Pemukiman Zaman Purba dari Tahun 15.000-12.000 Sebelum Masehi Ditemukan di Mongolia
Merdeka.com - Seorang ilmuwan Turki bernama Semih Guneri dan timnya berhasil menemukan hubungan bangsa Turki kuno dengan penduduk purba yang tinggal di sekitar Gurun Gobi Mongolia.
Guneri mengungkap, tim yang dipimpinnya berhasil mengidentifikasi tiga pemukiman Zaman Paleolitikum; satu pemukiman di dalam gua dan dua di lingkungan terbuka. Dalam pemukiman-pemukiman itu, Guneri dan timnya menemukan benda-benda terbuat dari batu yang diyakini berasal dari tahun 15.000-12.000 Sebelum Masehi.
Tim juga menemukan gambar-gambar Mammoth yang diyakini digambar bangsa Altai Turki pada Zaman Paleolitikum Atas.
-
Apa temuan arkeologi di Turki? Patung yang ditemukan hanya berupa kepala ini terbuar dari marmer. Patung dewa dan dewi Yunani kuno ditemukan di kota kuno Aizanoi, Turki barat, dalam penggalian terbaru para arkeolog.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Turki? Arkeolog di Turki menemukan celengan yang dikubur di dalam tanah berisi koin emas kuno, yang diyakini dicetak di Kekaisaran Persia.
-
Siapa yang menemukan penemuan manusia purba ini? Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Kemajuan Ilmu Pengetahuan ini melibatkan para ahli dari Universitas New York, Universitas Tübingen, dan Museum Nasional di Berlin.
-
Bagaimana peneliti menemukan kota kuno di Uzbekistan? Para ahli menggunakan teknologi lidar berbasis drone di sepanjang jalur sutra telah menemukan kota abad pertengahan Tashbulak dan Tugunbulak, di Uzbekistan.
Bangsa Altai Turki sendiri adalah kelompok etnis Turki kuno yang tinggal di wilayah Siberia. Kehidupan bangsa Altai Turki adalah sumber informasi penting kehidupan nomaden bangsa Turki dahulu.
"Dua sosok Mammoth yang kami temukan di wilayah Gurvan Sayhan Uul cukup mengejutkan bagi kami. Lukisan batu dari mamalia besar ini, yang punah pada Zaman Paleolitik Atas terakhir, adalah gambaran paling menarik saat itu," jelas Guneri, dikutip dari laman Hurriyet Daily News, Rabu (19/10).
Guneri menjelaskan petroglif (gambar-gambar kuno) yang ditemukan adalah sumber informasi yang baik untuk menceritakan kehidupan sehari-hari manusia purba, adat pemakaman, gaya rumah, dan peristiwa-peristiwa yang mereka lewati.
Tim peneliti menemukan gambar-gambar itu tersebar dari wilayah Pegunungan Altai hingga bagian selatan Ibu Kota Mongolia, Ulaanbaatar.
"Garis lukisan batu ini, yang juga melewati Gurun Gobi, adalah bukti terpenting kehadiran bangsa Altai Turki di wilayah ini. Kami menyelesaikan studi lukisan batu yang ada di area luas dari puncak Pegunungan Altai dalam proses penelitian 13 tahun," jelasnya.
Guneri juga mengungkap kalau timnya menemukan petroglif di Gurun Gobi jauh lebih banyak dari perkiraan mereka. Tim pun tetap melakukan penelitian di Gurun Gobi untuk mengetahui lebih jauh kehidupan bangsa Turki kuno di wilayah Mongolia dan mencari temuan-temuan dari Zaman Paleolitikum di wilayah itu.
Guneri tidak asing dengan wilayah Gurun Gobi. Sebab dia sendiri adalah ketua tim yang melanjutkan penelitian Proyek Sumber Daya Arkeologi Budaya Turki di Asia Tengah (OTAK) yang telah dimulai dari tahun 1995 lalu.
Semih yakin timnya akan menyelesaikan tahun ke-25 pekerjaan mereka di wilayah itu tepat pada 100 tahun berdirinya Republik Turki.
"Sebagai tim ilmiah Turki, kami berencana untuk merayakan seratus tahun republik kami baik di Mongolia dan Siberia selama penggalian," jelasnya.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Artefak yang ditemukan berasal dari empat periode Zaman Batu.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog menemukan jejak kehidupan manusia berusia 86.000 tahun di Gua İnkaya Çanakkale, Turki.
Baca SelengkapnyaKota ini diyakini telah menjadi pemukiman bagi sejumlah peradaban manusia, dari Bizatium sampai Ottoman.
Baca SelengkapnyaMumi-mumi ini ditemukan terletak di Jalur Sutra di Cekungan Tarim.
Baca SelengkapnyaMakam ini berasal dari Zaman Perunggu Awal, ditemukan di wilayah Turki.
Baca SelengkapnyaBukan dari Mesir, Ilmuwan Akhirnya Ungkap Misteri Asal-Usul Ratusan Mumi di Gurun China
Baca SelengkapnyaPara ahli bingung. Akhirnya mereka menggunakan teknologi genetika untuk mendeteksi mumi tersebut.
Baca SelengkapnyaSejumlah artefak kuno lainnya juga ditemukan selama penggalian, salah satunya segel atau stempel silinder.
Baca SelengkapnyaMenggali di Dalam Gua, Arkeolog Temukan Jarum Jahit dan Peniti dari Tulang Berusia 13.000 Tahun
Baca SelengkapnyaTemuan ini memberikan bukti penting bahwa Asia Tengah memainkan peran penting dalam migrasi dan pembangunan awal manusia.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Bukti Manusia Purba Pernah Hidup di Indonesia Jauh Sebelum Orang Mesir Bangun Piramida Pertama
Baca SelengkapnyaTemuan ini mengungkap wawasan baru tentang evolusi dan perkembangan historis populasi manusia di kawasan tersebut.
Baca Selengkapnya