Profesor Universitas Australia Disandera di Papua Nugini, Uang Tebusan Diminta
Merdeka.com - Professor Universitas Australia menjadi sandera di pegunungan Papua Nugini. Hal itu telah dikonfirmasi oleh Perdana Menteri Papua Nugini James Marape.
Professor tersebut adalah seorang arkeolog di Universitas Australia. Ia sedang dalam kunjungan lapangan bersama beberapa mahasiswa dari kampus lokal di Papua Nugini.
Dilansir dari Reuters, Senin (20/2), dua sumber mengatakan mahasiswa tersebut juga menjadi sandera.
-
Apa temuan arkeolog di Australia? Dua tongkat kayu ditemukan di sebuah gua di Australia, menunjukkan tanda-tanda pembuatan yang sangat mirip dengan praktik sihir dan perdukunan Aborigin yang dijelaskan pada abad ke-19.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Australia? Sebuah studi baru di Quaternary Science Review membantah keyakinan lama bahwa suku Aborigin Australia tidak membuat tembikar. Para peneliti di Pusat Keunggulan Dewan Penelitian Australia untuk Keanekaragaman Hayati dan Warisan Australia bermitra dengan komunitas Aborigin Dingaal dan Ngurrumungu untuk pertama kalinya melakukan penggalian di Jiigurru (Pulau Kadal).
-
Siapa yang kuliah di Australia? Saat ini, diketahui bahwa anak kedua Tante Ernie tersebut sedang menempuh pendidikan di Australia.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di Australia? Ilmuwan menemukan fosil mata terbaik di dunia, yang kondisinya masih sangat terpelihara dengan baik.
-
Apa yang ditemukan di Papua? Viral Penemuan Tank Terkubur di Dalam Tanah di Papua, Diduga Peninggalan Perang Dunia II
-
Siapa yang meneliti batuan besar di Samudera Pasifik? Dengan mempelajari kimia batuan yang diambil dari sekitar kawasan tersebut selama dekade terakhir, Konrad dan rekan-rekannya menyimpulkan bahwa dataran tinggi tersebut pertama kali terbentuk sekitar 120 juta tahun yang lalu, mengalami beberapa perubahan saat melayang di atas titik panas di mantel bumi dan membentuk rantai.
James Marape mengatakan polisi dan militer telah bersiaga. Pemerintah juga telah bekerjasama dengan misionaris yang berperan sebagai mediator.
“Kami ingin para penjahat itu membebaskan para sandera yang ditahan,” ujar Marape dalam siaran Televisi ABC.
“Tidak ada tempat untuk lari, tidak ada tempat untuk bersembunyi,” tambah Marape.
Identitas pria yang disandera tidak diungkapkan ke publik karena situasi yang sensitif.
Seorang sumber dari Papua Nugini mengatakan situasi saat ini adalah “momen krusial” dan mereka tidak bisa menanggapi lebih banyak. Ada keyakinan bahwa uang tebusan telah diminta.
Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia tidak memberi tanggapan atas permintaan komentar.
Reporter Magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rektor Universitas Udayana diduga terlihat korupsi Dana Sumbangan Institusi mahasiswa baru seleksi Jalur Mandiri tahun 2018 sampai 2022.
Baca SelengkapnyaSebuah daratan yang pernah menjadi rumah bagi setengah juta orang telah ditemukan di lepas pantai Australia utara.
Baca SelengkapnyaI Nyoman Gde Antara dan tiga tersangka lain ditempatkan dalam kamar masa perkenalan lingkungan (mapenaling).
Baca SelengkapnyaWakil Rektor IV Undip, Wijayanto membeberkan hukuman tersebut.
Baca SelengkapnyaLuas benua 'Atlantis' yang hilang ini dua kali luas Inggris
Baca SelengkapnyaDokter Aulia diduga bunuh diri di indekos Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang, karena dibully senior pada Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaBerapa biaya yang harus dikeluarkan jika berminat mengambil jurusan arkeologi?
Baca SelengkapnyaIni merupakan produk tembikar buatan lokal paling awal yang ditemukan di Australia sebelum kedatangan orang Eropa.
Baca SelengkapnyaKepiting raksasa berusia 8,8 juta tahun ditemukan menjadi fosil di dalam batu.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan lima tersangka terkait kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaMeski sudah empat bulan berlalu, menurut dia, tidak ada kendala dalam penanganan perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyidik juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berkaitan dengan perkara tersebut.
Baca Selengkapnya