Kisah pahlawan nasional Ki Bagus Hadikusumo yang makamnya hilang
Merdeka.com - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan tanggal 10 November 2015 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan gelar pahlawan nasional kepada 5 tokoh yang telah dianggap berjasa besar bagi Bangsa Indonesia. Presiden Jokowi mengeluarkan Keppres Nomor 116/TK/ Tahun 2015.
Adapun 5 tokoh yang diberi gelar pahlawan nasional oleh Presiden Jokowi di antaranya almarhum Bernard Wilhem Lapian (Tokoh Provinsi Sumatera Utara), almarhum Mas Isman (Tokoh Provinsi Jawa Timur), dan almarhum Komjen (Pol) Dr H Moehammad Jasin (Tokoh Jawa Timur). Kemudian almarhum I Gusti Ngurah Made Agung (Tokoh Provinsi Bali) dan almarhum Ki Bagus Hadikusumo (Tokoh Provinsi Yogyakarta).
Pemberian gelar pahlawan nasional dilaksanakan di Istana Negara oleh Presiden Jokowi. Karena sudah almarhum, yang menerima gelar adalah ahli waris masing-masing.
-
Mengapa batu makam hilang? Hal ini mendorong anggota tim berspekulasi bahwa batu yang hilang tersebut digunakan untuk membangun Kuil Horyuji yang dibangun pada awal abad ketujuh.
-
Dimana Ki Ageng Kiringan dimakamkan? Selain bangunan masjid, di Masjid Jami’ Kiringan juga terdapat kompleks pemakaman tempat dimakamkannya Ki Ageng Kiringan.
-
Dimana makam bangsawan ini ditemukan? Makam ini ditemukan di sebuah Taman Arkeologi El Caño.
-
Siapa yang dimakamkan di Makam Kembang Kuning? Kompleks pemakaman ini sebelumnya diperuntukkan untuk warga negara Belanda , termasuk Eropa.
-
Dimana makam Pangeran Diponegoro berada? Lokasi makam Pangeran Diponegoro berada di Kelurahan Melayu, Kecamatan Wajo, Makassar.
-
Siapa yang dimakamkan di Kota Batu? Jan Dinger merupakan seorang administrator, direktur dari Bank Excompto, serta seorang tuan tanah dari berbagai kebun gula, teh, kopi, dan kina di Jawa Timur. Jan Dinger lahir di Amsterdam pada 16 Agustus 1835. Jan Dinger meninggal di daerah Tulungrejo pada 2 Maret 1917.
Yang menarik, salah satu dari lima pahlawan nasional tersebut ternyata makamnya sudah tidak ada, yakni almarhum Ki Bagus Hadikusumo, yang merupakan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Pusara Ketua Muhammadiyah era 1944 hingga 1953, Ki Bagus Hadikusumo, yang diangkat menjadi pahlawan nasional sejak 5 November 2015, kini lenyap. Entah apa penyebabnya makam Ki Bagus berada di Pakuncen Wirobrajan hilang.
Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengaku prihatin atas hilangnya makam tokoh Muhammadiyah tersebut. Menurutnya ziarah kubur yang selama ini tidak banyak dilakukan oleh warga Muhammadiyah lantaran dikhawatirkan mengkeramatkan kuburan.
�Ziarah kubur kan sunah pula, diperbolehkan. Yang tidak boleh mengeramatkan kuburan tadi,� kata Haedar Nasir di kantor PP Muhammadiah, Jakarta, Selasa (10/11) lalu.
Haedar Nashir mengakui selama ini tradisi di kalangan warga Muhammadiyah memang tidak mengenali makam para tokoh Muhammadiyah. "Mungkin saking puritannya," imbuhnya. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.
Baca SelengkapnyaKi Ageng Wonoboyo merupakan sosok yang disegani pada masanya.
Baca SelengkapnyaMakamnya banyak dikunjungi orang yang ingin cari jodoh, kekayaan, hingga jabatan
Baca SelengkapnyaHingga kini, makamnya selalu bersih dan rapi karena banyak diziarahi warga lokal
Baca SelengkapnyaSebagian masyarakat yakin makam Sunan Kalijaga ada di Kadilangu Demak, tapi ada juga yang yakin makam sesungguhnya Sunan Kalijaga ada di Tuban.
Baca SelengkapnyaBanyak warga lokal yang baru tahu jika bangunan tersebut adalah makam.
Baca SelengkapnyaMakam di Wlingi Kabupaten Blitar ini dulunya adalah kompleks makam mewah. Kini lokasinya dijadikan areal persawahan.
Baca SelengkapnyaTempat itu kini menjadi semak belukar yang tanahnya dimiliki oleh Keraton Yogyakarta
Baca SelengkapnyaPotret makam para Pejuang Indonesia terbengkalai di pelosok desa Sumedang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBangunan ini dalamnya kosong. Dibersihkan setahun sekali pada momen hari-hari besar.
Baca SelengkapnyaKampung ini memiliki nuansa bersejarah yang kental.
Baca SelengkapnyaMenurut penuturan juru kunci makam, jenazah Djojodigdo bisa hidup kembali jika menyentuh tanah
Baca Selengkapnya