Cerita Korban Pelecehan oleh Staf Perpustakaan SMP 6 Kota Bekasi
Merdeka.com - Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh staf perpustakaan SMPN 6 Kota Bekasi berinisial D sudah masuk tahap penyelidikan oleh Polres Metro Bekasi Kota.
Selain kabar pelecehan melalui pesan singkat yang tersebar di media sosial, salah satu korban pelecehan juga menceritakan perilaku mesum terduga pelaku D.
Salah satu korban berinisial R yang merupakan alumni SMPN tersebut pernah dilecehkan dengan cara memasukan kontaknya ke grup laki-laki dewasa di aplikasi WhatsApp pada tahun 2019.
-
Siapa saja yang berpotensi jadi pelaku kekerasan seksual online? Pelaku seringkali membangun hubungan dengan anak-anak, biasanya dengan menyamar sebagai teman sebaya atau karakter yang mereka sukai, atau menggunakan pendekatan lain.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
Tidak ada itu, terduga pelaku D juga menyebar nomor telepon R yang mengakibatkan korban banyak yang chat bahkan ada yang mengajak video call.
"Itu disebar gitu nomornya sama dia, terus pernah pada banyak yang ngespam 'eh open vcs gak' terus pas aku tanya salah satu dari ngechat itu 'iya nomor kamu di share sama D'," katanya, Selasa (2/8).
Selama bersekolah, R mengaku tidak pernah menanggapi dan tidak menerima ancaman. Namun, teman satu angkatannya sempat diajarkan cara masturbasi.
"Enggak (pernah diancam), tapi paling temen aku diajarin masturbasi sama dia," jelasnya.
Sementara korban lainya mengatakan sempat melihat terduga pelaku memeluk siswi dari arah belakang. Tidak hanya itu, pelaku juga terlihat suka memperhatikan dada siswi.
"Waktu itu aku sempet lihat jadi intinya kaya pernah dipeluk dari belakang, sempet katanya dia cuma kaya ke arah arah cewe cuma bagian dadanya, ngga merhatiin orangnya cuma ke arah dada doang," jelasnya.
Sebelumnya, Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan sudah menerima laporan terkait kasus pelecehan tersebut.
"Ya sedang ditindaklanjuti, sedang dalam penyelidikan, mohon doa secepatnya untuk dirilis," kata Erna saat dikonfirmasi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atas perbuatannya ini, ia kini harus meringkuk di tahanan meski sempat tak mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaSelama pacaran, keduanya kerap melakukan video call seks.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP di Bekasi jadi Korban Bullying teman-temannya.
Baca SelengkapnyaAntar korban dan terduga pelaku berasal dari sekolah berbeda. Namun keduanya adalah teman sepermainan di Bedahan.
Baca SelengkapnyaSeorang guru di SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang dilaporkan melakukan pelecehan dan kekerasan verbal terhadap sejumlah siswi.
Baca Selengkapnyauasa hukum korban Fahrizal Husin Nasution menambahkan, penganiayaan dalam perundungan ini direkam dan dibagikan dalam grup WhatsApp para pelaku.
Baca SelengkapnyaDelapan siswa SD dan SMP di Kota Denpasar diduga menjadi korban pelecehan seksual seorang pria yang merupakan pembina pramuka mereka.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah ditangkap polisi setelah berusaha kabur ke Tangerang usai melakukan aksi bejatnya
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengetahui pelaku perundungan siswi SMP itu berjumlah delapan orang.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca SelengkapnyaKasus ini dipicu oleh persoalan pacar dan ucapan korban yang diduga kerap melontarkan fitnah.
Baca Selengkapnya