Butuh uang tebus kendaraan, ABG 15 tahun jajakan diri di Moroseneng
Merdeka.com - Usianya masih belia, 15 tahun. Tapi demi uang, NV nekat terjun di dunia hitam. Warga Surabaya, Jawa Timur, ini rela menjajakan tubuhnya kepada pria hidung belang dengan tarif Rp 160 ribu sekali main. ABG putus sekolah ini mengaku, sehari bisa melayani tujuh hingga 10 pria hidung belang.
"Saya baru empat hari (menggeluti dunia barunya)," aku NV di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (3/3).
NV juga mengaku, awalnya karena masalah ekonomi hingga menjual tubuhnya. Dia butuh uang untuk menebus motor kredit yang digadaikannya. Dia pun nekat menerima tawaran seorang muncikari di eks lokalisasi Moroseneng untuk melayani pria-pria kesepian.
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Bagaimana anak ini mencari uang? Mampu mengumpulkan uang hingga Rp150 ribu untuk digunakan membantu orang tua yang berprofesi sebagai nelayan.
-
Bagaimana cara pelacur mendapat penghasilan? …Jika wanita mengiringkan seorang gadis dan mengantarkannya ke rumah seorang pemuda, atau jika ada wanita memberi tempat untuk pertemuan yang tidak senonoh antara seorang pemuda dan seorang gadis, karena mendapat upah dari pemuda dan gadis itu, kedua wanita baik yang mengantarkan gadis maupun yang menyediakan tempat itu dikenakan denda 4000 oleh raja yang berkuasa sebagai penghapus kesalahannya…
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
-
Bagaimana pengamen badut di Serang mencari uang? Lelahnya fisik seolah hilang, setelah hasil mengamen mereka belanjakan untuk makan. Pekerjaan ini bukan tanpa risiko. Para badut pengamen ini pun menyadari hal itu, seperti terserempet mobil atau tertabrak motor. Namun bukan semata ini yang mereka takutkan, melainkan sanksi tegas dari pemerintah setempat atas laranan mengamen dan mengemis di lampu merah.
-
Kenapa Hana terpaksa jual motor dan perhiasan? Untuk memulai usaha itu, ia harus mengorbankan banyak hal. Motor kesayangannya ia jual, perhiasan istrinya ia jual, ditambah ia harus masih meminjam uang dari orang tuanya.
Lokalisasi Moroseneng, merupakan salah satu tempat prostitusi di Surabaya yang pernah ditutup permanen Pemkot Surabaya pada 2014 silam. Namun, seperti halnya Dolly dan Jarak, bisnis prostitusi di Moroseneng masih menggeliat. Hanya saja, dilakukan sembunyi-sembunyi atau terselubung.
Di eks lokalisasi yang berada di Jalan Sememi, Surabaya inilah, NV menjajakan tubuhnya. Sayang, saat melayani Kadimin (34) di salah satu kamar wisma di Moroseneng, dia digrebek anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.
NV dan Kadimin pun dibawa ke Mapolrestabes Surabaya untuk dimintai keterangan. Sementara Kadimin, karena melakukan persetubuhan dengan anak di bawah umur, ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
"Pengakuan korban (NV), dia terpaksa menjajakan diri di lokalisasi Moroseneng karena kebutuhan ekonomi. Dia butuh uang untuk membayar tebusan sepeda motor yang digadaikannya," terang Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga.
ABG 15 tahun yang nekad jual diri ©2017 Merdeka.com/moch andriansyahMeski masih usia belia, lanjut dia, korban tergolong PSK baru yang laris-manis. "Dalam sehari, dia mampu melayani tujuh kali hubungan intim dengan lelaki hidung belang. Tarifnya sekali main Rp 160 ribu. Uang itu dibagi Rp 70 ribu untuk korban, sisanya untuk muncikarinya," ucap Shinto.
Sementara untuk muncikari yang menjual NV, polisi masih melakukan pengembangan. "Kita masih mengembangkannya. Kita juga sudah menetapkannya sebagai DPO (buron)," kata Shinto.
Sedangkan tersangka Kadimin, akan dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak Nomor 23 tahun 2002 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berinisial MF ditangkap polisi atas laporan menjual anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaNE dicokok Rabu, 14 Agustus 2024. Setelah dilaporkan oleh orang tua korban I usai merasa kecurigaan akan tingkah laku anaknya tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat melintas di jalanan sepi, muncul niat jahat pelaku. MS membelokkan motornya ke semak-semak dan terjadilah perkosaan.
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaDari keterangan RAD, dia tega menjual anaknya pada pria hidung belang karena terlilit utang pinjaman online (pinjol). Jumlah utang RAD mencapai Rp 100 juta.
Baca SelengkapnyaKasus itu baru setahun kemudian setelah korban berinisial ACA (17) melaporkan ke polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda berinisial MJS (19) menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dia dijadikan pekerja seks komersial (PSK) di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPelaku pencabulan terhadap siswi SD di Kota Serang, menyerahkan diri ke Satreskrim Polres Serang Kota. Pelaku merupakan pengemudi ojol berinisial SM (23).
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima tersangka kasus prostitusi di Kabupaten Aceh Utara. Mereka yang ditangkap yakni muncikari, penyedia tempat, dan tiga pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaTersangka kalut karena memasuki masa jatuh tempo untuk membayar utang kepada bosnya senilai Rp26 juta untuk bisnis kayu.
Baca SelengkapnyaUntuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Garut, NTH (26) dijebloskan ke penjara. Dia berhadapan dengan hukum karena menggelapkan sepeda motor istrinya SN (23).
Baca Selengkapnya