Serikat selama hampir dua puluh tahun, baru-baru ini ditemukan bekerja sebagai petugas polisi di Meksiko.
Riano terlibat dalam insiden penembakan yang mengakibatkan kematian di Cincinnati. Menurut laporan dari Oddity Central, akhir bulan lalu, peristiwa yang melibatkan Riano terjadi pada bulan Desember 2004, hanya empat hari sebelum Natal.
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap buron? 'Empat pelaku sampai sekarang masih buron,' ungkap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Artutik, Jumat (15/3). Umi menyebut penyidik telah mendatangi rumah dan menemui keluarga masing-masing buron.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Bagaimana polisi membantu pria tersebut? Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.
-
Bagaimana pria itu tertangkap? Penangkapan terjadi pada 8 Oktober saat subuh di Sindos, sebuah kota kecil yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Thessaloniki. Polisi menerima laporan setelah seorang tetangga mendapati terdakwa sedang mengendus sepatu keluarganya yang dijemur di halaman.
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Mengapa pria itu dipenjara? Dalam persidangan di Thessaloniki, pria tersebut mengaku tidak bisa menjelaskan perilakunya yang membuatnya merasa sangat malu.
Pada saat itu, ia terlibat dalam sebuah pertengkaran dengan seorang pria berusia 25 tahun di sebuah bar di Cincinnati, Ohio. Pertengkaran tersebut berlanjut ke luar bar, di mana rekaman dari kamera pengawas menunjukkan Riano mengeluarkan senjata api dan menembak wajah pria tersebut. Setelah insiden itu, pria yang dikenal dengan julukan "El Diablo" itu melarikan diri dan berhasil menghindari penangkapan oleh pihak berwenang.
Riano sempat mengunjungi saudara perempuannya di New Jersey sebelum menghilang lagi selama hampir dua dekade.
Ditemukan melalui platform media sosial
Namanya tercatat dalam daftar orang yang paling dicari di Amerika Serikat, tetapi penyelidikan terhadapnya dihentikan setelah beberapa tahun. Baru-baru ini, seorang detektif berhasil menemukan El Diablo melalui platform media sosial.
Meskipun Facebook belum begitu terkenal pada tahun 2004, Mantan Deputi Paul Newton memutuskan untuk mencari namanya di situs jejaring sosial tersebut. Ia sangat terkejut saat menemukan foto Riano dan mengetahui dia kini berprofesi sebagai polisi di Oaxaca, Meksiko.
"Saya langsung berpikir, 'Ya Tuhan, itu dia!'" ungkap Newton kepada WKRC. "Dia sedikit lebih tua, tapi tetap saja, itu dia."
Penyidik dari Amerika Serikat telah berkomunikasi dengan otoritas Meksiko, yang kemudian membenarkan Riano adalah seorang anggota kepolisian di Departemen Kepolisian Zapotitlan Palmas.
Setelah penangkapannya, Meksiko setuju untuk menyerahkan Riano kepada pihak kepolisian AS, dan dia kemudian diterbangkan ke Ohio untuk menghadapi dakwaan terkait pembunuhan.
Ketika ditanya mengenai alasan ia memilih menjadi polisi di Meksiko, pria berusia 72 tahun itu menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Meksiko.