Pengunjung Penasaran dengan Lubang Aneh di Restoran, Ternyata Jejak Kaki Dinosaurus
Merdeka.com - Seorang pengunjung tak sengaja temukan jejak kaki dinosaurus saat sedang berada di rumah makan di China.
Dia penasaran saat melihat 12 lubang unik di halaman luar rumah makan tersebut. Lubang-lubang itu memiliki jarak yang teratur antara satu dengan yang lain.
Ternyata, lubang-lubang tersebut milik dinosaurus.
-
Siapa yang menemukan fosil dinosaurus? Para peneliti di Hong Kong baru saja mengumumkan penemuan fosil dinosaurus yang merupakan yang pertama kalinya di daerah tersebut.
-
Apa yang di temukan ahli paleontologi? Ahli paleontologi menemukan fosil bernama Lomankus edgecombei yang terawetkan dengan emas palsu, atau biasanya disebut pirit besi.
-
Siapa yang menemukan dinosaurus tersebut? Menutip ScienceAlert dan Live Science, Senin (10/6), spesies baru tersebut diberi nama Koleken inakayali.
-
Apa temuan penting dari fosil dinosaurus? Spesimen ini memberikan dukungan terbatas terhadap hipotesis bahwa dinosaurus megaraptorid mungkin berasal dari Australia.
Kebenaran ini diungkap oleh seorang ilmuwan asal Universitas Queensland, Anthony Romilio.
Dinosaurus itu jenis sauropoda. Romilio mengatakan spesies ini hidup 100 juta tahun lalu.
"Ternyata itu adalah fosil jejak kaki dinosaurus sauropoda berleher panjang sepanjang 50-60 sentimeter yang hidup di periode Cretaceous sekitar 100 juta tahun lalu," tutur Romilio, seperti dilansir laman Phys.org.
"Ini adalah penemuan yang sangat menarik karena menunjukkan bahwa jejak dinosaurus penting dapat ditemukan di tempat tidak terduga," tambahnya.
Sejak 1950
Profesor Universitas Geosains China, Lida Xing, juga menambahkan, penemuan ini menjadi menarik karena tidak ada jejak dinosaurus di sekitar daerah rumah makan tersebut.
"Wilayah ini tidak memiliki catatan kerangka dinosaurus, jadi jejak fosil ini memberikan informasi berharga tentang jenis dinosaurus yang hidup di daerah tersebut," ujar Xing.
Rumah makan ini bernama Garden Restaurant. Tempat ini berlokasi di Provinsi Sichuan, sebelah barat daya China.
Lubang ini sebenarnya sudah diamati sejak 1950. Namun, pemilik rumah pada tahun itu menutupinya dengan tanah agar lebih rata.
Akan tetapi, pemilik baru diketahui mengubah tempat ini menjadi rumah makan sekitar tiga tahun lalu sehingga lubang-lubang tersebut kembali muncul.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Formasi Wonthaggi di tenggara Melbourne telah menjadi sumber yang kaya akan fosil berumur 120–128 juta tahun.
Baca SelengkapnyaFosil lima jejak kaki dinosarus ini ditemukan oleh pensiunan ahli geologi.
Baca SelengkapnyaKekeringan tengah melanda sejumlah wilayah di muka Bumi, terutama dipicu fenomena El Nino dan perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaPenemuan tulang dinosaurus pertama, biasanya Inggris abad ke-17, kini dipertanyakan. Ahli paleontologi dari Afrika menunjukkan bukti sekitar 500 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPenemuan jejak kaki raksasa ini menghebohkan warga desa Pingyan, provinsi Guizhou, China.
Baca SelengkapnyaRibuan jejak kaki vertikal ini tampak seperti dinosaurus memanjat tebing.
Baca SelengkapnyaPenemuan fosil ternyata jauh lebih dulu sebelum ilmu paleontologi muncul.
Baca SelengkapnyaPara peneliti di Inggris menemukan hampir 200 jejak dinosaurus yang berusia 166 juta tahun.
Baca SelengkapnyaSebanyak 200 jejak dinosaurus dari Jurassic Tengah ditemukan di Oxfordshire, Inggris, membentuk koleksi jejak dinosaurus terbesar di Inggris.
Baca SelengkapnyaDi gua Afrika Selatan ilmuwan menemukan lukisan memperlihatkan hewan bertaring yang sudah punah.
Baca SelengkapnyaIlmuwan ini tak mengira bahwa itu adalah fosil spesies hewan purba mengerikan.
Baca SelengkapnyaSedang Jalan-Jalan di Pantai, Ayah dan Anak Temukan Tulang Manusia Purba
Baca Selengkapnya