Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengawalan Soeharto Agar Tak Diculik Tjakrabirawa: Panser & Jip Berpeluncur Granat

Pengawalan Soeharto Agar Tak Diculik Tjakrabirawa: Panser & Jip Berpeluncur Granat Panser Kostrad. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Usai peristiwa G30S PKI, suasana tegang di mana-mana. Belum diketahui benar-benar mana kawan dan siapa lawan.

Mayjen M Panggabean melukiskan saat itu hampir semua perwira tinggi dan menengah yang ditemuinya menenteng senjata. Situasi itu mengingatkannya seperti saat mereka bersiap untuk bergerilya menghadapi agresi militer Belanda saja.

"Teringat dulu saat perjuangan," kenang Panggabean dalam biografinya Jenderal dari Tano Batak yang diterbitkan Disjarah.

Kapten Eddie M Nalapraya juga punya pengalamannya menjaga Soeharto di situasi genting itu.

Saat itu Kapten Eddie ditugaskan mengawal para jenderal Angkatan Darat, termasuk Menteri Panglima Angkatan Darat yang dipegang oleh Mayjen Soeharto. Soeharto menggantikan Letjen Ahmad Yani yang tewas diculik gerombolan Letkol Untung.

Pasukan pengawal Mayjen Soeharto ini dinamakan Kosatgas. Personelnya terdiri dari dua kompi pasukan Raider dari Indonesia Timur. Ditambah satu detasemen panser lengkap terdiri dari Saracen, Ferret dan Saladin.

Demikian dikisahkan dalam buku Jenderal Tanpa Angkatan, Memoar Eddie M Nalapraya, Jenderal Tanpa Angkatan.



Tak cuma panser, jip milik Letkol Herman Sarens Sudiro juga dibongkar dan dipasangi senapan mesin serta peluncur granat.



TNI AD tak mau lagi kecolongan seperti pada malam penculikan tujuh jenderal beberapa waktu sebelumnya.

80 Tentara Masih Kurang

Saat itu Eddie menuturkan rumah Pak Harto di Jl Agus Salim sebenarnya sudah dikawal satu kompi pasukan Zeni. Kira-kira sekitar 80 orang pasukan. Namun Eddie merasa itu masih kurang.

Dia menugaskan satu peleton (kira-kira 20 orang pasukan) ditambah beberapa panser untuk mengawal Mayjen Soeharto.



Setiap malam Eddie ikut berjaga di rumah Pak Harto. Dia benar-benar tak mau lengah. Bahkan Eddie pernah memasang ranjau anti-tank di jalan menuju rumah Soeharto. Jika ada pasukan penyerang, Eddie pun siap meledakkan ranjau tersebut.



Pak Harto sendiri tidak pernah tahu karena Eddie memasang ranjau tersebut setiap sore hari dan melepasnya kembali pada pagi harinya.



Apa alasan Eddie?



"Saya lakukan itu untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan," kata Eddie.

Tjakrabirawa Masih Ada

Dia menambahkan, Pasukan Tjakrabirawa dan kekuatan-kekuatan lain yang berseberangan dengan Angkatan Darat juga masih ada. Jika misal ada penculikan lagi, pasti Pak Harto jadi salah satu target utama. Eddie tak mau ambil risiko.Nah, Mayjen Soeharto juga diam-diam mencari tahu siapa pengawalnya yang satu ini. Suatu malam dia memanggil Eddie."Die, Eddie sini," panggil Soeharto.Eddie pun menghampiri dengan sikap hormat. Pak Harto lalu menyodorkan sebatang cerutu Kuba dan mengajak Eddie mengobrol. Salah satu yang ditanyakan pada Eddie adalah pengalaman tempurnya. 

Eddie adalah prajurit baret hijau dari Kujang Siliwangi. Pengalaman tempurnya mulai dari perang kemerdekaan hingga menumpas PRRI dan Permesta. Pak Harto tampaknya cukup senang mendengar penugasan tempur Eddie.

Tetap Kawal Soeharto

Untungnya ranjau anti-tank itu tak pernah digunakan oleh Eddie dan pasukan. Ancaman penculikan terhadap Soeharto tak pernah terjadi.

Ketika Surat Perintah 11 Maret dikeluarkan, posisi Soeharto pun makin kuat. Susunan pengawal Kosatgas dibubarkan untuk direorganisasi. Inilah cikal bakal Paspampres kini.

Rupanya Pak Harto senang dengan kinerja Kapten Eddie. Dia diminta untuk tetap mengawal Soeharto bahkan menjadi komandan detasemen kawal pribadi, ring yang paling dekat dengan Soeharto.

Hubungan keduanya memang dekat. Saat Eddie menikahkan putrinya, Presiden Soeharto dan ibu negara ikut hadir. Soeharto bahkan ikut mencicipi kambing guling bersama tamu lainnya.

Eddie kelak pensiun dengan pangkat mayor jenderal TNI. Dia menjadi Kepala Staf Garnisun Ibukota Jakarta dan kemudian menjadi wakil gubernur DKI Jakarta tahun 1987 sampai pensiun. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Panser & Tank Kavaleri TNI AD Bikin Pasukan G30S/PKI di Semarang Kocar-Kacir
Panser & Tank Kavaleri TNI AD Bikin Pasukan G30S/PKI di Semarang Kocar-Kacir

Pemberontakan G30S/PKI juga meletus di Semarang. Brigjen Suryo Sumpeno mengerahkan panser dan tank untuk mengusir mereka.

Baca Selengkapnya
Maut Menjemput Brigjen Soepardjo, Jenderal Pendukung G30S/PKI
Maut Menjemput Brigjen Soepardjo, Jenderal Pendukung G30S/PKI

Brigjen Soepardjo adalah tentara paling tinggi yang terlibat langsung penculikan para jenderal saat G30S/PKi.

Baca Selengkapnya
Jenderal Soeharto Mau Dbunuh Pakai Racun Tikus
Jenderal Soeharto Mau Dbunuh Pakai Racun Tikus

Di tengah panasanya penumpasan PKI, Jenderal Soeharto mengaku sempat mau dibunuh.

Baca Selengkapnya
PDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas
PDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas

Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.

Baca Selengkapnya
Tangan Jenderal Kopassus saat Dampingi Prabowo Subianto Jadi Sorotan, Gercep Singkirkan Ancaman
Tangan Jenderal Kopassus saat Dampingi Prabowo Subianto Jadi Sorotan, Gercep Singkirkan Ancaman

Aksi jenderal berdarah Kopassus ini menjadi sorotan saat mendampingi Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Sersan Mayor Boengkoes, Komandan Penculik G30S PKI Satu-Satunya yang Tidak Dieksekusi Mati
Sersan Mayor Boengkoes, Komandan Penculik G30S PKI Satu-Satunya yang Tidak Dieksekusi Mati

Boengkoes merupakan anggota Tjakrabirawa yang pangkatnya terus naik dari prajurit dua hingga menjadi sersan mayor.

Baca Selengkapnya
Kisah Operasi Woyla, Hari Bersejarah Kopassus dalam Misi Pembajakan Pesawat
Kisah Operasi Woyla, Hari Bersejarah Kopassus dalam Misi Pembajakan Pesawat

Sebuah peristiwa pembajakan pesawat maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan 206 ini menjadi momen bersejarah bagi Kopassus.

Baca Selengkapnya
Kisah Pembajakan Pesawat Pertama di Indonesia, Ada Aksi Heroik Polisi Muda
Kisah Pembajakan Pesawat Pertama di Indonesia, Ada Aksi Heroik Polisi Muda

Drama pembajakan pesawat pertama di Indonesia menimpa salah satu maskapai bernama Merpati dengan nomor penerbangan MZ 171 pada tahun 1972 silam.

Baca Selengkapnya
Cureng, Pesawat Bekas Jepang Dipakai TNI Mengebom PKI
Cureng, Pesawat Bekas Jepang Dipakai TNI Mengebom PKI

Misi TNI AU mengebom Basis PKI dengan pesawat Cureng peninggalan Jepang.

Baca Selengkapnya
Kisah Heroik 'Bang Nolly' Letjen Tjokropranolo, dari Ajudan Pribadi Soedirman hingga Jadi Gubernur DKI Jakarta
Kisah Heroik 'Bang Nolly' Letjen Tjokropranolo, dari Ajudan Pribadi Soedirman hingga Jadi Gubernur DKI Jakarta

Kerap disapa Bang Nolly, pria asal Temanggung ini merupakan salah satu tokoh militer dan politik yang patut untuk dikenang jasa-jasanya.

Baca Selengkapnya
Potret Rumah Jenderal Soeharto di Cendana Tahun 1967, di Luar Dijaga Tank di Dalam Ada Harimau Mengaung
Potret Rumah Jenderal Soeharto di Cendana Tahun 1967, di Luar Dijaga Tank di Dalam Ada Harimau Mengaung

Kehidupan pribadi Jenderal Soeharto selalu menarik untuk diulas. Termasuk dengan kondisi kediamannya yang tak banyak diketahui orang.

Baca Selengkapnya
Pasukan Elite Baret Merah Buru & Tumpas Gerombolan PKI Kolonel Sahirman di Gunung Merapi-Merbabu
Pasukan Elite Baret Merah Buru & Tumpas Gerombolan PKI Kolonel Sahirman di Gunung Merapi-Merbabu

Kolonel Sahirman dan sejumlah pimpinan PKI Jawa Tengah melarikan diri setelah G30S/PKI gagal.

Baca Selengkapnya