Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Inspiratif Dosen Unpad, Olah Limbah Sisa Rumah Makan Jadi Pakan Bergizi Ikan

Kisah Inspiratif Dosen Unpad, Olah Limbah Sisa Rumah Makan Jadi Pakan Bergizi Ikan Pakan ikan dari limbah restoran di Sumedang. ©2021 Liputan6/Merdeka.com

Merdeka.com - Selama ini kita mengetahui jika limbah merupakan salah satu pemicu persoalan pencemaran lingkungan. Namun di tangan Yuli Andriani, limbah organik dari sisa rumah makan bisa diolah kembali menjadi hal yang terpakai, yakni pakan ikan.

Yuli merupakan salah seorang dosen dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unpad. Ia kerap menaruh perhatian terhadap ekosistem alam, khususnya limbah organik sisa rumah makan yang kerap terbuang dan menumpuk.

Berbekal pengalaman pengumpulan data dari kegiatan PPM-ALG terintegrasi KKNM 2018-2019 ia mengetahui jika setidaknya terdapat 150 kilogram sampah organik per hari, dari total 50 rumah makan di kawasan Jatinangor, Sumedang.

"Berbekal informasi tersebut, saya memiliki ide bagaimana bila limbah yang melimpah itu diolah menjadi pakan ikan," kata Yuli mengutip dari laman resmi Unpad, Selasa (23/2/2021) via Liputan6.

Membuat Makanan Ikan yang Bergizi

Dalam keterangan tersebut, Yuli pun membeberkan tentang kiatnya mengubah makanan rendah protein sisa limbah menjadi kaya gizi bagi ikan-ikan. Sisa makanan tersebut biasanya terdiri dari nasi, sisa sayur hingga tulang, sehingga hanya sedikit nilai gizi yang terkandung.

Ia juga menyebut jika makanan sisa dengan kadar santan dan lemak tidak diikutsertakan karena akan mengganggu fermentasi, karena memiliki energi yang besar dan dapat menyebabkan bau tengik selama penyimpanan (rancidity).

Untuk meningkatkan nilai gizinya, Yuli pun menggunakan metode fermentasi untuk menambah nilai gizi. Hasilnya pun telah diujicobakan pada berbagai jenis ikan untuk melihat kesesuaian penggunaan pakan ikan yang dihasilkan.

"Syarat limbah adalah limbah yang masih segar, diambil harian, sehingga mencegah kontaminasi mikroorganisme patogen. Limbah disortir, dibersihkan dan difermentasi menggunakan probiotik dengan inkubasi selama 7 hari,” ujar Yuli.

Menggunakan Metode Pengeringan

Dari proses fermentasi, kemudian makanan sisa tersebut ia keringkan agar mudah dibuat tepung. Saat sudah berubah bentuk, ia formulasikan dengan bahan tambahan lain agar memiliki kandungan protein yang sesuai standar kebutuhan ikan yang akan dibudidayakan.

Ia menuturkan jika hasil fermentasi akan membuat mikro organisme meningkatkan protein dengan menurunkan serat kasar. Selain itu, pakan ikan tersebut dikenal baik untuk ikan karena tersusun dari struktur sederhana yang telah dimasak.

“Pakan berbasis pemanfaatan limbah rumah makan cocok diberikan pada jenis-jenis ikan yang memiliki rentang toleransi yang tinggi terhadap variasi jenis pakan, misalnya jenis-jenis ikan omnivora seperti ikan lele, ikan nila, dan akan diujikan juga pada ikan mas, gurame, dan patin,” kata Yuli.

Menjadi Sumber Pakan Ikan Murah dan Ekonomis

Dari kegiatan fermentasi, disebutkan akan lebih lanjut menguraikan ikatan kompleks di limbah organik tersebut. Sehingga proses cernanya menjadi lebih meningkat. Selain itu, pakan dari limbah sisa makanan organik merupakan solusi alternatif dari pakan ikan yang murah dan ekonomis.

Adapun penelitian ini didanai melalui skema Penelitian Penelitian Terapan Perguruan Tinggi (PTUPT) dari Kemenristekdikti sejak tahun 2019, dan saat ini memasuki tahun ke-3. Penelitian ini juga dipayungi oleh Penelitian ALG yang diketuai Profesor Risdiana, mengenai Biomaterial sejak 2019 hingga saat ini.

Dari proses penelitian yang dilakukan, diketahui jika terdapat tiga hal yang telah dicapai, yakni adanya informasi terkait karakteristik bahan pakan ikan dari limbah organik yang telah diolah melalui kegiatan fermentasi (fisik, kimia dan biologi).

Kedua, lanjut Yuli, penelitian tersebut juga telah dilakukan feeding trial pada beberapa jenis ikan yang masih akan berlangsung pada 2021. Terakhir, dilakukannya penyempurnaan alat dan metode yang digunakan dalam proses fermentasi limbah.

"Berdasarkan hasil penelitian sejauh ini, produk masih harus melewati beberapa pengujian sebelum akhirnya dapat diproduksi secara massal dan dipasarkan," ujarnya.

Mengedukasi Masyarakat Tentang Pemanfaatan Limbah Makanan

ilustrasi ikan

Ilustrasi memberi makan ikan

©2021 pixabay/ Merdeka.com

Menurut dosen yang menekuni bidang budi daya perikanan itu, penelitiannya diharapkan bisa menginspirasi masyarakat untuk mengelola limbah sisa makanan untuk pemberian pakan ikan yang sehat.

Ke depannya ia juga tidak menutup kemungkinan bahwa penelitiannya bisa dimanfaatkan lebih jauh dalam bidang lain, salah satunya untuk keperluan kompos maupun biogas.

"Dengan mengembangkan konsep pemanfaatan seperti ini, masyarakat tidak hanya akan mendapatkan keuntungan secara ekonomis. Namun juga membantu meringankan beban lingkungan dari pencemaran akibat limbah domestik/sisa makanan," kata dia.

Sementara itu, penelitian tersebut turut melibatkan sejumlah mahasiswa Sarjana dan Magister FPIK di Universitas Padjajaran. Hasil penelitian pun telah disinergikan dalam kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) yang melibatkan beberapa pihak seperti Biomethagreen Rumah Edukasi, sebagai mediator antara terhadap masyarakat Tanjungsari tentang cara membuat pakan ikan dari limbah rumah tangga. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dosen UGM Kembangkan Metode Ember Tumpuk untuk Kelola Sampah Organik, Begini Cara Kerjanya
Dosen UGM Kembangkan Metode Ember Tumpuk untuk Kelola Sampah Organik, Begini Cara Kerjanya

Dosen UGM mengolah sampah sisa makanan menjadi pupuk. Teknologi dan alat yang digunakan pun sangat sederhana.

Baca Selengkapnya
Tak Ingin Jadi Limbah, Ibu Rumah Tangga di Tangerang Olah Tulang Lele jadi Camilan Renyah
Tak Ingin Jadi Limbah, Ibu Rumah Tangga di Tangerang Olah Tulang Lele jadi Camilan Renyah

Inovasi stik tulang lele ini lahir dari banyaknya limbah tulang lele di tempat usaha abonnya

Baca Selengkapnya
Melihat Budi Daya Nila Bioflok di Magelang, Bisa Raup Keuntungan hingga Rp120 Juta Per Bulan
Melihat Budi Daya Nila Bioflok di Magelang, Bisa Raup Keuntungan hingga Rp120 Juta Per Bulan

Budi daya ikan sistem bioflok terbukti bisa mendatangkan keuntungan melimpah. Hal ini tak lepas dari kebutuhan pangan yang bisa ditekan dengan sistem ini.

Baca Selengkapnya
Potret Transformasi Saluran Air di Banyuwangi, Dulu Kotor Penuh Sampah Kini Jadi Tempat Budi Daya Ikan
Potret Transformasi Saluran Air di Banyuwangi, Dulu Kotor Penuh Sampah Kini Jadi Tempat Budi Daya Ikan

Warga Desa Genteng Wetan Kabupaten Banyuwangi ini berhasil membuktikan bahwa lingkungan yang bersih bisa mendatangkan cuan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kementerian Keluatan Perikanan Blak-blakan Keuntungan Susu Ikan Bakal Menu Gratis Prabowo
VIDEO: Kementerian Keluatan Perikanan Blak-blakan Keuntungan Susu Ikan Bakal Menu Gratis Prabowo

Budi menyebutkan bahwa program makan bersih gratis ini merupakan bentuk revolusi dalam tata kelola kesehatan masyarakat

Baca Selengkapnya
Ibu-Ibu Kota Tegal Sulap Limbah Organik jadi Eco Enzyme, Dapat Digunakan untuk Sabun
Ibu-Ibu Kota Tegal Sulap Limbah Organik jadi Eco Enzyme, Dapat Digunakan untuk Sabun

Eco Enzyme itu punya banyak nilai manfaat nilai manfaat seperti digunakan untuk disinfektan, sabun mandi, pembersih rumah, dan cairan pestisida.

Baca Selengkapnya
PKK Kecamatan Taliabu Timur Inovasi Sayur Lilin Jadi Abon
PKK Kecamatan Taliabu Timur Inovasi Sayur Lilin Jadi Abon

Ada banyak inovasi dalam pengelolaan makanan yang bisa dikembangkan, dan menjadi suatu sumber pendapatan. Contohnya buah dan sayur.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siap Penuhi Kebutuhan Pupuk Dalam Negeri Lewat Rumput Laut
Pemerintah Siap Penuhi Kebutuhan Pupuk Dalam Negeri Lewat Rumput Laut

Targetnya, pada tahun 2029 akan ada 20 pabrik biofertilizer dengan kapasitas produksi mencapai 920 ribu ton per tahun.

Baca Selengkapnya
KKP Ajak Istri Nelayan Cermat Baca Peluang Usaha Perikanan
KKP Ajak Istri Nelayan Cermat Baca Peluang Usaha Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong produktivitas nelayan di Indonesia, termasuk keluarganya.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Sampah Menumpuk di Tepi Jalan, Kini Tempat Pembuangan Sampah di Tuban Bisa Hasilkan Rp13 Juta per Bulan
Berawal dari Sampah Menumpuk di Tepi Jalan, Kini Tempat Pembuangan Sampah di Tuban Bisa Hasilkan Rp13 Juta per Bulan

Keberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Intip Proses Pembuatan Susu dari Bahan Dasar Ikan di Indramayu
FOTO: Intip Proses Pembuatan Susu dari Bahan Dasar Ikan di Indramayu

Saat ini, susu ikan menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Keprihatinan, Pemuda 21 Tahun Asal Banjarnegara Ini Sukses Jalankan Usaha Pupuk
Berawal dari Keprihatinan, Pemuda 21 Tahun Asal Banjarnegara Ini Sukses Jalankan Usaha Pupuk

Setelah lulus SMA, Aji Saputra bingung mau melakukan apa. Akhirnya ia belajar pertanian dengan petani di desanya, kemudian memulai usaha pengolahan pupuk.

Baca Selengkapnya