Batu yang ditemukan di Magelang diduga Lingga dari zaman Hindu
Merdeka.com - Batu yang ditemukan oleh Marji (47) warga Dusun Trisib, Desa Tampir Wetan, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, dipastikan merupakan batu jenis Lingga. Batu yang ditemukan saat menggali septic tank tersebut merupakan peninggalan sejarah purbakala zaman Hindu.
Penemuan batu purbakala Lingga ini sekaligus menunjukkan bahwa pada abad VII-VIII SM yang lalu, di Dusun Trisib, Desa Tampir Wetan, Kecamatan Candimulyo telah ada kehidupan peradaban agama Hindu.
"Selain itu, Lingga yang bentuk batunya bulat segi delapan bagi masyarakat Hindu merupakan lambang alat kelamin laki-laki yang merupakan simbol kesuburan. Bisa juga sebagai tempat pemujaan kepada dewi kesuburan," ungkap Staf Dinas Pariwisata, Bidang Sejarah, Museum dan Kepurbakalaan Lilik Eko Karminto saat melakukan pengecekan bersama Kabid Sejarah, Museum dan Kepurbakalaan Titik Handayani di tempat penemuan Lingga Jumat (5/4).
-
Apa saja bukti peradaban Hindu di Liyangan? “Kita ingin mengetahui kenapa daerah ini dipilih sebagai daerah suci atau keagamaan sampai orang di abad VII-IX membangun kompleks ini. Tentu mereka punya alasan yang kuat dikaitkan dengan sistem kepercayaan waktu itu, terutama agama Hindu.“ Ia mengatakan bahwa di Situs Liyangan terdapat banyak peninggalan peradaban Hindu. Salah satunya adalah penemuan lingga, yoni, dan arca nandi yang tersebar di berbagai titik.
-
Kapan penemuan di Gunungkidul terjadi? Pekerja proyek JJLS yang pertama kali menemukan fenomena ini saat mereka menggunakan ekskavator untuk mengeruk dinding bantuan karstBatu Stalagmit dan Stalaktit AktifSetelah penemuan menakjubkan itu, Wajiran dan beberapa warga lainnya tak sabar untuk menjelajahi gua yang baru ditemukan.
-
Kapan Prasasti Sangguran ditemukan? Prasasti Sangguran merupakan prasasti pada batu berkerangka tahun 850 saka atau 928 Masehi yang ditemukan di daerah Batu, Malang.
-
Dimana penemuan artefak kuno terjadi? Seorang petani secara tidak sengaja menemukan harta karun langka ketika sedang membersihkan batu di ladangnya di Lubusz, Polandia.
-
Dimana artefak kuno itu ditemukan? Para arkeolog maritim dari Universitas Bournemouth Inggris menemukan dua lempengan berukir salib dari abad pertengahan di dasar Teluk Studland, telah ada disana selama hampir 800 tahun.
-
Dimana artefak kuno ini ditemukan? Artefak kuno ini ditemukan di selatan Aswan, terletak di daerah yang dilanda banjir karena pembangunan Bendungan Tinggi Aswan antara tahun 1960 dan 1970.
Keberadaan batu purbakala jenis lingga peninggalan zaman Hindu ini juga sebagai perwujudan rasa syukur. Sebab, tempat yang didirikan lingga dan yoni adalah tempat yang tanahnya subur.
"Maka sebagai ucapan terima kasih pada dewi kesuburan, umat Hindu sengaja membuat lingga dan yoni di tempat ini. Namun demikian, perlu adanya penelitian lebih lanjut dari dinas terkait," ujarnya.
Lilik menjelaskan, biasanya penemuan lingga ini juga akan disertai dengan penemuan yoni. Yoni adalah batu berbentuk seperti alat kelamin perempuan yang dekat atau berada di bawah lingga.
"Belum diketahui apakah yoni-nya ada di sekitar lingga yang telah ditemukan atau tidak. Sebab, perlu penggalian dan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah ada yoni-nya atau tidak," ungkapnya.
Setelah dilakukan pengukuran dan pengecekan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Magelang, lingga tersebut berdiameter 148 cm, bentuk persegi delapan, dengan lebar sisi-sisi segi delapannya sepanjang 20 cm.
"Di bawahnya ada batu dasarnya berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 46 cm tinggi dasar 33 cm, lebar sisi persegi 8," jelasnya.
Lilik menambahkan, penemuan batu lingga peninggalan sejarah Hindu dengan bentuk bulat panjang segi delapan baru pertama kali ini terjadi di Kabupaten Magelang. Sebab, sebelumnya belum pernah ditemukan.
Sementara, Kasie Kabid Sejarah Museum dan Kepurbakalaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Magelang Titik Handayani akan melaporkan penemuan lingga itu ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng. Hal itu dilakukan supaya ditindaklanjuti dengan pengecekan dan penelitian terhadap batu lingga peninggalan zaman Hindu yang ditemukan.
"Selain itu kita juga akan meminta pertimbangan dan masukan, konsultasi ke Balai Konservasi. Langkah-langkah apakah yang akan dilakukan terkait penemuan benda purbakala ini. Sebab, benda ini harus dilestarikan dan betul-betul dijaga dalam perawatannya," ungkapnya.
Selain dugaan kuat batu yang ditemukan Marji adalah lingga, bisa kemungkinan batu purbakala itu merupakan bagian puncak dari sudut candi.
"Maka Pak Marji dan perangkat desa akan kami minta untuk segera membuat laporan soal penemuan benda purbakala ini. Kemudian, akan kami teruskan ke BPCB Jateng untuk dilakukan upaya penggalian dan penelitian benda bernilai sejarah tinggi ini," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan tersebut di antaranya dua kepala arca dan batu berbentuk pion berjumlah lima serta temuan batu lulumpang.
Baca SelengkapnyaPada masa Hindu, wilayah Demak sudah berkembang menjadi permukiman Hindu.
Baca SelengkapnyaPrasasti itu diduga dipindahkan ke Belanda antara tahun 1822-1825.
Baca SelengkapnyaBanyak hal menarik yang bisa diteliti di Situs Liyangan.
Baca SelengkapnyaDulunya kawasan lereng Merapi-Merbabu menjadi tempat orang-orang zaman dulu menimba ilmu
Baca SelengkapnyaKabupaten Malang merupakan kabupaten tertua di Provinsi Jawa Timur.
Baca Selengkapnya"Kalau ini memang betul candi tertua harus kita pelihara," kata Kepala Disdikbud Batang.
Baca SelengkapnyaKebudayaan Buni yang berkembang di Pesisir adalah kebudayaan kuno tembikar tanah liat di masa prasejarah.
Baca SelengkapnyaCandi Bumiayu salah satu kompleks candi bercorak Hindu yang berhasil ditemukan di Sumatra Selatan.
Baca SelengkapnyaSebagian besar peninggalan kuno itu sudah tak utuh dan hanya meninggalkan sebuah teka-teki.
Baca SelengkapnyaGua peninggalan era Majapahit ini jadi tempat favorit para resi (orang suci) untuk bertapa.
Baca SelengkapnyaKonon Candi Bojongemas ini merupakan peninggalan dari abad ke-7 masehi.
Baca Selengkapnya