Berbikini, Tiga Selebgram Cantik Promosikan Judi Online Demi Rp10 Juta Per Bulan
Merdeka.com - Tiga selebritis Instagram (Selebgram) cantik menjadi tersangka slot judi online. Mereka bertugas untuk menarik banyak penonton dan para pemain judi online menggunakan pakaian bikini atau seksi saat live streaming di fanspage facebook judi online.
Ketiga selebgram itu berinsial FL (30), DPL (20) dan JIS (22). Mereka adalah selebgram dengan memiliki ribuan follower yang direkrut oleh tersangka GPP (28) yang merupakan koordinator judi online.
"Motifnya (tiga selebgram) melakukan itu karena kebutuhan ekonomi dan mereka digaji per bulan Rp 10 juta masing-masing. Karena (tiga) talent ini basicnya memang selebgram, pengikutnya cukup banyak dan ribuan," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Bali AKBP Ranefli Dian Candra di Kantor Ditkrimsus Polda Bali, Kamis (1/6).
-
Apa yang dilakukan selebgram tersebut? Berdasarkan penelusuran, selebgram itu telah menjual visa haji palsu kepada sejumlah orang.
-
Siapa yang viral di media sosial? Kisah pilu gadis ini mencuri perhatian publik di media sosial. Sejak pertama kali diunggah, videonya sudah mendapat 34 ribu tanda suka.
-
Siapa saja yang bisa jadi influencer? Secara teori, siapa pun bisa menjadi influencer. Namun, memiliki ponsel dengan koneksi internet dan beberapa akun media sosial saja tidak akan cukup untuk menjadikan Anda seorang influencer.
-
Siapa selebgram yang viral karena perselingkuhan? Hanum Mega kembali jadi sorotan usai ia membongkar perselingkuhan suaminya. Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Siapa yang viral? Belum lama ini, aksi seorang wanita yang memberi kejutan pergi umrah untuk semua karyawannya viral di TikTok.
-
Kenapa banyak orang ingin jadi selebgram? Sebagian sangat bersemangat dengan gagasan selebritas, ketenaran, dan uang,' kata Victoria Bachan , presiden talenta di agensi influencer Whalar dilansir dari CNBC, Minggu (15/9).Sebagian 'hanya benar-benar mencari tempat untuk terhubung dan menemukan komunitas,' dan ada yang sekadar suka berkreasi menggunakan perangkat media sosial, katanya.
Dia menyebutkan, ketiga selebgram ini saat melakukan live streaming judi online menggunakan topeng tetapi berpakaian seksi atau bikini sehingga banyak yang menonton dan itu adalah strategi marketingnya.
"Mereka ini streamer dan menarik para dunia maya di facebook. Makannya waktu ngeklik link ada tampilan yang seksi, bajunya seronok, itu menarik perhatian. Jadi, salah satunya harus pakai baju yang seperti ini (bikini), dengan begitu nanti kan ada iklannya di belakang (judi online) untuk dipromosikan," imbuhnya.
Tugas Tiga Selebgram
Ketiga selebgram ini, juga memiliki tugas masing-masing untuk merekrut para pemain judi online dan mereka saat live streaming dilakukan di sebuah studio di Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, yang telah disiapkan oleh pelaku GPP.
Namun, saat melakukan streaming judi online mereka tidak berbarengan ada waktunya masing-masing dan dalam satu Minggu mereka melalukan live streaming sebanyak tiga kali.
"Mereka ini terpisah, ketiga talent ini punya akun masing-masing untuk mempromosikan judi onlinenya. Tetap servernya satu, ketiga talent ini bertugas merekrut pemain yang ada," ujarnya.
Sementara, cara pelaku GPP merekrut ketiga selebgram ini memang pelaku GPP sengaja mencari dan menawarkan kepada tiga selebgram karena dengan upah cukup besar ketiga selebgram itu mau bekerjasama.
"Di instagram dan facebook itu followernya ribuan. Dan pelaku (GPP) ini memang mencari orang yang mempunyai banyak pelanggan untuk menyebarluaskan promosi produk judi onlinenya," ungkapnya.
Selain itu, bila sangat ramai penontonnya dan ketiga selebgram ini bisa banyak merekrut pemain judi online juga mendapatkan bonus dari pelaku GPP.
"Kalau lagi ramai dapat bonus. Yang jelas gaji pokoknya Rp 10 juta. Kalau pasarnya ramai dapat bonus cuma kita belum berapa. Mereka seminggu tiga kali streaming, masing-masing orang gantian, ada shift. tidak sekalian bertiga," terangnya.
Sebelumnya, Direktur Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Bali, mengungkap para komplotan judi online yang meraup keuntungan puluhan hingga ratusan juta per bulan.
Para komplotan ini, berjumlah empat orang, tiga diantaranya adalah perempuan yakni berinisial FL (30) dan DPL (20) yang tinggal di daerah Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, dan inisial JIS (22) tinggal di Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Badung. Kemudian, adalah seorang pria sekaligus koordinator berinisal GPP (28) yang tinggal di Desa Abianbase, Kecamatan Mengwi, Badung.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, bahwa Ditkrimsus Polda Bali melakukan pengungkapan streamer judi online saat melakukan patroli siber dan menemukan adanya akun-akun fanspage di media sosial facebook dengan melakukan life streaming untuk mempromosikan judi online.
"Dimana kita menangkap empat pelaku. Mereka (tiga wanita) melakukan upaya dengan modus operandi sebagai host di streamer slot judi online dan satu pelaku pria adalah koordinatornya," kata Kombes Satake, saat konferensi pers di Kantor Ditkrimsus Polda Bali, Kamis (1/5). (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya ditangkap karena mempromosikan judi online di akun instagramnya.
Baca SelengkapnyaPara tersangka tidak ditahan karena umumnya merupakan wanita. Bahkan ada yang mempunyai bayi,
Baca SelengkapnyaPenangkapan keempatnya dilakukan setelah tim dari kepolisian melakukan patroli siber di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi berturut-turut meringkus selebgram yang promosikan judi online di Bogor
Baca SelengkapnyaDalam setiap dua minggu, kedua pelaku hanya mengantongi Rp700 Ribu.
Baca SelengkapnyaDari bisnis yang dijalani, selebgram itu mendapatkan keuntungan Rp16 juta.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kini sudah dibawa ke Satreskrim Polres Ngawi guna proses penyidikan lebih lanjut.
Baca Selengkapnya70 Selebgram itu direkrut pelaku untuk mempromosikan situs judi daring melalui akun Instagram dengan jumlah pengikut yang banyak.
Baca SelengkapnyaPara pelaku mendapatkan bayaran mulai dari Rp5 juta hingga Rp41 juta dalam mempromosikan judi online.
Baca SelengkapnyaDW dijanjikan mendapat bayaran Rp600 ribu untuk 15 hari mempromosikan judi online
Baca SelengkapnyaS diharuskan mengunggah muatan judi online tersebut dua kali sehari di Instagram Story-nya.
Baca SelengkapnyaModus tersangka yakni menjual jasa endorsement terhadap link judi online dengan cara menyebarkan di media sosial Instagram pribadinya.
Baca Selengkapnya