Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Intip Tradisi Seba Masyarakat Baduy, Berdoa Agar Kehidupan Damai dan Rukun

Intip Tradisi Seba Masyarakat Baduy, Berdoa Agar Kehidupan Damai dan Rukun Masyarakat Badui. ©2023 Merdeka.com/Pemkab Lebak

Merdeka.com - Setiap tahun, masyarakat adat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, merayakan ritual tradisi Seba. Tahun ini, tradisi Seba atau berkunjung ke rumah pejabat daerah dilakukan pada Jumat (28/4/2023) malam.

Sejumlah tokoh Badui bersilaturahim kepada Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya. Adapun tujuan tradisi Seba ialah untuk mendoakan agar kehidupan masyarakat damai dan rukun.

"Jika terwujud kehidupan yang damai dan rukun maka dipastikan masyarakat bahagia juga aman serta tenteram," terang tokoh Badui Dalam Ayah Mursyid di Lebak, Sabtu (29/4).

Makna Tradisi Seba

ilustrasi berjabat tangan

©©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Antonov Roman

Tradisi Seba memiliki makna untuk menjalin silaturahim demi memperkuat persatuan dan persaudaraan. Menariknya, tradisi ini sudah berlangsung sejak ratusan tahun silam. 

Perayaan Seba menjadi bukti kesetiaan, kepatuhan, serta kecintaan terhadap Pemerintah Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten beserta aparat penegak hukum. Hubungan antara masyarakat dengan otoritas pemerintah yang terjalin baik dinilai akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat Badui.

Pada pelaksanaannya, masyarakat Badui membawa hasil komoditas pertanian ladang untuk diserahkan kepada Bupati Lebak dan Gubernur Banten sebagai ungkapan rasa syukur.

"Jika tidak melaksanakan perayaan Seba dikhawatirkan terkena musibah bencana alam," jelas Mursyid, dikutip dari Antara.

Masyarakat Badui yang terdiri dari sekitar 11.600 jiwa tersebar di 58 perkampungan. Menariknya, belum pernah terjadi konflik maupun perpecahan di antara masyarakat adat tersebut.

Selain itu, hingga kini belum ditemukan sikap masyarakat Badui yang merugikan orang lain, seperti melakukan kriminal maupun kejahatan.

Pesan untuk Elit Politik

ilustrasi pemilu

Liputan6 ©2021 Merdeka.com

Mursyid mengungkapkan, pada perayaan Seba kali ini ia berpesan agar tahun politik 2024 dapat memperkuat persatuan dan kesatuan. Dengan demikian, semua anak bangsa hidup bersatu, rukun, damai, aman dan tenteram.

“Kami berpesan agar tahun politik 2024 dengan adanya pemilihan presiden dan wakilnya juga kepala daerah, legislatif dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) berjalan lancar, damai, aman dan tenteram," ungkapnya.

Ayah Mursyid pun meminta para elit politik memberikan contoh baik kepada masyarakat agar tercipta iklim kondusif. Elit politik yang kalah dalam proses demokrasi, kata dia, harus berjiwa legowo, negarawan dan dewasa untuk lebih mencintai persatuan dan kesatuan.

“Jangan sampai para elit politik yang kalah dalam pertarungan politik menjadi provokator memecahkan belah anak bangsa, sehingga bisa merugikan masyarakat," pintanya. 

Tokoh Badui lainn, Jaro Tanggungan 12 Saidi Yunior mengatakan hal serupa. Pada tahun politik 2024, masyarakat harus mampu memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa sehingga tidak terjadi perpecahan dan konflik antarpendukung maupun simpatisan.

"Kita sesama saudara tentu hidup harus saling berdampingan dengan toleransi sehingga pesta demokrasi tahun 2024 benar-benar penuh kerukunan dan kedamaian," ungkapnya.

  (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Rebo Kasan, Tradisi Doa Bersama yang Merekatkan Kebersamaan Masyarakat Daerah Air Anyir
Mengenal Rebo Kasan, Tradisi Doa Bersama yang Merekatkan Kebersamaan Masyarakat Daerah Air Anyir

Sebuah ritual doa kepada Tuhan sebagai ritual tolak bala yang dilaksanakan setiap bulan Sya'far atau setiap hari Rabu terakhir pada penanggalan Hijriah.

Baca Selengkapnya
Bakaua Adat, Festival Sambut Masa Bercocok Tanam Khas Masyarakat Minangkabau
Bakaua Adat, Festival Sambut Masa Bercocok Tanam Khas Masyarakat Minangkabau

Sebuah perayaan tradisi yang dilaksanakan rutin setiap tahun ini melibatkan seluruh petani untuk menyambut datangnya masa bercocok tanam.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak Diketahui, Begini Cara Suku Baduy Memakamkan Warganya
Tak Banyak Diketahui, Begini Cara Suku Baduy Memakamkan Warganya

Setelah tujuh hari, tanah kuburan sudah bisa digunakan kembali untuk berladang.

Baca Selengkapnya
Mengenal Taber Laut, Ritual 'Mengunci' Air Laut yang Juga Simbol Rasa Syukur Masyarakat Bangka Belitung
Mengenal Taber Laut, Ritual 'Mengunci' Air Laut yang Juga Simbol Rasa Syukur Masyarakat Bangka Belitung

Tradisi Taber Laut sendiri hampir dilakukan berbagai Suku Melayu di Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi

Ritual adat Kebo-keboan Alas Malang yang digelar masyarakat Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (30/7), berlangsung meriah.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Kampung Seni Yudha Asri di Serang, Warga Kompak Jaga Alam dan Lestarikan Budaya
Belajar dari Kampung Seni Yudha Asri di Serang, Warga Kompak Jaga Alam dan Lestarikan Budaya

Ini tercermin dari mudahnya menemukan ikon khas adat Sunda seperti seni musik angklung, rampak bedug sampai tradisi ngaruwat bumi

Baca Selengkapnya
Serunya Tradisi Sedekah Laut di Brebes, Bentuk Rasa Syukur Para Nelayan
Serunya Tradisi Sedekah Laut di Brebes, Bentuk Rasa Syukur Para Nelayan

Tradisi tersebut telah diwariskan secara turun-temurun selama puluhan tahun.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita

Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ruwahan Tradisi Orang Betawi Jelang Ramadan, Sambut Kedatangan Roh Leluhur ke Rumah
Mengenal Ruwahan Tradisi Orang Betawi Jelang Ramadan, Sambut Kedatangan Roh Leluhur ke Rumah

Ruwahan cukup berbeda dari tradisi penyambutan Ramadan di daerah lain

Baca Selengkapnya
Mengenal Sedekah Rame, Tradisi Gotong Royong dari Melayu Lahat dalam Kegiatan Pertanian
Mengenal Sedekah Rame, Tradisi Gotong Royong dari Melayu Lahat dalam Kegiatan Pertanian

Mengenal Sedekah Rame, Tradisi Gotong Royong dari Melayu Lahat dalam Kegiatan Pertanian.

Baca Selengkapnya
Festival Sekerat, Mengenal Budaya Kutai di Laut
Festival Sekerat, Mengenal Budaya Kutai di Laut

Festival Erau sudah dikenal sebagai festival rutin yang dilaksanakan Suku Kutai di Kutai Kartanegara.

Baca Selengkapnya
Hilangkan Sinyal Internet, Cara Suku Baduy Menjaga Harmonisasi Budaya Leluhur
Hilangkan Sinyal Internet, Cara Suku Baduy Menjaga Harmonisasi Budaya Leluhur

Suku Baduy Dalam berusaha kuat menjaga tradisi dan aturan budaya yang telah dijalankan leluhur mereka.

Baca Selengkapnya