5 Fakta 2 remaja bunuh pengusaha karena dipaksa beradegan lesbi
Merdeka.com - Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sukabumi Kota menangkap dua pembunuh pengusaha perumahan, Suratmo (37). Suratmo ditemukan tewas di dalam rumahnya sendiri di Perum Purnawira, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Senin (7/4) lalu.
Pelaku yang berhasil ditangkap antara lain S (15) dan YD (18). Polisi meringkus kedua tersangka di rumah mereka tanpa perlawanan setelah melarikan diri selama dua minggu. Salah satu tersangka saat ini masih duduk di bangku salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sukabumi.
Kedua pelaku membunuh Suratmo lantaran korban melecehkan mereka. Suratmo menggerayangi alat kelamin mereka dan menyuruh mereka untuk beradegan lesbi di hadapannya. Berikut 5 fakta dua remaja putri nekat membunuh pengusaha pengembang perumahan tersebut:
-
Siapa yang punya dorongan seksual sama? 'Dorongan seksual pria dan wanita sebenarnya relatif sama, dan perbedaan dorongan seksual lebih banyak terlihat di dalam jenis kelamin itu sendiri, bukan di antara mereka.'
-
Apa fetish itu? Fetish adalah ketertarikan seksual yang tidak lazim terhadap objek tertentu atau bagian tubuh tertentu.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Apa bentuk kekerasan seksualnya? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Pelaku tak terima tubuhnya digerayangi Suratmo
Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sukabumi Kota berhasil menangkap dua remaja putri pembunuh pengusaha perumahan, Suratmo (37). Salah satu pelaku bahkan masih berstatus siswi Madrasah Tsanawiyah.Menurut Kapolres Sukabumi AKBP Hari Santoso, motif pembunuhan yang dilakukan oleh kedua tersangka terhadap Suratmo di rumah korbannya di Perumahan Purnawira Asri Blok R nomor 1 RT 04, RW 05, Kelurahan Cipanengah disebabkan oleh sakit hati. Pengakuan tersangka kepada Polisi, mereka nekat membunuh korban karena tidak terima alat kelaminnya di pegang-pegang oleh Suratmo."Kami tidak terima diperlakukan seperti itu dan janjinya Pak Suratmo akan memberikan pekerjaan, tetapi bukannya dikasih pekerjaan alat kelamin kami malah dilecehkan," ujar kedua tersangka.
Pelaku disuruh beradegan lesbi
Dua pelaku pembunuhan atas pengusaha bernama Suratmo (37) yang ditangkap oleh Satreskrim Polres Sukabumi telah memberikan pernyataan tentang motif pembunuhan yang mereka lakukan. Pembunuhan itu sendiri terjadi pada hari Senin (7/4) lalu.Pelaku berinisial S (15) dan YD (18) saat dimintai keterangan oleh tim penyidik mengaku bahwa mereka terpaksa membunuh Suratmo lantaran korban membohongi pelaku mau diberikan pekerjaan apabila datang ke rumahnya. Pengakuan ke dua tersangka kepada Polisi, mereka nekat membunuh korban karena tidak terima dilecehkan korban. Korban menggerayangi alat kelaminnya ke dua remaja putri ini. Tak hanya itu, Suratmo juga memaksa keduanya melakukan hubungan sejenis alias lesbi.
Pelaku bunuh korban di kamarnya
Menurut Kapolres Sukabumi AKBP Hari Santoso, hasil penyelidikan motif pembunuhan yang dilakukan oleh kedua tersangka terhadap Suratmo di rumah korbannya di Perumahan Purnawira Asri Blok R nomor 1 RT 04, RW 05, Kelurahan Cipanengah disebabkan oleh sakit hati. Awalnya korban menjanjikan pekerjaan namun setiba mereka di rumahnya malah dilecehkan."Kedua tersangka dan korbannya sudah saling kenal, S dan YD datang ke rumah Suratmo setelah ditelepon oleh korban yang menawarkan ada pekerjaan, ternyata dari pengakuan keduanya mereka dilakukan tidak manusia, bahkan diberi obat perangsang oleh korban," ujar Hari.Setelah diberi obat perangsang, menurut Hari, pelaku langsung digerayangi seluruh tubuhnya bahkan dipegang alat kelaminnya. Kedua pelaku makin geram dengan perlakuan korban terhadap diri mereka lantas mereka menghantam kepala korban dengan menggunakan benda tumpul dan tajam.
Kedua remaja putri kabur ke Jakarta dan Tangerang
Seorang pengusaha pengembang perumahan bernama Suratmo (37) tewas di dalam rumahnya sendiri di Perum Purnawira, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Senin (7/4). Korban tewas dengan luka sebanyak 53 tusukkan.Menurut Kapolres Sukabumi Kota, Ajun Komisaris Besar Hari Santoso, kedua tersangka itu, yakni, S (15) dan YD (18). Mereka ditangkap di rumahnya masing-masing di Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi tanpa perlawanan. Salah satu tersangka saat ini masih duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah (MTs)."Kedua tersangka sempat kabur atau melarikan diri selama dua pekan ke beberapa daerah seperti Jakarta dan Tangerang, Banten, bahkan kami pun sempat membentuk tim khusus untuk memburu keduanya dan berhasil ditangkap di rumahnya masing-masing di Kecamatan Gegerbitung," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Hari Santoso.
Korban tewas dengan luka 53 tusukan
Pelaku berinisial S (15) dan YD (18) saat dimintai keterangan oleh tim penyidik mengaku bahwa mereka terpaksa membunuh Suratmo lantaran korban membohongi pelaku mau diberikan pekerjaan apabila datang ke rumahnya."Kami tidak terima diperlakukan seperti itu dan janjinya Pak Suratmo akan memberikan pekerjaan, tetapi bukannya dikasih pekerjaan alat kelamin kami malah dilecehkan," kata kedua tersangka.Setelah diberi obat perangsang, menurut Kapolres Sukabumi AKBP Hari Santoso, setiba pelaku di rumah korban, mereka langsung digerayangi seluruh tubuhnya bahkan dipegang alat kelaminnya setelah diberi obat perangsang di minumannya. Kedua pelaku makin geram dengan perlakuan korban terhadap diri mereka lantas mereka menghantam kepala korban dengan menggunakan benda tumpul dan tajam.Untuk S memukul kepala korban dengan menggunakan asbak dan YD menusuk tubuh korban sebanyak 53 kali hingga tewas di tempat. Khawatir aksinya tersebut diketahui, kedua tersangka pun mengunci jasad Suratmo yang sudah tidak bernyawa di dalam kamarnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaDitreskrimsus Polda Metro Jaya mengungkap bisnis video gay anak atau video gay kids (VGK) di media sosial. Dua tersangka ditangkap, termasuk seorang remaja.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP di kuburan China Palembang pada Minggu (31/8) sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban lebih dulu dicekoki miras dengan alasan agar proses mentato tidak sakit.
Baca SelengkapnyaKorban tewas di lokasi kejadian usai mengonsumsi zat adiktif.
Baca SelengkapnyaSidang digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri Klas I Palembang. Para pelaku didampingi keluarganya.
Baca SelengkapnyaPara korban tergiur iming-iming kedua pelaku dijanjikan menjadi model, namun malah dijadikan pemeran konten pornografi di media social.
Baca SelengkapnyaSebelum menjajakkan bisnis haramnya, SHP terlebih dahulu mencari talent yang biasa diajak bekerja untuk pembuatan video porno.
Baca SelengkapnyaKeduanya diamankan polisi saat berada di sebuah kamar hotel di Baturaja, Ogan Komering Ulu.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditawari bekerja sebagai pemandu lagu di tempat karaoke di wilayah Bekasi, namun justru dijadikan PSK.
Baca SelengkapnyaPria bernama Jeaco Aminoto (29) diringkus polisi karena diduga mencabuli 6 remaja laki-laki.
Baca Selengkapnya