Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korban pencabulan Bripka S takut melapor karena pelaku polisi

Korban pencabulan Bripka S takut melapor karena pelaku polisi Ilustrasi Pencabulan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pendamping korban pelecehan Bripka S, Gus Abdullah memastikan korban akan melapor ke Kepolisian Resor (Polres) Banyumas Jawa Tengah. Kepastian tersebut dikemukakannya usai pihak Polres Banyumas mendatangi dan meminta keterangan dari para korban pada Rabu (5/2).

"Kemarin setelah mendengar adanya aduan, pihak Polres Banyumas mendatangi rumah para korban untuk meminta keterangan. Saat ini, kami memang akan berencana akan membuat laporan formal ke Polres Banyumas untuk bisa melanjutkan kasus ini," katanya saat dihubungi, Kamis (6/2).

Dia menjelaskan saat ini empat anak yang menjadi korban sedang mencari waktu yang tepat untuk melakukan pelaporan ke Polres. Sebab, lanjutnya, korban masih duduk di bangku sekolah dan belum mendapat waktu yang tepat. "Hingga saat ini, kemungkinan ada dua korban yang siap memberikan keterangan ke Polres," paparnya.

Untuk korban lainnya, menurut Gus Abdullah, belum bisa memberikan laporan karena masih ada yang di luar kota dan masih ada korban lainnya yang belum berani berbicara. Para korban tersebut berasal dari daerah Kecamatan Wangon, Rawalo dan Jatilawang.

Dari pengakuan korban kepada Gus Abdullah, awalnya mereka merasa nyaman berhubungan dengan Bripka S lalu menjurus ke arah pencabulan. Ia mengatakan ada juga korban yang amat ketakutan karena pelakunya adalah penegak hukum. "Ada satu korban yang bungkam dan mungkin trauma. Dia merasa takut karena pelaku pelecehan adalah anggota polisi sehingga menyebabkan kerugian moril kepada korban, sehingga mereka masih butuh pendampingan karena masih di bawah umur," jelasnya.

Dari informasi yang diterimanya, Bripka S sebelumnya juga sudah dimintai keterangan di Polsek Rawalo dan kemudian dilanjutkan pemeriksaannya di Polres. "Setelah mendapat keterangan dari korban, setelah ashar pelaku kemudian diminta keterangan di Polsek setempat dan setelah Maghrib dilanjutkan ke Polres," ujarnya.

Saat ini Polres Banyumas melalui Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) telah memeriksa Bripka S. Kepala Polres Banyumas, Ajun Komisaris Besar Dwiyono mengatakan masih menunggu laporan resmi dari korban untuk bisa melanjutkan penyelidikan. Sejauh ini ia mengemukakan dari informasi sementara ada empat anak yang menjadi korban perbuatan Bripka S.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Seorang Pejabat Negara di Jaksel Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Pencabulan Siswi SMP
Seorang Pejabat Negara di Jaksel Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Pencabulan Siswi SMP

Seorang pejabat negara inisial S (55) dilaporkan ke polisi karena diduga mencabuli seorang siswi SMP.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Pidanakan Keluarga yang Sembunyikan Buronan Pemerkosa dan Penyekap Siswi SMP
Polisi Ancam Pidanakan Keluarga yang Sembunyikan Buronan Pemerkosa dan Penyekap Siswi SMP

Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap.

Baca Selengkapnya
Korban Salah Tangkap di Sukabumi Cabut Laporan, Empat Polisi Tetap Diperiksa Propam
Korban Salah Tangkap di Sukabumi Cabut Laporan, Empat Polisi Tetap Diperiksa Propam

Korban salah tangkap dan penganiayaan di Sukabumi, B (35) telah mencabut laporannya. Namun, empat polisi yang diduga terlibat kasus itu tetap diperiksa Propam.

Baca Selengkapnya
Geger Guru Ngaji Pesantren di Tasikmalaya Cabuli 5 Muridnya hingga Trauma Masih Takut Bicara
Geger Guru Ngaji Pesantren di Tasikmalaya Cabuli 5 Muridnya hingga Trauma Masih Takut Bicara

Diduga, para santriwati itu dicabuli oleh oknum guru ngaji di salah satu pesantren.

Baca Selengkapnya
LPSK Ungkap Kendala Dihadapi Sebelum Putuskan Beri Perlindungan buat 10 Saksi di Kasus Vina Cirebon
LPSK Ungkap Kendala Dihadapi Sebelum Putuskan Beri Perlindungan buat 10 Saksi di Kasus Vina Cirebon

Salah satu yang menjadi hambatan adalah kasus ini sudah terjadi delapan tahun silam.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Tolak Laporan Keluarga Korban Dugaan Penembakan di Seruyan, Minta Tunggu Penyidikan Polda Kalteng
Bareskrim Tolak Laporan Keluarga Korban Dugaan Penembakan di Seruyan, Minta Tunggu Penyidikan Polda Kalteng

Laporan ke Bareskrim Polri dilakukan keluarga korban setelah tidak ada perkembangan penyidikan dari Polda Kalteng.

Baca Selengkapnya
Ahmad Sahroni Ingatkan Polri: No Viral No Justice Tidak Bisa Dijadikan Kebiasaan!
Ahmad Sahroni Ingatkan Polri: No Viral No Justice Tidak Bisa Dijadikan Kebiasaan!

Bocah perempuan 7 tahun di Langkat, diduga dicabuli oleh dua orang pria

Baca Selengkapnya
Kasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan
Kasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan

Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang

Baca Selengkapnya
Kasus Pejabat Diduga Cabuli Siswi SMP, Polisi Bakal Konfrontasi Para Saksi
Kasus Pejabat Diduga Cabuli Siswi SMP, Polisi Bakal Konfrontasi Para Saksi

Konfrontir tersebut dilakukan karena terdapat perbedaan keterangan dari para saksi.

Baca Selengkapnya
Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Cerita Lengkap Anak Panti Asuhan Dilecehkan Polisi di Kantor Polsek Saat Lapor Kasus Pencabulan
Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Cerita Lengkap Anak Panti Asuhan Dilecehkan Polisi di Kantor Polsek Saat Lapor Kasus Pencabulan

Tak hanya itu, Brigpol AK juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Baca Selengkapnya
Bantah Alami Kekerasan Seksual, Ustazah AN & 3 Santri Polisikan Balik Istri Kiai di Jember
Bantah Alami Kekerasan Seksual, Ustazah AN & 3 Santri Polisikan Balik Istri Kiai di Jember

Pelapor kasus ini pertama kalinya adalah HA, istri Kiai Fahim.

Baca Selengkapnya
Polisi di Ambon Diduga Perkosa Anak Tiri, Korban Tak Berani Cerita karena Takut Ibunya Dipukuli
Polisi di Ambon Diduga Perkosa Anak Tiri, Korban Tak Berani Cerita karena Takut Ibunya Dipukuli

Dugaan tindak pemerkosaan dilakukan Bripka JS terhadap korban pada Maret 2024.

Baca Selengkapnya