Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengunjungi Masjid Golo di Klaten, Bangunan Kuno Peninggalan Sunan Pandanaran

Mengunjungi Masjid Golo di Klaten, Bangunan Kuno Peninggalan Sunan Pandanaran Masjid Golo Bayat. ©Islamic-center.or.id

Merdeka.com - Masjid Golo berada di Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Masjid itu didirikan pada abad ke-16 dan menjadi peninggalan dari Sunan Pandanaran, seorang wali yang menyebarkan agama Islam di daerah Bayat.

Konon, dulunya Masjid Golo didirikan di puncak Gunung Jabalkat. Hal itu bertujuan agar masjid ini terhindar dari gangguan dan pengusiran.

Meskipun terbilang tua, namun kekokohan bangunan masjid ini masih terlihat jelas. Lokasi bangunan ini hanya sekitar 300 meter dari makam Sunan Pandanaran.

Lokasinya yang persis berada di tepi jalan raya membuat akses menuju tempat itu tidaklah sulit. Berikut selengkapnya:

Kisah Sunan Pandanaran

masjid golo bayat

©Islamic-center.or.id

Keberadaan Masjid Golo tak bisa lepas dari kisah Sunan Pandanaran. Pada awalnya, Sunan Pandanaran merupakan Bupati Semarang yang dikenal amat kikir.

Ia kemudian bertobat setelah bertemu Sunan Kalijaga. Setelah pertobatan itu, Sunan Pandanaran yang dulunya bernama Ki Ageng Pandanaran itu ingin berguru ke Sunan Kalijaga.

Sunan Kalijaga mau menerima Ki Ageng Pandanaran sebagai muridnya dengan syarat dia mau menjalankan ibadah seumur hidup dengan menyebarkan agama Islam di tengah masyarakat Semarang, membayar zakat, dan salat lima waktu.

Setelah beberapa waktu berguru dengan Sunan Kalijaga, dia kemudian diangkat menjadi mubalig dan diberi amanah menyebarkan ajaran Islam di Desa Tembayat. Daerah itu dulunya merupakan perbukitan tandus dan daerah yang sangat miskin.

Kisah Syekh Domba

masjid golo bayat

©2020 liputan6.com

Pada awalnya, takmir Masjid Golo adalah murid-murid Sunan Pandanaran yang diangkatnya selama perjalanan dari Semarang ke Desa Tembayat, Klaten. Salah satu muridnya bernama Syekh Domba.

Setiap kali mengumandangkan adzan, konon suara Syekh Domba sangat keras sehingga terdengar hingga Demak. Oleh karena itulah seorang sunan di Demak meminta lokasi masjid lebih diturunkan agar suara adzan yang terlalu keras itu tidak terlalu terdengar.

“Masjid itu lalu dipindahkan dari puncak Gunung Jabalkat ke bawah dekat Goa Maria. Azan pun tidak terdengar lagi sampai Demak,” kata Ketua Sanggar Lima Benua, Liben, dikutip dari Liputan6.com pada Kamis (7/5).

Proses Pemindahan Masjid

masjid golo bayat

Teamtouring.net

Menurut Liben, pemindahan masjid dari Puncak Bukit Jabalkat ke bawah terbilang unik. Ada beberapa versi bagaimana Sunan Pandanaran memindahkan masjid itu salah satunya adalah dengan menariknya menggunakan benang.

Tapi ada juga cerita lainnya yang menyebutkan bahwa masjid itu dipindahkan menggunakan ujung jarinya.

“Sampai sekarang bekas masjid yang ada di atas bukit masih sering dikunjungi peziarah untuk melihat petilasan Sunan Pandanaran saat berada di Klaten,” kata Liben dikutip dari Liputan6.com.

Dihuni Oleh Jin

masjid golo bayat

Teamtouring.net

Dilansir dari Islamic-center.or.id, menurut masyarakat sekitar masjid ini dihuni oleh sesosok jin bernama Muhammad Harun. Pernah pada suatu hari ada orang yang tidur di dalam masjid kemudian dipindahkan ke bawah pohon yang berada di dekat masjid itu.

Sampai saat ini, masih ada bukti peninggalan sejarah masjid yang asli yaitu beduk dan gentong tempat air wudhu.

Selain digunakan untuk salat lima waktu, Masjid Golo rutin menyelenggarakan kegiatan dakwah seperti pengajian rutin dan peringatan hari-hari besar Islam. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hikayat Masjid Pecinan Tinggi Banten yang Berusia 400 Tahun, Kini Tersisa Menara dan Ruang Imam
Hikayat Masjid Pecinan Tinggi Banten yang Berusia 400 Tahun, Kini Tersisa Menara dan Ruang Imam

Saat ini masjid tersebut hanya tersisa ruang mahrab, pondasi, dan menara yang sudah tidak utuh.

Baca Selengkapnya
Sejarah Surau Gadang, Warisan Peninggalan Syekh Burhanuddin saat Penyebaran Islam di Sumbar
Sejarah Surau Gadang, Warisan Peninggalan Syekh Burhanuddin saat Penyebaran Islam di Sumbar

Tanah Minang memiliki banyak peninggalan sejarah yang menjadi saksi perjuangan para ulama besar dalam menyebarkan Islam di sana.

Baca Selengkapnya
Menilik Masjid Tuo Ampang Gadang, Saksi Bisu Perkembangan Agama Islam Hingga Perjuangan Imam Bonjol
Menilik Masjid Tuo Ampang Gadang, Saksi Bisu Perkembangan Agama Islam Hingga Perjuangan Imam Bonjol

Bangunan yang hampir seluruh bagiannya menggunakan kayu itu menjadi bagian dari sejarah masuknya Islam di Sumbar yang berlangsung sejak ratusan tahun.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Masjid Agung Ponorogo, Dulunya Musala Tempat Ulama Bersembunyi dari Kekejaman Kolonial Belanda
Mengunjungi Masjid Agung Ponorogo, Dulunya Musala Tempat Ulama Bersembunyi dari Kekejaman Kolonial Belanda

Sebelum membangun masjid, para tukang harus dalam keadaan suci

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Megahnya Masjid Agung Banten yang Berusia Hampir 5 Abad, Dikerjakan Arsitek dari Tiga Negara
Kisah di Balik Megahnya Masjid Agung Banten yang Berusia Hampir 5 Abad, Dikerjakan Arsitek dari Tiga Negara

Di balik keindahan bangunan berusia hampir lima abad itu, siapa sangka jika perancangnya berasal dari tiga negara.

Baca Selengkapnya
Sunan Giri Sengaja Bangun Pusat Penyebaran Islam Mirip Bangunan Hindu, Ini Potret Megahnya
Sunan Giri Sengaja Bangun Pusat Penyebaran Islam Mirip Bangunan Hindu, Ini Potret Megahnya

Pusat penyebaran agama Islam ini sengaja dibangun mirip bangunan Hindu.

Baca Selengkapnya
Napak Tilas Kejayaan Islam Cirebon di Desa Astana, Ada Makam Sunan Gunung Jati dan Keraton Pertama
Napak Tilas Kejayaan Islam Cirebon di Desa Astana, Ada Makam Sunan Gunung Jati dan Keraton Pertama

Di Desa Astana, peninggalan kejayaan Islam era lampau masih bisa dilihat seperti makam Sunan Gunung Jati, Petilasan Syekh Datul Kahfi, sampai Keraton Pakungwati

Baca Selengkapnya
Potret Masjid Agung Bangkalan, Masjid Pertama yang Didirikan Sultan Keraton untuk Masyarakat
Potret Masjid Agung Bangkalan, Masjid Pertama yang Didirikan Sultan Keraton untuk Masyarakat

Pada awal pendiriannya, masjid ini hanya diperuntukkan keluarga keraton.

Baca Selengkapnya
Jadi yang Tertua di Sukoharjo, Ini Sejarah Masjid Agung Jatisobo
Jadi yang Tertua di Sukoharjo, Ini Sejarah Masjid Agung Jatisobo

Masjid itu punya kemiripan dengan masjid agung Keraton Surakarta.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Petilasan Gilanglipuro Bantul, Dulu Dipercaya Jadi Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Mataram Islam
Mengunjungi Petilasan Gilanglipuro Bantul, Dulu Dipercaya Jadi Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Mataram Islam

Di dalam petilasan ini terdapat sebuah batu besar yang digunakan sebagai tempat bertapa Panembahan Senopati

Baca Selengkapnya
Mengenal Masjid Kuno Kenari di Serang, Dulu Tempat Peristirahatan Sultan Banten
Mengenal Masjid Kuno Kenari di Serang, Dulu Tempat Peristirahatan Sultan Banten

Masjid ini jadi sisa peninggalan Kesultanan Banten yang masih tersisa.

Baca Selengkapnya
Eksis hingga Sekarang, Begini Kondisi Ponpes Berusia 312 Tahun Tempat Para Pendiri NU Menimba Ilmu
Eksis hingga Sekarang, Begini Kondisi Ponpes Berusia 312 Tahun Tempat Para Pendiri NU Menimba Ilmu

Hasyim Asy'ari dan Syaikhona Kholil punya kenangan khusus di sini

Baca Selengkapnya