Temuan Batu Kuno di Gurun Gobi Ungkap Hewan Raksasa Prasejarah Tapi Bukan Dinosaurus
Merdeka.com - Tim peneliti Turki melaporkan temuan tiga hunian dari zaman Paleolithik di Gurun Gobi, Mongolia. Di dua hunian di tengah Gurun itu peneliti menemukan gambar gajah purba Mammoth pada dinding gua.
Temuan yang tidak biasa dari zaman prasejarah ini menjadi petunjuk bagi peneliti untuk memiliki pemahaman lebih baik dari nenek moyang etnis Turkic dan Altai di Gurun Gobi.
"Temuan dua gambar mammoth di kawasan Gurvan Sayhan Uul ini cukup mengejutkan bagi kami," kata Semih Guneri yang memimpin penelitian ini, seperti dilansir laman ZME Science. "Gambar mamalia raksasa di batu ini yang kemudian punah pada zaman Peleolithik Hulu adalah yang paling menarik selama ini."
-
Apa temuan arkeologi di Turki? Patung yang ditemukan hanya berupa kepala ini terbuar dari marmer. Patung dewa dan dewi Yunani kuno ditemukan di kota kuno Aizanoi, Turki barat, dalam penggalian terbaru para arkeolog.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Turkistan? Para arkeolog menemukan perhiasan emas, mata panah, dan cermin perunggu besar dari kuburan berusia sekitar 2.000 tahun di wilayah Turkistan, Kazakhstan selatan.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Turki? Arkeolog di Turki menemukan celengan yang dikubur di dalam tanah berisi koin emas kuno, yang diyakini dicetak di Kekaisaran Persia.
-
Apa saja penemuan menarik di Gobekli Tepe? Tahun 2024 berpotensi membawa penemuan-penemuan penting pada situs Gobekli Tepe dan di dekat Karahan Tepe di Turki tenggara. Gobekli Tepe, dianggap sebagai salah satu kuil tertua di dunia.
Salah satu hunian zaman Paleolithik ditemukan di dalam sebuah gua, sedangkan dua lagi ada di area terbuka. Sampel batu yang ditemukan di lokasi mengungkap hunian itu ditempati sekitar masa 15.000-12.000 sebelum Masehi. Daerah yang dulunya menjadi hunian ini terbentang dari wilayah pegunungan Altai di sebelah selatan Ulaanbaatar, ibu kota Mongolia. Di daerah itu banyak ditemukan pteroglif (gambar dan ukiran) yang menggambarkan mammoth. Jika usia artefak yang ditemukan itu sudah diketahui, bisa jadi itu adalah pteroglif tertua yang ada di kawasan Gurun Gobi.
Temuan artefak-artefak itu bisa menjadi sumber informasi tentang bagaimana keseharian manusia terdahulu, termasuk tradisi pemakaman, praktik-praktik budaya atau kualitas rumah mereka, kata Guneri.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah lebih dari 2 dekade, arkeolog berhasil mengidentifikasi fosil tengkorak gajah raksasa yang ditemukan di Lembah Kashmir, India utara.
Baca SelengkapnyaArtefak yang ditemukan berasal dari empat periode Zaman Batu.
Baca SelengkapnyaPenemuan jejak kaki raksasa ini menghebohkan warga desa Pingyan, provinsi Guizhou, China.
Baca SelengkapnyaTengkorak ini merupakan milik Choerolophodon Pentelic, yang dikenal sebagai leluhur gajah.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Bukti Manusia Purba Pernah Hidup di Indonesia Jauh Sebelum Orang Mesir Bangun Piramida Pertama
Baca SelengkapnyaPenemuan fosil kera di sebuah situs arkeologi di Turki yang berusia 8,7 juta tahun mengguncang teori-teori lama tentang asal-usul manusia.
Baca SelengkapnyaIlmuwan ini tak mengira bahwa itu adalah fosil spesies hewan purba mengerikan.
Baca SelengkapnyaIlmuwan mengungkap hal ini melalui kumpulan fosil yang ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan menjelaskan bahwa reptil ini kemungkinan besar menjelajahi wilayah yang kini menjadi Brazil bagian selatan, saat suhu dunia jauh lebih panas.
Baca SelengkapnyaFosil ini membuka tabir nenek moyang paling awal yang diketahui.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini dilakukan oleh ahli geologi Elizabeth Turner di daerah terpencil di Northwest Territories, Kanada, yang hanya dapat diakses melalui helikopter.
Baca SelengkapnyaTemuan ini memberikan wawasan yang berharga tentang sejarah Anatolia.
Baca Selengkapnya