Arkeolog Temukan Mata Uang Pertama di Negeri Syam, Tempat Nabi Pernah Berdagang
Merdeka.com - Tim arkeolog Israel menemukan bukti paling awal kepingan perak yang digunakan sebagai mata uang di daerah Syam, tempat Nabi Muhammad dulu pernah berdagang. Daerah Syam adalah wilayah di sebelah barat Arab Saudi yang saat ini meliputi wilayah Suriah, Palestina, Yordania, dan Libanon. Kepingan perak itu diketahui berusia lebih dari 3.600 tahun, sekitar 500 tahun lebih awal dari perkiraan sebelumnya.
"Ini bukti paling awal dari timbunan kepingan perak," ujar Dr Tzilla Eshel dari Univeristas Haifa kepada the Times of Israel.
Menurut arkeolog dari Universitas Haifa dan Universitas Ibrani, kepingan perak yang ditemukan saat penggalian di sekitar Israel dan Jalur Gaza ini berasal dari Zaman Perunggu Tengah. Benda tersebut dikatakan berasal dari daerah Anatolia atau sekitar Yunani kuno.
-
Bagaimana kota kuno itu ditemukan? Pada 1981 proyek perataan tanah membuat bukit di Paleokastro rusak dan memperlihatkan sejumlah bagian bangunan kuno, unsur arsitektural, relief, dan prasasti dari abad ke-3 Masehi.
-
Apa yang ditemukan di kota kuno tersebut? Hal mengejutkan lainnya, ada piramida setinggi 15 meter di dalam kota ini.
-
Mengapa kota kuno itu ditemukan? “Situs ini menjadi pusat penting di tingkat regional kemungkinan selama periode Klasik (tahun 250-1000 M).
-
Di mana kota kuno itu ditemukan? Para arkeolog baru-baru ini menemukan sebuah kota kuno di Palaiokastro, Serres, Yunani.
-
Kapan kota kuno ini ditemukan? Proses penggalian dimulai pada 2020 di bulan September, di lokasi antara kuil Ramses III dan Amenhotep III.
"Ini artinya kita menyaksikan bukti pertama bahwa ada aktivitas jual beli benda logam yang berlangsung cukup lama di antara wilayah Syam dan Anatolia, saat itu berarti 1.700 tahun sebelum Masehi," kata Eshel, seperti dilansir the Times of Israel, Ahad (8/1).
Penemuan yang dipublikasikan di Jurnal Sains Arkeologi ini memperlihatkan kota-kota kuno di daerah itu sudah cukup berkembang maju dalam menjalin hubungan dagang atau perekonomian lokal, jauh lebih lama dari perkiraan sebelumnya.
"Penggunaan perak sebagai mata uang menandakan suatu masyarakat yang sudah memakai timbangan dan menulis transaksi jual beli," jelas Eshel.Orang-orang di Syam belum mulai memakai koin yang dicetak sampai
hampir seribu tahun setelah kepingan perak ini digunakan sebagai mata uang, kata peneliti. Kepingan perak ini dijadikan mata uang setelah menimbang logam berharga yang akan ditukar.
"Sebelum ada koin, ada semacam bentuk awal koin. Bahkan sebelum orang memakai koin, mereka memakai perak yang dihancurkan menjadi kepingan lalu menimbangnya di neraca atau timbangan," kata Kepala Otoritas Purbakala Israel Departemen Koin Donald ariel kepada the Times of Israel dalam wawancara 2020 silam.
Kumpulan kepingan perak itu disebut hacksilber, istilah bahasa Jerman yang berarti perak dipotong-potong dengan berat tertentu. Tim peneliti menyatakan, bukti ditemukannya banyak kumpulan hacksilber di daerah Tanah Suci--terkadang ada di dalam pot tanah liat atau terbungkus kain--menandakan benda itu cukup banyak digunakan.
Bahkan mata uang yang yang disebut dalam Alkitab yaitu "shekel" awalnya adalah ukuran berat. Menurut bangsa Babilonia, 1 shekel beratnya sekitar 16,83 gram.
Pada waktu itu tidak ada tambang perak di daerah Syam, jadi peneliti mencari tahu dari mana benda itu berasal. Dengan uji isotop yang menganalisis komposisi kimia dari perak maka peneliti bisa mencocokkannya dengan tambang perak yang berada di daerah Anatolia atau saat ini adalah Turki.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Otoritas Arkeologi Sharjah di Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan penemuan penting ini.
Baca SelengkapnyaMata uang emas ini sudah menjadi mata uang sejak zaman Kerajaan Samudra Pasai dan menjadi Dirham tertua yang pernah ada di Nusantara.
Baca SelengkapnyaArkeolog Gali Kota Bersejarah Berusia 25.000 Tahun Lengkap dengan 11.000 Tulang di Dalamnya
Baca SelengkapnyaMasjid tersebut memiliki 2 ruang salat yang diidentifikasi sebagai masjid karena elemen ruangan persegi dan dinding yang mengarah ke Makkah.
Baca SelengkapnyaStempel timbul ini terbuat dari bahan yang sangat unik.
Baca SelengkapnyaTim arkeologi yang melakukan penggalian di Lembah Timna, Israel meyakini mereka telah menemukan alasan mengapa Nabi Sulaiman kaya raya.
Baca SelengkapnyaPernah Disebut dalam Naskah Arab Kuno, Arkeolog Temukan Kota yang Hilang dari Masa Abad ke-6
Baca SelengkapnyaMengapa koin ini dikubur di dalam tanah masih menjadi misteri.
Baca SelengkapnyaTotal berat dari seluruh temuan ini mencapai 531 kilogram.
Baca SelengkapnyaRahasia Hilangnya Kota Emas Firaun Terkuat di Mesir Selama 3.000 Tahun
Baca SelengkapnyaHarta karun ini berasal dari antara tahun 94 dan 74 SM.
Baca SelengkapnyaSejumlah artefak kuno lainnya juga ditemukan selama penggalian, salah satunya segel atau stempel silinder.
Baca Selengkapnya