3 Fakta Sejarah Kerajaan Nusa Tembini, Cikal Bakal Kota Cilacap
Merdeka.com - Pada zaman dahulu kala, terdapat sebuah kerajaan di pelosok Pulau Nusakambangan. Kerajaan itu bernama Nusa Tembini.
Tak disebutkan dengan jelas seperti apa sebenarnya kerajaan ini. Orang-orang pun sering mengidentifikasi kerajaan ini sebagai “kerajaan siluman”.
Bukti keberadaan kerajaan ini tertuang di dalam banyak naskah maupun prasasti. Mitos bahwa Kerajaan Nusa Tembini atau Nusa Kambangan itu terpatahkan dengan adanya silsilah dari Kerajaan Pajajaran.
-
Dimana kerajaan Singasari berada? Legenda Ken Dedes berhubungan dengan munculnya kerajaan Singasari di Jawa Timur.
-
Apa peninggalan Kerajaan Tarumanegara? Peninggalan-peninggalan ini dapat memberi pandangan yang menarik tentang peradaban kuno kala itu.
-
Dimana kerajaan Paser Tunan dan Balik berada? Namun tahukah Anda bahwa di zaman dahulu, kawasan IKN merupakan daerah adat yang dihuni oleh dua kerajaan besar yakni Suku Paser Tunan dan Suku Paser Balik.
-
Dimana letak kerajaan kuno Banten Girang? Kerajaan itu letaknya berada di hulu teluk Banten.
-
Dimana letak Kerajaan Samudera Pasai? Kesultanan Samudera Pasai merupakan salah satu kerajaan dengan corak Islam pertama di Indonesia yang terlatak di Provinsi Aceh.
-
Di mana kerajaan Sriwijaya berada? Seorang ahli geografi dari Persia bernama Abu Raihan Al-Biruni melakukan kunjungan ke Sriwijaya dan menyebut kerajaan ini terletak di Pulau Suwarnadib.
Dari prasasti itu, dijelaskan bahwa keberadaan Kerajaan Nusa Tembini masih berkaitan erat dengan Kerajaan Pajajaran. Kerajaan Nusa Tembini pun dianggap sebagai cikal bakal Kota Cilacap.
Lantas seperti apa sejarah kerajaan ini? Berikut selengkapnya:
Letak Kerajaan Nusa Tembini
©Cilacapkab.go.id
Babad Pasir menyebutkan bahwa Kerajaan Nusa Tembini terletak di selatan Pasirluhur. Letak keberadaan kerajaan ini dikelilingi oleh laut.
Dilansir dari Cilacapkab.go.id, pada bagian barat terdapat muara Sungai Citanduy, sebelah utara berbatasan dengan Segara Anakan, dan sebelah timur dan selatan berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.
Pada waktu berdirinya, Kerajaan Nusa Tembini dipimpin seorang ratu berparas cantik bernama Ratu Brantarara. Sebelum dipimpin oleh Ratu Brantarara, kerajaan itu dipimpin oleh seorang raja gagah perkasa bernama Prabu Pulebahas.
Punya Benteng Pertahanan Kokoh
©Pixabay/iluminoto
Dikutip dari Cilacapkab.go.id, Kerajaan Nusa Tembini memiliki benteng pertahanan kokoh berupa rumpun bambu berlapis rapat. Benteng pertahanan alam ini sering pula disebut Baluwarti Pring Ori Pitung Sap.
Pada saat utusan Raja Pajajaran hendak memasuki wilayah keraton Kerajaan Nusa Tembini, mereka harus menempuh perjalanan melalui hutan belantara dan rawa-rawa yang luas sebagai pagar keraton.
Hubungan antara Kerajaan Nusa Tembini dengan Kerajaan Pajajaran
©2021 museumnusantara.com/ Merdeka.com
Dalam Babad Pasir, disebutkan adanya interaksi dengan Pangeran Kamandaka, putra mahkota Kerajaan Pajajaran, dengan Prabu Pulebahas, Raja Kerajaan Nusa Tembini. Waktu itu Pangeran Kamandaka ingin meminang Dewi Ciptarasa, putri bungsu Adipati Pasirluhur, Kandha Daha. Perilaku tidak senonoh Kamandaka ini mendapat tentangan keras dari sang adipati. Kamandaka kemudian harus melarikan diri kembali ke Pajajaran.
Namun Kamandaka tidak menyerah. Ia kembali ke Pasirluhur dengan nama samaran Banyak Catra. Ia dan pasukannya kemudian menyerang Kerajaan Nusa Tembini di bawah pimpinan Raja Pulebahas. Dalam peperangan itu, Raja Pulebahas meninggal dan kekuatan Nusa Tembini sebagai kekuatan maritim di selatan Pulau Jawa menjadi lumpuh.
Dilansir dari Cilacap.go.id, peristiwa inilah yang kemudian menjadi penyebab runtuhnya Kerajaan Nusa Tembini pada tahun 1500-an. Maka dari itu penerus tahta berikutnya, Ratu Brantarara, memindahkan pusat kerajaan ke sebelah utara dekat Segara Anakan yang kemudian berkembang menjadi Kota Cilacap hingga kini.
(mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan candi ini begitu misterius karena tidak ada bukti mengenai siapa yang membangun dan kapan dibangun.
Baca SelengkapnyaSisi modern Banten terbentuk dari kota kuno Banten Girang
Baca SelengkapnyaSebuah kerajaan berbasis di Kepulauan Sumatera ini disinyalir menjadi kerajaan tertua yang diperkirakan sudah berdiri sejak abad ke-1 SM.
Baca SelengkapnyaAsal-usul Panai, kerajaan kecil dengan banyak peninggalannya.
Baca SelengkapnyaDi dalam petilasan ini terdapat sebuah batu besar yang digunakan sebagai tempat bertapa Panembahan Senopati
Baca SelengkapnyaSampai sekarang belum diketahui secara pasti kisah dari bebatuan yang penuh misteri ini.
Baca SelengkapnyaSebuah istana megah peninggalan nenek moyang yang usianya mencapai 700 tahun ditemukan di ladang petani.
Baca SelengkapnyaMenurut catatan sejarah, keduanya memiliki pengaruh yang besar sebagai pelestari kebudayaan nenek moyang Kalimantan dengan angkatan militer laut yang kuat.
Baca SelengkapnyaDulunya Kuningan merupakan wilayah permukiman dan kerajaan.
Baca SelengkapnyaKota Saranjana adalah sebuah kota legendaris yang dipercaya berada di wilayah Kalimantan Selatan, namun keberadaannya tidak dapat dilihat manusia biasa.
Baca SelengkapnyaTak hanya berdiri sebagai sebuah bangunan lawas, lokasi ini juga menjadi pusat penyebaran Islam di wilayah barat Pulau Jawa itu.
Baca Selengkapnya