Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejarah Benteng Baluwarti, Saksi Bisu Peristiwa Geger Sepoy di Jogja

Sejarah Benteng Baluwarti, Saksi Bisu Peristiwa Geger Sepoy di Jogja Benteng Baluwarti. ©YouTube/Agus Bintarto

Merdeka.com - Pada awal abad ke-19, pernah ada peristiwa pertempuran sengit di Kota Yogyakarta. Pertempuran itu dikenal dengan nama Geger Sepoy yang terjadi pada 19-20 Juni 1812.

Jejak sengitnya pertempuran itu masih berbekas sampai sekarang. Salah satu saksi bisunya adalah Benteng Baluwarti. Benteng ini berdiri mengelilingi kawasan kraton. Tak hanya istana raja, benteng ini dulunya juga melingkupi kawasan tempat tinggal kerabat Sultan dan permukiman abdi dalem. Kini daerah itu dikenal masyarakat dengan istilah “jeron benteng”.Lalu seperti apa sejarah salah satu bangunan ikonik di Kota Jogja ini? berikut selengkapnya:

Sejarah Benteng Baluwarti

benteng baluwarti

©YouTube/Agus Bintarto

Dilansir dari Liputan6.com, Benteng Baluwarti dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) I. Benteng ini selesai dibangun pada masa Sri Sultan HB II.

Pada awalnya, benteng ini dibuat sebagai pertahanan dari serangan yang dilakukan oleh penjajah. Oleh karena itu ada pintu-pintu keluar di benteng tersebut. Pintu-pintu itu dikenal dengan istilah “plengkung”.

Benteng itu memiliki bentuk yang mirip persegi empat, tetapi bagian timurnya lebih besar. Dari timur ke barat, benteng itu memiliki panjang 1.200 meter. Dari utara ke selatan, panjangnya 940 meter.

Saksi Bisu Geger Sepoy

benteng baluwarti

©YouTube/Agus Bintarto

Pada masanya, benteng itu menjadi saksi bisu atas peristiwa Geger Sepoy. Saat itu Jawa dikuasai bala tentara Inggris yang menyerang Keraton Yogyakarta.

Pasukan Inggris di bawah pimpinan Kolonel James Watson meledakkan gudang mesiu yang berada di Pojok Beteng Timur Laut. Akibat peristiwa itu, Plengkung Madyasura ditutup permanen sebagai bagian dari strategi pertahanan. Langkah tersebut juga diambil setelah pihak Keraton Yogyakarta mendengar pasukan musuh berencana masuk melalui plengkung tersebut.

Pada akhirnya, ledakan yang dahsyat membuat Benteng Baluwarti hanya menyisakan Pojok Beteng Wetan, Pojok Beteng Kulon, dan Pojok Beteng Lor.

Jebolnya Benteng Baluwarti

benteng baluwarti

©YouTube/Agus Bintarto

Pada 20 Juni 1812, terjadi serangan puncak dari pasukan koalisi Kerajaan Inggris. Saat fajar menyingsing, prajurit Inggris bersama prajurit Sepoy dan pasukan Pangeran Notokusumo menyebar untuk mengepung tembok keraton.

Beberapa dari mereka berhasil masuk ke Benteng Baluwarti. Mereka masuk dengan menggunakan tangga bambu yang telah disiapkan oleh Kapitan China, Tan Jin Sing, seorang tokoh masyarakat Tionghoa di Yogyakarta yang sangat mendukung serbuan Inggris.

Pada akhirnya, serangan itu mengakibatkan Sultan Hamengkubuwono II ditangkap dan ditawan oleh Inggris. Kini Benteng Baluwarti sering digunakan sebagai salah satu lokasi pelaksanaan kegiatan tradisi malam 1 Suro di Keraton Ngayogyakarta. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bentengnya Masih Berupa Pagar Kayu, Begini Penampakan Lukisan Benteng Baluwarti pada Abad ke-18
Bentengnya Masih Berupa Pagar Kayu, Begini Penampakan Lukisan Benteng Baluwarti pada Abad ke-18

Pagelaran dan Sitihinggil telah terbentuk walau masih sederhana.

Baca Selengkapnya
Sejarah Bregada Prajurit, Sudah Ada sejak Zaman Mataram dan Terus Dilestarikan hingga Kini
Sejarah Bregada Prajurit, Sudah Ada sejak Zaman Mataram dan Terus Dilestarikan hingga Kini

Dalam sejarahnya, bregada Kraton Yogyakarta telah mengikuti beragam peperangan.

Baca Selengkapnya
Jelajah Benteng de Kock, Saksi Bisu Pecahnya Perang Padri di Bukittinggi
Jelajah Benteng de Kock, Saksi Bisu Pecahnya Perang Padri di Bukittinggi

Benteng de Kock, saksi bisu Perang Padri yang dimotori Tuanku Imam Bonjol di Bukittinggi.

Baca Selengkapnya
Potret Dulu Vs Kini Benteng Kuto Besak Palembang, Dibangun Selama 17 Tahun
Potret Dulu Vs Kini Benteng Kuto Besak Palembang, Dibangun Selama 17 Tahun

Benteng Kuto Besak, bangunan bersejarah yang digagas oleh Sultan Mahmud Badaruddin I.

Baca Selengkapnya
Fakta Sejarah Situs Gembirowati, Peninggalan Sri Sultan HB II di Gunungkidul
Fakta Sejarah Situs Gembirowati, Peninggalan Sri Sultan HB II di Gunungkidul

Situs tersebut dinamakan “Gembirowati” yang berarti “kegembiraan yang baik”.

Baca Selengkapnya
Jejak Peninggalan Pertempuran Tengaran di Semarang, Melihat Tempat Ibadah Para Pejuang hingga Markas Belanda
Jejak Peninggalan Pertempuran Tengaran di Semarang, Melihat Tempat Ibadah Para Pejuang hingga Markas Belanda

Pertempuran Tengaran terjadi pada masa Agresi Militer II, tepatnya sekitar tanggal 25 Mei 1947

Baca Selengkapnya
Benteng Kuta Lubok, Titik Penting Pertahanan Tentara Portugis di Ujung Barat Nusantara
Benteng Kuta Lubok, Titik Penting Pertahanan Tentara Portugis di Ujung Barat Nusantara

Menempati lahan seluas 5 hektare, benteng ini lokasinya sangat dekat dengan bibir pantai.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Menarik Malang Kabupaten Tertua di Jawa Timur, Daerah Penting Sejak Zaman Kerajaan
5 Fakta Menarik Malang Kabupaten Tertua di Jawa Timur, Daerah Penting Sejak Zaman Kerajaan

Kabupaten Malang merupakan kabupaten tertua di Provinsi Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Melacak Jejak Danau Buatan Segarayasa di Istana Raja-Raja Jawa, Mulai dari Trowulan hingga Yogyakarta
Melacak Jejak Danau Buatan Segarayasa di Istana Raja-Raja Jawa, Mulai dari Trowulan hingga Yogyakarta

Danau buatan itu dibangun untuk berbagai macam keperluan, mulai dari tempat rekreasi hingga latihan perang.

Baca Selengkapnya
Sri Sultan Hamengku Buwono I Pindah ke Yogyakarta 7 Oktober 1756, Berikut Sejarahnya
Sri Sultan Hamengku Buwono I Pindah ke Yogyakarta 7 Oktober 1756, Berikut Sejarahnya

Sri Sultan Hamengku Buwono I adalah pelopor dalam berdirinya Kesultanan Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
Benteng Anoi Itam, Bangunan Sejarah Peninggalan Tentara Jepang di Kota Sabang
Benteng Anoi Itam, Bangunan Sejarah Peninggalan Tentara Jepang di Kota Sabang

Benteng Anoi Itam, bangunan bersejarah milik tentara Jepang berada di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya
Prajurit Pangeran Diponegoro Iseng Ciptakan Tari dari Gerakan Perang, Kini Jadi Kesenian Legendaris
Prajurit Pangeran Diponegoro Iseng Ciptakan Tari dari Gerakan Perang, Kini Jadi Kesenian Legendaris

Dua prajurit Pangeran Diponegoro iseng ciptakan tari dari gerakan perang, ujung-ujungnya jadi terkenal.

Baca Selengkapnya