Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Orang Mesir Kuno Berlayar di Samudera Atlantik Jauh Sebelum Columbus Tiba di Amerika

Orang Mesir Kuno Berlayar di Samudera Atlantik Jauh Sebelum Columbus Tiba di Amerika Mumi Ramses II. ©Wikimedia Commons

Merdeka.com - Ada bukti yang menunjukkan orang Mesir kuno menyeberangi Samudera Atlantik 3.000 tahun lalu, jauh sebelum Columbus pada tahun 1492.

Pada 1976, Dr. Michelle Lescott dari Museum of Natural History di Paris, Prancis, menerima sampel sisa-sisa mumi Firaun Ramses yang Agung untuk diteliti. Dengan menggunakan mikroskop elektron, Lescott menemukan remahan tembakau menempel di serat perban mumi tersebut.

Ada pihak yang mengatakan remahan tembakau itu "kontaminasi dari sumber modern". Ada juga yang beranggapan itu berasal dari arkeolog yang menghisap pipa rokok di sekitar mumi.

Tembakau pertama kali datang ke Eropa dari Amerika Selatan pada masa Columbus, 2700 tahun kemudian, mengesampingkan kemungkinan tembakau hadir pada masa pemerintahan Ramses sekitar tahun 1213 SM.

Beberapa tahun kemudian, Dr. Svelta Balabanova, ahli toksologi forensik dari Jerman menindaklanjuti temuan Dr. Lescott dengan bukti yang lebih menarik.

Balabanova memperoleh sampel jaringan usus Ramses, bukan dari lapisan luar kulit dan kain, dan yang mengejutkannya dia menemukan jejak ganja, koka, dan tembakau dalam sel tubuhnya.

Kemudian pada 1992, tujuh mumi Mesir dikirim dari Museum Kairo ke Munich, Jerman untuk analisis lebih lanjut. Balabanova melakukan serangkaian tes kromatografi gas pada sampel tujuh mumi, salah satunya adalah sisa-sisa mumi Henut Taui, pendeta wanita yang hidup pada masa pemerintahan Dinasti ke-21. Mesir kuno sekitar 1000 SM.

Hasilnya, ditemukan adanya jejak nikotin dan kokain pada mumi tersebut. Hasil ini dianggap kredibel, seperti dikutip dari Ancient Origins, Kamis (27/4).

"Oleh karena itu, mungkin tersirat bahwa Mesir memperoleh tanaman ini dalam perdagangan dengan urbanitas yang jauh dari seluruh dunia kuno," tulis peneliti Dr. Alexander Sumach.

Profesor Martin Bernal, seorang sejarawan di Universitas Cornell, mengakui adanya hubungan perdagangan kuno lintas samudera di masa lalu.

John L. Sorenson dan Carl L. Johannessen meneliti bukti dari sumber arkeologi, sejarah dan linguistik, seni kuno, dan penelitian botani konvensional, mengungkapkan "bukti konklusif hampir 100 spesies tanaman, mayoritas merupakan tanaman budidaya, ada di Belahan Timur dan Barat sebelum pelayaran pertama Columbus ke Amerika."

Makalah penelitian mereka 'Bukti Ilmiah untuk Pelayaran Lintas Samudera Pra-Columbus' menjelaskan bahwa banyak spesies tanaman, lebih dari setengahnya terdiri dari flora asal Amerika yang menyebar ke Eurasia atau Oseania, hanya dapat didistribusikan ke pantai asing melalui pelayaran lintas samudera yang dipimpin oleh orang-orang kuno dan pelaut.

"Distribusi ini tidak mungkin hanya karena mekanisme perpindahan alami, juga tidak dapat dijelaskan oleh migrasi manusia kuno ke Dunia Baru melalui rute Selat Bering," tulis mereka.

"Satu-satunya penjelasan yang masuk akal untuk temuan ini adalah bahwa sejumlah besar pelayaran lintas samudera di kedua arah melintasi kedua samudera utama diselesaikan antara milenium ke-7 SM dan zaman penemuan Eropa."

Adanya peta anomali hanya berfungsi untuk memperkuat gagasan bahwa perjalanan lintas samudera terjadi ribuan tahun lebih awal dari yang diterima saat ini.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jejak Kaki Manusia Berusia 23.000 Tahun Ini Jadi Bukti Migrasi Manusia Paling Awal ke Amerika Utara
Jejak Kaki Manusia Berusia 23.000 Tahun Ini Jadi Bukti Migrasi Manusia Paling Awal ke Amerika Utara

Jejak kaki manusia yang ditemukan di New Mexico, Amerika Utara, mengungkapkan fakta menarik bahwa manusia telah menghuni benua ini selama periode Zaman Es.

Baca Selengkapnya
Temuan Batu Kuno Ungkap Nenek Moyang Kita Sudah Mengarungi Lautan Jauh Lebih Lama dari Dugaan Sebelumnya
Temuan Batu Kuno Ungkap Nenek Moyang Kita Sudah Mengarungi Lautan Jauh Lebih Lama dari Dugaan Sebelumnya

Arkeolog menemukan bukti nenek moyang manusia sudah mengarungi lautan sekitar 130.000 tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Temuan Menakjubkan di Kedalaman 1,8 Km Laut Mediterania, Kapal Kargo Zaman Kanaan 3.400 Tahun Lalu Ungkap Kecanggihan Pelaut Kuno
Temuan Menakjubkan di Kedalaman 1,8 Km Laut Mediterania, Kapal Kargo Zaman Kanaan 3.400 Tahun Lalu Ungkap Kecanggihan Pelaut Kuno

Peneliti temukan kapal kargo kuno zaman Kanaan 3.400 tahun lalu di kedalaman laut Mediterania.

Baca Selengkapnya
Aksara Yunani Ungkap Lokasi dan Asal Usul Benua Atlantis yang Hilang, Ternyata di Pulau yang Ramai Ini
Aksara Yunani Ungkap Lokasi dan Asal Usul Benua Atlantis yang Hilang, Ternyata di Pulau yang Ramai Ini

Benua Atlantis disebut legenda belaka, tapi menurut ilmuwan Yunani, ternyata benua yang misterius itu benar-benar pernah ada.

Baca Selengkapnya
Penjelajah China Lebih Dulu Sampai di Benua Amerika daripada Columbus, Ini Buktinya
Penjelajah China Lebih Dulu Sampai di Benua Amerika daripada Columbus, Ini Buktinya

Penjelajah Eropa, Christopher Columbus sejak lama disebut sebagai penemua benua Amerika. Namun temuan bukti baru ini membantah gagasan tersebut.

Baca Selengkapnya
Batang Timah Berusia 3.600 Tahun Ditemukan Dalam Bangkai Kapal Tertua di Dunia, Tenggelam di Zaman Perunggu
Batang Timah Berusia 3.600 Tahun Ditemukan Dalam Bangkai Kapal Tertua di Dunia, Tenggelam di Zaman Perunggu

Timah di dalam kapal karam ini digunakan dalam kehidupan komersial sekitar 3.600 tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Surat Asli Columbus yang Umumkan Penemuan Amerika Dijual Rp 22 Miliar
Surat Asli Columbus yang Umumkan Penemuan Amerika Dijual Rp 22 Miliar

Peristiwa yang disampaikan dalam surat tersebut adalah laporan pertama dari sebuah pelayaran yang benar-benar mengubah dunia.

Baca Selengkapnya
Robot Bawah Laut Temukan Bangkai Kapal Berumur 3.300 Tahun, Isinya Harta Karun Berukuran Raksasa
Robot Bawah Laut Temukan Bangkai Kapal Berumur 3.300 Tahun, Isinya Harta Karun Berukuran Raksasa

Robot Bawah Laut Temukan Bangkai Kapal Berumur 3.300 Tahun, Isinya Bejana-Bejana Raksasa

Baca Selengkapnya
Situs Bukit Batu Misterius Ini Ternyata Lokasi Peti Mati Para Penyembah Api, di Dalamnyanya Ada Tembikar dari Asia Tenggara
Situs Bukit Batu Misterius Ini Ternyata Lokasi Peti Mati Para Penyembah Api, di Dalamnyanya Ada Tembikar dari Asia Tenggara

Awalnya arkeolog mengira situs itu adalah tempat persinggahn para pelaut Portugis.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ungkap Nenek Moyang Manusia Lewat Rute Ini Saat Keluar dari Afrika 84.000 Tahun Lalu
Ilmuwan Ungkap Nenek Moyang Manusia Lewat Rute Ini Saat Keluar dari Afrika 84.000 Tahun Lalu

Homo sapiens diperkirakan mengikuti "koridor yang tergenang air" yang terbentuk oleh saluran sungai yang kini telah kering

Baca Selengkapnya
Lebih Tua dari Mesir Kuno, Peradaban Berusia 9.000 Tahun Ditemukan di Dasar Danau
Lebih Tua dari Mesir Kuno, Peradaban Berusia 9.000 Tahun Ditemukan di Dasar Danau

Penemuan menarik ini dimulai ketika radar Amerika Serikat tiba-tiba mendeteksi struktur aneh di dasar Danau Huron.

Baca Selengkapnya
Pecahan Tengkorak Berusia 210.000 Tahun Ditemukan di Yunani, Arkeolog Ungkap Sosoknya
Pecahan Tengkorak Berusia 210.000 Tahun Ditemukan di Yunani, Arkeolog Ungkap Sosoknya

Tengkorak ini ditemukan terjepit di dinding teratas Gua Apidima di Yunani.

Baca Selengkapnya