Dianggap mematai-matai jemaah itikaf, polisi India tewas dikeroyok
Merdeka.com - Seorang polisi India di wilayah konflik Kashmir dipukuli jemaah masjid hingga tewas karena melepaskan tembakan akibat panik. Dia diduga memata-matai dengan mengambil foto jemaah sedang itikaf dan menunggu Lailatul Qadr.
Dilansir dari laman Associated Press, Jumat (23/6), peristiwa itu terjadi pada Kamis malam kemarin. Insiden bermula ketika polisi berpakaian sipil itu berada di luar Masjid Raya Srinagar dan mengambil gambar dengan ponselnya. Beberapa jemaah masjid melihat hal itu dan menghampiri si polisi.
Ketika ditanya identitasnya, polisi itu panik dan langsung mencabut pistolnya. Dia lantas melepaskan sejumlah tembakan mencederai tiga warga.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Kenapa polisi ini disekap? 'Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya,' ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11). Kemudian, AI menceritakan hal ini kepada N dan S dan disepakati oleh para pelaku untuk melakukan tindakan percobaan pembunuhan terhadap korban.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Saksi mengatakan, beberapa warga langsung menyergap dan melucuti senjata polisi itu, kemudian memukulinya hingga tewas. Seorang rekannya yang juga berpakaian bebas kabur.
Kepala Kepolisian Srinagar, S.P. Vaid, menyangkal keterangan saksi. Menurut dia beberapa jemaah memang sengaja menyerang dan mengambil senjata anak buahnya, lantas memukulinya hingga tewas. Menurut dia, dua orang sudah ditangkap, dan seorang lainnya masih dikejar.
Buntut dari insiden itu adalah polisi memasang pagar penghalang di beberapa wilayah di Srinagar, serta melarang umat Islam setempat menggelar Salat Jumat di Masjid Raya Srinagar.
Jumat terakhir pada Ramadan biasanya diperingati sebagai Hari Al-Quds dan Hari Kashmir. Hal itu buat memperingati konflik memperebutkan Masjid Al-Quds di Yerusalem dan Kashmir.
Sejak tahun lalu, polisi di Srinagar menjadi sasaran para pegiat anti-India dan milisi pemberontak. Beberapa dari mereka dibunuh dan rumahnya dihancurkan sebagai peringatan supaya polisi tidak terlibat lagi dalam operasi melawan pemberontak.
India dan Pakistan sudah bertahun-tahun berebut wilayah Kashmir. Keduanya mengklaim daerah itu milik mereka. Namun, sebagian warga para pemberontak berjuang buat memerdekakan wilayah mayoritas memeluk Islam itu sejak 1989, atau bergabung dengan Pakistan.
Sudah 70 ribu orang tewas dalam pertikaian itu. India menuding Pakistan mempersenjatai dan membantu para pemberontak. Namun hal itu dibantah oleh Pakistan. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Senjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaSempat terjadi keributan saat komplotan Praka RM menculik korban
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca SelengkapnyaIdentitas dua anggota TNI yang membantu Praka RM menculik dan menganiaya pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) diungkap ke publik.
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaPolisi di India viral di media sosial usai aksinya saat menendang jamaah Muslim yang sedang sholat Jumat.
Baca SelengkapnyaKapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Senin (4/11), menyebut kini JS dan BA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Banten.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca SelengkapnyaReaksi Keluarga Bripda IDF Saksikan Gelar Perkara Kasus Polisi Tembak Polisi
Baca SelengkapnyaSebuah masjid dibakar dan seorang ulama dibunuh dalam bentrokan kelompok agama India.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnya