Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Seni Gegel Jubleg Asal Cisewu Garut Pernah Bikin Belanda Ketar-Ketir, Ini Sebabnya

Seni Gegel Jubleg Asal Cisewu Garut Pernah Bikin Belanda Ketar-Ketir, Ini Sebabnya Kesenian Gegel Jubleg Cisewu. ©2022 Laman Resmi Disparbud Garut/Merdeka.com

Merdeka.com - Gegel Jubleg merupakan kesenian tradisional Garut yang berkembang di Kecamatan Cisewu. Kesenian ini biasanya ditampilkan pada acara tertentu yang menyangkut kebudayaan Sunda. Menariknya, Gegel Jubleg dulu dipakai warga Cisewu untuk mengusir penjajah.

Nama kesenian ini berasal dari bahasa Sunda yakni Gegel yang artinya menggigit, dan Jubleg yang berarti tempat untuk menumbuk padi maupun rempah.

Gegel Jubleg termasuk atraksi ekstrem karena penampilnya akan menunjukkan kebolehan dengan menggigit jubleg kayu yang memiliki berat hingga 30 kilogram. Berikut informasi selengkapnya yang dilansir Merdeka dari berbagai sumber.

Dimainkan untuk Menakuti Belanda

kesenian gegel jubleg cisewu

Kesenian Gegel Jubleg Cisewu ©2022 Laman Resmi Disparbud Garut/Merdeka.com

Seperti diwartakan laman Jabar Quick Respons, kesenian ini dahulu banyak ditampilkan oleh masyarakat Cisewu ketika ada acara hajatan kampung. Para pemain Gegel Jubleg yang sudah disiapkan sesepuh akan didoakan dan menari sembari menggigit Jubleg dengan kuat.

Suara kendang tradisional, serta tarompet Sunda akan nyaring terdengar untuk mengiringi penari yang sudah mengenakan atribut berupa pakaian tradisional dan totopong alias blangkon ikat.

Atraksi menggigit benda berat ini ternyata mampu membuat para penjajah urung memasuki wilayah Cisewu karena warganya dianggap kuat.

Terbentuk Secara Tidak Sengaja

Mengutip laman Disparbud Kabupaten Garut, kesenian ini pertama kali diciptakan oleh seorang seniman Cisewu bernama Ukri yang lahir sebelum kemerdekaan RI. Ketika itu, Ukri berupaya menggali potensi kesenian pemuda agar berkembang.

Disebutkan jika Gegel Jubleg tercipta secara tidak sengaja. Saat itu dirinya tengah berada di tengah hutan untuk mencari kayu bakar. Sesampainya di sana, ia dikejutkan oleh seekor babi besar yang menggigit sebatang kayu sembari digoyang-goyangkan.

Dari kejadian tersebut, Ukri berniat menciptakan sebuah jenis seni tradisi baru yang atraktif dan fenomenal. Dalam mengembangkannya, Ukri bereksperimen dengan memakai Jubleg. Kesenian ini kemudian berkembang hingga terbentuk wadah bernama Kelompok Seni Giri Mekar Sewu.

Diperlukan Keterampilan Khusus

Tentu saja untuk memainkan kesenian Gegel Jubleg dibutuhkan teknik tertentu dan keahlian khusus. Sebab tidak mudah mengangkat Jubleg yang memiliki bobot hingga puluhan kilogram. Apalagi dalam aksinya, Jubleg juga harus digoyang-goyang sembari berjalan dan mengikuti iringan lagu.

Karena dianggap berhasil dalam mengembangkannya, atraksi ini mulai ditampilkan di berbagai pementasan hajatan maupun hari besar kemerdekaan. Dengan tradisi seperti itu dan melihat respons baik dari penonton, tercetuslah sebuah nama seni “Gegel Jubleg” hingga saat ini.

Pementasan seni Gegel Jubleg juga kerap diiringi kesenian lain, seperti reog Sunda, angklung, bahkan kendang pencak. Tak jarang juga dicampuri atraksi gesrek atau debusan, dengan kondisi para pemain yang kesurupan.

 

  (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tarian Khas Sukabumi Ini Dulunya Digunakan untuk Usir Hewan Buas, Begini Kisahnya
Tarian Khas Sukabumi Ini Dulunya Digunakan untuk Usir Hewan Buas, Begini Kisahnya

Dahulu para penari asal Jawa Tengah dibawa ke Sukabumi untuk mengusir hewan buas dan makhluk halus melalui tarian.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Surak Ibra, Digunakan Warga Garut untuk Menyindir Belanda
Mengenal Tradisi Surak Ibra, Digunakan Warga Garut untuk Menyindir Belanda

Kesenian ini biasanya dimainkan oleh puluhan orang untuk menyindir Belanda.

Baca Selengkapnya
Seni Ronggeng Bugis Dipakai Sunan Gunung Jati untuk Memata-matai Kerajaan Pajajaran, Begini Kisahnya
Seni Ronggeng Bugis Dipakai Sunan Gunung Jati untuk Memata-matai Kerajaan Pajajaran, Begini Kisahnya

Kesenian ini unik, dan pernah jadi media mata-mata Sunan Gunung Jati ke Kerajaan Pajajaran.

Baca Selengkapnya
Mengenal Terebang Gebes, Seni Tetabuhan Rebana Khas Tasik yang Bikin Pendengarnya Hilang Kesadaran
Mengenal Terebang Gebes, Seni Tetabuhan Rebana Khas Tasik yang Bikin Pendengarnya Hilang Kesadaran

Pendengar kesenian ini konon bisa hilang kesadaran dan ikut menari.

Baca Selengkapnya
Mengenal Seni Gejog Lesung, Wujud Kegembiraan Kaum Petani di Yogyakarta setelah Masa Panen
Mengenal Seni Gejog Lesung, Wujud Kegembiraan Kaum Petani di Yogyakarta setelah Masa Panen

Perkembangan musik gejog lesung telah mengalami modifikasi dan sentuhan-sentuhan kreatif dari para musisi perdesaan agar tetap punya daya tarik.

Baca Selengkapnya
Kisah Tari Cikeruhan yang Mampu “Hipnotis” Belanda, Jadi Media Pergaulan di Sumedang Tempo Dulu
Kisah Tari Cikeruhan yang Mampu “Hipnotis” Belanda, Jadi Media Pergaulan di Sumedang Tempo Dulu

Karena daya tariknya yang kuat, kalangan Belanda di sana bahkan sampai “terhipnotis”.

Baca Selengkapnya
Uniknya Seni Bangpret yang Menolak Punah, Dipakai untuk Sucikan Anak dan Rumah di Rancakalong Sumedang
Uniknya Seni Bangpret yang Menolak Punah, Dipakai untuk Sucikan Anak dan Rumah di Rancakalong Sumedang

Setiap pertunjukan Bangpret terbilang sakral, bahkan kabarnya bisa menyebabkan kesurupan bagi pemainnya.

Baca Selengkapnya
Uniknya Seni Benjang, Gulat Tradisional di Atas Jerami ala Warga Ujungberung
Uniknya Seni Benjang, Gulat Tradisional di Atas Jerami ala Warga Ujungberung

Gulat tradisional ini jadi kesenian unik di Ujungberung, Bandung

Baca Selengkapnya
Mengenal Dongkrek, Kesenian Tradisional dari Madiun yang Hampir Punah
Mengenal Dongkrek, Kesenian Tradisional dari Madiun yang Hampir Punah

Kemunculan dongkrek awalnya sebagai upaya menolak bala atas pagebluk atau wabah penyakit.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Gandrung, Hiburan Rakyat saat Acara Hajatan di Banyuwangi
Mengenal Tari Gandrung, Hiburan Rakyat saat Acara Hajatan di Banyuwangi

Kesenian tradisional yang satu ini telah menjadi ikon Kabupaten Banyuwangi sekaligus hiburan masyarakat ketika acara hajatan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Gelek Gelombang, Seni Bela Diri Masyarakat Suku Kluet yang Mulai Dilupakan
Mengenal Gelek Gelombang, Seni Bela Diri Masyarakat Suku Kluet yang Mulai Dilupakan

Ciri khas dari tarian ini adalah gerakannya yang diubah, dalam artian ada yang maju, mundur, ke kiri, atau ke kanan.

Baca Selengkapnya
Mengulik Makna Tari Tradisi Ketuk Tilu Asli Jabar, Ada Ronggeng 'Penghubung' Roh Leluhur
Mengulik Makna Tari Tradisi Ketuk Tilu Asli Jabar, Ada Ronggeng 'Penghubung' Roh Leluhur

Tarian tradisional Ketuk Tilu yang berasal dari Jawa Barat ini ternyata memiliki makna sangat mendalam.

Baca Selengkapnya