"Raksasa Tidur" di Andalusia Simpan Rahasia Selama 5000 Tahun
Merdeka.com - Arkeolog di Spanyol menemukan makam berusia 5.000 tahun saat tengah menyelidiki situs arkeologi La Pena de Los Enamorados atau dikenal dengan nama raksasa tidur.
Lokasi di selatan Spanyol itu selama ini dikenal menyimpan banyak bangunan kuno yang berasal dari masa abad ketiga dan keempat sebelum Masehi, termasuk batu megalitik Menga, Viera, dan El Romeral.
Menurut studi yang dipublikasikan pada 15 April lalu di jurnal Antik, situs Antequera menyimpan sejumlah monumen, baik buatan manusia maupun alami. Lokasi itu itu memang dikenal sebagai tempat kumpulan monumen megalitik prasejarah.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Spanyol? Ukiran batu berukuran 20 sentimeter (7,8 inci) baru-baru ini ditemukan selama penggalian arkeologi di dekat kota Guareña, Spanyol.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Spanyol? Arkeolog di Spanyol menemukan mata tombak berusia 50.000 tahun saat melakukan penggalian di dekat Capellades.
-
Mengapa makam romawi ini penting bagi sejarah Spanyol? Elemen baru kedua adalah gelar 'Praefectus Autrygonum'. Autrigones adalah sebuah suku dari daerah utara Semenanjung Iberia, tempat Augustus terlibat dalam 'perang Cantabria' antara tahun 29 dan 19 SM, bertujuan untuk menyelesaikan pendudukan Hispania. Ini adalah perspektif sejarah yang baru yang berkontribusi pada pemahaman kita tentang bagaimana kekuasaan Romawi diorganisir selama transisi dari model Republik ke model kekaisaran.
-
Dimana ruang pemakaman kuno di Spanyol? Salah satu ruang pemakaman tertua di Semenanjung Iberia ditemukan di dalam sebuah gua di sebelah utara Spanyol.
-
Apa yang ditemukan di Spanyol? Pintu gerbang besar menuju sebuah kota kuno dari abad ke-6 SM telah ditemukan.
-
Di mana struktur kuno tersebut berada? Struktur tersebut memiliki panjang sekitar 149 meter dengan lebar sekitar 21 meter dan terletak pada ketinggian 4.661 meter di atas permukaan laut pada kemiringan 8 derajat, dengan koordinat GPS 39°42'39.65' LU, 44°17'59.52' BT.
Peneliti mengatakan, monumen alami di lokasi itu termasuk La Pena de los Enamoradus, batu "raksasa tidur" yang menjulang setinggi 883 meter di atas tanah.
Menghadap arah matahari terbit
Raksasa Tidur itu menyimpan rahasia selama 5.000 tahun di bagian dadanya: makam megalitik Piedras Blancas.
Susunan batu berbentuk persegi panjang itu dibuat setidaknya 5.000 tahun lalu. Lokasi itu digunakan selama ribuan tahun melintasi tiga fase berbeda sebelum akhirnya diabaikan pada 1180 hingga 1950.
Lempeng batu makam disusun sedemikian rupa menghadap arah matahari terbit di musim semi, kata ahli.
Menurut penelitian, makam Piedras Blancas direnovasi pada 2.500 sebelum Masehi dan ada penambahan dua makam lagi yang diyakini bangsawan laki-laki dan perempuan. Belum diketahui apakah mereka dimakamkan berbarengan atau berselang ratusan tahun.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan tulang manusia itu termasuk yang paling awal dari masa Neolitikum di Spanyol.
Baca SelengkapnyaMakam kuno ditemukan saat penggalian tanah untuk membangun sebuah gimnasium di Lombardy Italia.
Baca SelengkapnyaMenhir adalah tugu batu peninggalan manusia purba.
Baca SelengkapnyaSitus ini seluas 75 hektar, di mana terdapat sisa-sisa dari periode Kalkolitik hingga Iberia, Romawi, Visigoth, dan Islam.
Baca SelengkapnyaPenemuan baru ini sangat luar biasa karena hanya ada dua bukti lain yang menunjukkan alfabet tulisan Paleohispanik selatan.
Baca SelengkapnyaBermacam jenis artefak juga ditemukan di situs tersebut.
Baca SelengkapnyaKota kuno ini berasal dari abad ke-6 SM dan ada kaitannya dengan Romawi kuno.
Baca SelengkapnyaKota kuno ini awalnya terdeteksi melalui foto udara sebelum dilakukan penggalian.
Baca SelengkapnyaGua ini berada di atas gunung, dari zaman Neolitikum hingga Zaman Perunggu.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan "Gerbang Neraka" di Arab Saudi, Ada Jejak Manusia dan Sudah Ada Sejak 9.000 Tahun Lalu
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan belati itu saat penggalian di sebuah gua di Italia.
Baca SelengkapnyaKotak ini tersimpan di museum selama 37 tahun dan terlupakan.
Baca Selengkapnya