Arkeolog Salah Duga Tentang Temuan Mumi Burung Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun
Merdeka.com - Mumi seekor burung dari masa Mesir Kuno yang sejak lama terlupakan dan disimpan dalam sebuah wadah awalnya dikira seekor elang. Namun kini arkeolog mengetahui hewan apakah itu setelah teknologi digital berhasil mengungkap apa yang ada di dalam wadah penyimpanan itu.
Mumi hewan berusia 1.500 tahun itu ternyata bukan burung elang, melainkan hewan suci ibis (Threskiornis aethiopica)--burung air dengan kaki panjang dan paruh panjang melengkung yang di masa Mesir kuno sering dipersembahkan untuk Thoth, dewa Bulan, perhitungan, pembelajaran dan penulisan.
"Hewan ini bukan saja makhluk hidup yang sering dilihat orang di atas air, tapi juga burung sakral yang dihubungkan dengan keyakinan," kata Carol Ann Barsody, mahasiswa S2 arkeologi di Universitas Cornell.
-
Apa benda yang ditemukan oleh arkeolog? Arkeolog menemukan patung emas yang menggambarkan seorang pejuang tengah menunggang kuda menuju medan pertempuran.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di kuburan hewan? Tidak hanya gulungan papirus, para arkeolog juga menemukan berbagai artefak lainnya. Para arkeolog Polandia menemukan gulungan papirus berisi daftar perwira Romawi yang ditempatkan di situs Berenike, Mesir. Mereka juga menemukan tembikar dari Italia, koin Romawi, dan gesper mantel yang mungkin milik seorang perwira.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog? Lentera berbentuk bulat bundar kecil itu berasal dari periode Bizantium (abad ke-4 hingga ke-6 M), berdiameter hanya 18 sentimeter dan tinggi 19 sentimeter (10 sentimeter x 11 sentimeter), lentera ini dapat diletakkan di permukaan datar atau digantung.
Kampus itu tidak memiliki catatan tentang masuknya mumi itu ke dalam daftar koleksi. Barsody menduga mumi itu datang bersama sejumlah barang pada 1884, termasuk mumi seorang manusia Penpi, juru tulis orang Thebes. Namun setelah meneliti lebih lanjut, tidak ada artefak Mesir yang datang bersama Penpi.
Berasal dari Afrika
Barsody kini meyakini mumi itu adalah bagian dari donasi dari alumnus Cornell yaitu John Randolph. Namun dia masih ingin mengetahui dari masa asalnya mumi itu.
Awalnya mumi itu membuat tim arkeolog bingung karena melihat bagaimana orang Mesir menyiapkan mumi burung itu. Ketika memeriksanya dengan alat CT scan, peneliti tidak bisa mengetahui bagaimana burung itu dilipat dalam bentuknya yang seperti sekarang. Namun setelah melihat dan mempelajari koleksi tulang dan kulit di museum, arkeolog menyimpulkan kepala ibis itu diputar dan dibelokkan ke belakang tubuhnya.
Tulang dada dan rusuknya juga diangkat--praktik yang umum dilakukan untuk mumifikasi burung.
Menurut AviBirds, ibis adalah burung yang berasal dari Afrika dan dianggap suci tidak hanya oleh orang Mesir kuno tapi juga Yunani dan Romawi. Dewa Thoth biasanya digambarkan sebagai makhluk bertubuh manusia dengan kepala burung berparuh panjang. Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Plos One, ada jutaan ibis yang ditemukan di banyak makam Mesir kuno.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Dibuka Secara Digital, Isinya Bikin Merinding
Baca SelengkapnyaSebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah "dibuka secara digital" menggunakan teknik pencitraan.
Baca SelengkapnyaSulit Dijangkau, Arkeolog Pakai Drone untuk Lihat Isi Gua Prasejarah, Temuan Mereka Mengejutkan
Baca SelengkapnyaPatung ini diperkirakan sudah ada sejak 90.000 tahun sebelum lukisan gua mulai muncul di Eropa.
Baca SelengkapnyaPria ini menemukan fosil mammoth berusia 30.000 tahun saat akan renovasi gudang anggur.
Baca SelengkapnyaArtefak ini sedang diteliti untuk memastikan usia dan asal usulnya.
Baca SelengkapnyaDi gua Afrika Selatan ilmuwan menemukan lukisan memperlihatkan hewan bertaring yang sudah punah.
Baca SelengkapnyaHasil pemindaian terhadap lukisan firaun Mesir Ramses II yang berusia 3.000 tahun mengungkap lukisan itu menyimpan rahasia .
Baca SelengkapnyaMumi yang menjadi koleksi Museum Perth, Australia ini sejak dulu dianggap berasal dari Mesir.
Baca SelengkapnyaSederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara. Awalnya, peneliti memperkirakan patung ini berusia 2000 tahun.
Baca SelengkapnyaArtefak itu lebih tua dari peradaban bangsa Sumeria.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Monumen Misterius dengan Bentuk yang Belum Pernah Ada Sebelumnya, Begini Wujudnya
Baca Selengkapnya