Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengulik Sejarah Talang Air Peninggalan Belanda di Sleman, Kondisinya Memprihatinkan

Mengulik Sejarah Talang Air Peninggalan Belanda di Sleman, Kondisinya Memprihatinkan Talang Air Senoboyo. ©YouTUbe/Komunitas Ohol

Merdeka.com - Selama menjajah Indonesia, Belanda membangun berbagai bangunan-bangunan yang masih ada hingga saat ini. Tak hanya bangunan, mereka juga membangun berbagai fasilitas yang memberikan kemudahan bagi hidup masyarakat. Salah satunya adalah talang air.

Di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ada sebuah talang air yang masih utuh peninggalan Belanda. Namun karena faktor usia, kondisinya begitu memprihatinkan.

Warga sekitar menyebutnya Talang Air Senoboyo. Dulunya, talang air itu berfungsi untuk mengairi pertanian di daerah Seyegan dan sekitarnya.

Lalu seperti apa kondisi terkini dari talang air itu? Berikut selengkapnya:

Sejarah Talang Air Senoboyo

talang air senoboyo

©YouTUbe/Komunitas Ohol

Dilansir dari kanal YouTube Komunitas Ohol, Talang Air Senoboyo diperkirakan digunakan sebagai talang air untuk mengairi pertanian daerah Seyegan dan sekitarnya. Dulunya diperkirakan talang air ini digunakan untuk perairan tanaman tebu.

Hal ini dimungkinkan karena lokasinya yang tidak begitu jauh dari lokasi Pabrik Gula Sendangpitu, Minggir, Sleman. Kini keberadaan pabrik gula ini seolah hilang tanpa jejak.

Talang ini memiliki dua jenis pembuatan. Pada sisi utaranya terbuat dari batu bata dan batu kali yang direkatkan dengan semen, sedangkan sisi selatan terbuat dari besi baja dengan bagian penyangganya terbuat dari batu dan plesteran semen.

Tidak diketahui secara pasti kapan talang air itu dibuat. Namun pada sebuah peta tahun 1927, keberadaan talang air itu sudah digambarkan.

Kondisi Talang Air Kini

talang air senoboyo

©YouTUbe/Komunitas Ohol

Butuh perjuangan untuk bisa menemukan keberadaan talang air itu karena lokasinya memang jauh dari jalan raya. Tampak dari jauh talang tersebut seperti menyerupai jembatan yang melintang di atas persawahan. Kendati demikian, jembatan talang air itu sudah tidak utuh di mana bagian salah satu ujungnya telah hilang terkikis peradaban.

Tinggi tiang talang itu diperkirakan mencapai 5-7 meter. Pondasinya yang dialiri air dikhawatirkan terus terkikis. Di luar bagian yang melintang di atas persawahan, masih banyak lagi bagian dari jembatan talang itu yang tertutup pohon-pohon.

Sementara itu saluran air yang melintas di atas talang itu masuk ke sebuah perkampungan penduduk bernama Kampung Susukan. Namun aliran itu udah tidak terlihat lagi karena sudah ditutup semen dan digunakan untuk jalan kampung. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Napak Tilas Kolam Renang Peninggalan Belanda di Tapsel, Lokasinya Dikelilingi Hutan Pinus dan Lahan Sawit
Napak Tilas Kolam Renang Peninggalan Belanda di Tapsel, Lokasinya Dikelilingi Hutan Pinus dan Lahan Sawit

Salah satu jejak peninggalan kolonial Belanda ada di Tapanuli Selatan berupa kolam renang.

Baca Selengkapnya
Jadi Salah Satu Ikon di Tegal, Ini Kisah Unik Menara Air Raksasa Waterleiding Warisan Belanda
Jadi Salah Satu Ikon di Tegal, Ini Kisah Unik Menara Air Raksasa Waterleiding Warisan Belanda

Di balik kemegahannya, terdapat kisah unik dari menara yang mempengaruhi masyarakat Kota Tegal hingga sekarang

Baca Selengkapnya
Salah Satu Warisan Budaya di Bantul, Ini Fakta Menarik Saluran Irigasi Dam Kamijoro yang Berusia Ratusan Tahun
Salah Satu Warisan Budaya di Bantul, Ini Fakta Menarik Saluran Irigasi Dam Kamijoro yang Berusia Ratusan Tahun

Dam Kamijoro menjadi bukti keberadaan bangunan arkeologis gaya Eropa yang masih berfungsi dengan baik sejak zaman Belanda hingga sekarang.

Baca Selengkapnya
Bendungan Megah Peninggalan Belanda Ini Punya 70 Pintu Air, Dulu jadi Andalan Kini Terbengkalai
Bendungan Megah Peninggalan Belanda Ini Punya 70 Pintu Air, Dulu jadi Andalan Kini Terbengkalai

Awalnya jadi sumber pengairan sawah, lalu berubah jadi lokasi mencari pasir.

Baca Selengkapnya
Potret Megah 3 Jembatan Air di Jawa Timur, Berusia Ratusan Tahun Masih Berfungsi hingga Kini
Potret Megah 3 Jembatan Air di Jawa Timur, Berusia Ratusan Tahun Masih Berfungsi hingga Kini

Jembatan-jembatan ini menjadi sumber pengairan bagi lahan pertanian dan perkebunan warga

Baca Selengkapnya
Dibangun Belanda Tahun 1916 dan Jadi Tempat Wisata, Waduk di Blora Ini Kini Terancam Limbah Tambang Minyak Bumi
Dibangun Belanda Tahun 1916 dan Jadi Tempat Wisata, Waduk di Blora Ini Kini Terancam Limbah Tambang Minyak Bumi

Keberadaan Waduk Tempuran diapit oleh dua desa penghasil minyak bumi

Baca Selengkapnya
Melihat Lebih Dekat PLTA Peninggalan Penjajah Belanda di Semarang, Masih Banyak Bangunan Tua Kolonial yang Berdiri Kokoh
Melihat Lebih Dekat PLTA Peninggalan Penjajah Belanda di Semarang, Masih Banyak Bangunan Tua Kolonial yang Berdiri Kokoh

Saat ini, deretan rumah dinas itu dijuluki sebagai kampung kolonial.

Baca Selengkapnya
Fakta Unik Bendungan Ancol Kulon Progo, Jadi Siasat Sri Sultan HB IX Agar Warga Yogya Tak Dikirim Kerja Paksa
Fakta Unik Bendungan Ancol Kulon Progo, Jadi Siasat Sri Sultan HB IX Agar Warga Yogya Tak Dikirim Kerja Paksa

Bendungan Ancol merupakan hulu dari dua selokan yang ada di Yogyakarta, yaitu Selokan Mataram dan Selokan Van Der Wijk.

Baca Selengkapnya
Melihat Menara Air Peninggalan Kolonial di Kota Tegal, Bukti Kecanggihan Belanda dalam Mengelola Air Tanpa Mesin
Melihat Menara Air Peninggalan Kolonial di Kota Tegal, Bukti Kecanggihan Belanda dalam Mengelola Air Tanpa Mesin

Jalur airnya dibuat menggunakan pipa dari baja yang didatangkan langsung dari negeri Belanda.

Baca Selengkapnya
Melihat Saluran Air Peninggalan Belanda Tersembunyi di Tengah Hutan Kendal, Dibangun di Bawah Kuburan
Melihat Saluran Air Peninggalan Belanda Tersembunyi di Tengah Hutan Kendal, Dibangun di Bawah Kuburan

Pada masa Agresi Militer, terowongan itu dimanfaatkan para pejuang sebagai tempat bersembunyi.

Baca Selengkapnya
Melihat Mata Air Benoyo di Kota Salatiga, Airnya Sangat Jernih Walau di Tengah Perkampungan Penduduk
Melihat Mata Air Benoyo di Kota Salatiga, Airnya Sangat Jernih Walau di Tengah Perkampungan Penduduk

Konon pada zaman dahulu mata air tersebut digunakan untuk mandi para tentara.

Baca Selengkapnya