Ilmuwan Ciptakan Kembali Parfum yang Dipakai Cleopatra, Begini Wanginya
Merdeka.com - Para ilmuwan mencoba memecahkan seperti apa wangi masa lalu, khususnya di masa kuno.
Peneliti peradaban kuno dan pertengahan dari Akademi Sains Ceko, Sean Coughlin berusaha menciptakan kembali parfum yang digunakan Cleopatra. Dia menggunakan resep yang tercatat dalam teks-teks Mesir kuno dan dari prasasti di tembok-tembok kuil.
"Masalahnya sederhana. Biasanya, ketika Anda mengikuti resep, Anda tahu apa yang seharusnya Anda dapatkan. Saat Anda mereproduksi resep sejarah, Anda tidak punya target," kata Coughlin, dikutip dari CNN, Minggu (2/4).
-
Bagaimana para peneliti memahami lingkungan masa lalu? Para peneliti dari Universitas Flinders Australia melakukan analisis mikroskopis terhadap kotoran dari gua untuk memahami perubahan lingkungan masa lalu.
-
Mengapa tim peneliti ingin menemukan situs kuno? Menurut tim, diperlukan pendeteksian sejumlah besar situs yang tenggelam di area tersebut untuk meningkatkan pemahaman ilmiah tentang periode sejarah manusia ketika wilayah itu masih di atas permukaan air.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan? Penelitian yang diterbitkan di Nature Journal mengungkap penemuan alat kayu di Air Terjun Kalambo, Zambia.
-
Bagaimana para arkeolog mempelajari daratan kuno? Namun, sebelum Norman dan timnya melakukan penyelidikan, para arkeolog hanya mampu berspekulasi tentang sifat lanskap pra-Zaman Es yang tenggelam ini, dan ukuran populasinya.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan artefak kuno? Peneliti di Institut Arkeologi Beijing, Shang Heng menyampaikan, penggalian arkeologi di menara No.121 dan No.120 Tembok Besar menemukan lebih dari 100 benda termasuk senjata dan perlengkapan sehari-hari para penjaga.
"Apa yang sebenarnya kami coba lakukan adalah menggunakan kimia organik untuk dapat memberi tahu kami sesuatu tentang prosesnya, karena menurut kami proses itulah yang sebenarnya menentukan kisaran aroma yang memungkinkan," tambahnya.
Salah satu resep parfum yang diteliti Coughlin dikenal dengan nama Mendesian, mengindikasikan bahwa para pembuat parfum kuno memanaskan minyak selama 10 hari dan 10 malam sebelum mencampurnya dengan kayu seperti kayu manis dan kemenyan.
"Itu misteri besar bagi kami," ujarnya.
"Jika Anda pernah membuat minyak selama 10 hari dia bau," lanjutnya.
Tapi setelah timnya memanaskan minyak dalam tube pengujian selama 12 hari, Coughlin menemukan bahwa teknik tersebut mempercepat proses alami minyak menjadi tengik, menghilangkan senyawa bau dan akhirnya membuat parfum bertahan lebih lama.
“Ada juga tahap, setelah memanaskan minyak, tetapi sebelum membuat parfum itu sendiri, di mana mereka menambahkan sedikit aromatik seperti akar, anggur, dan damar. Hipotesis kami adalah bahwa ini tidak hanya menutupi bau tak sedap (dengan menambahkan aroma yang menyenangkan), tetapi juga menyerap bau tak sedap dalam minyak," paparnya.
Coughlin mengatakan, sebagian besar parfum masa kini menggunakan etanol, sejenis alkohol, sebagai bahan dasar, meskipun beberapa wewangian alami yang halus masih memerlukan penggunaan minyak atau lemak, yang perlu disempurnakan dengan cara tertentu.
Tapi ahli kimia saat ini masih berutang banyak pada ahli wewangian kuno ini, tambahnya. Mereka memelopori banyak teknik yang masih digunakan dalam sains modern, seperti distilasi dan metode fraksionasi cairan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak kapan sih parfum pertama kali muncul dan digunakan?
Baca SelengkapnyaAda ritual khusus dalam membuat parfum kuno ini. Ilmuwan pun sampai dibuat geleng-geleng.
Baca SelengkapnyaDi zaman Romawi, parfum biasanya dibuat dari campuran keringat para gladiator,
Baca SelengkapnyaAroma balsam mumifikasi Mesir kuno ini berhasil dituangkan di dalam botol dan akan dipamerkan.
Baca SelengkapnyaHal itu seperti yang diungkap dalam sebuah penelitian.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai fakta parfum yang jarang diketahui, mulai dari asal mula hingga penggunaannya yang benar.
Baca SelengkapnyaIlmuwan berhasil menemukan ramuan rahasia itu. Berikut formulanya.
Baca SelengkapnyaAkar kata "kosmetik" juga berasal dari bahasa Yunani.
Baca SelengkapnyaRamuan ini menyebabkan orang yang meminumnya bisa berhalusinasi.
Baca SelengkapnyaBerikut bau khas luar angkasa yang diabadikan dalam sebuah parfum.
Baca SelengkapnyaSejak kapan ya perempuan mulai menggunakan lipstik?
Baca SelengkapnyaHasil pemindaian terhadap lukisan firaun Mesir Ramses II yang berusia 3.000 tahun mengungkap lukisan itu menyimpan rahasia .
Baca Selengkapnya