Korek-korek tanah, polisi di Aceh dapat batu mustika Rp 22 miliar
Merdeka.com - Anggota Polisi Air Kepolisian Daerah Aceh, Brigadir Kepala (Bripka) Safrizal menemukan batu Mustika Mani Gajah berawal dari mimpi. Setelah dua kali mimpi, setengah percaya, dirinya menuju ke lokasi yang dimimpikannya.
Saat tiba di lokasi, Bripka Safrizal mengambil kayu sepanjang dua meter mengorek-ngorek lokasi seperti petunjuk dalam mimpi sedalam 10 sentimeter. Lalu dia menemukan kantong plastik yang berisi batu tersebut.
"Saya dapat pertama ini dalam mimpi, pertama saya tidak hirau, tetapi tiga hari setelah mimpi pertama, seakan-akan nyata adanya, maka saya datangi untuk mengambilnya," kata Brikpa Safrizal kepada wartawan di Banda Aceh, Rabu (25/3).
-
Bagaimana cincin batu akik itu ditemukan? Cincin itu ditemukan dengan jarak hanya sekitar 150 meter dari tempat ditemukannya amphorae, sejenis toples yang digunakan untuk menyimpan anggur dan berada di tengah sisa-sisa gudang.
-
Siapa yang kemungkinan besar pemilik cincin batu akik tersebut? 'Cincin emas bertatahkan batu kecubung dikenal di dunia Romawi, dan ada kemungkinan bahwa temuan cincin tersebut adalah milik para elit yang tinggal di kota tersebut sejak abad ke-3 M,' kata IAA.
-
Dimana artefak batu tersebut ditemukan? Artefak batu kuno yang terbuat dari obsidian tersebut terletak sejauh 3.218 kilometer dari Oregon Tengah.
-
Dimana artefak batu itu ditemukan? Senior menemukan batu pasir berwarna abu tua ketika sedang menyabit rumput di kebunnya.
-
Di mana artefak batu ini ditemukan? Penemuan arkeologi misterius ditemukan di wilayah Akmola oleh dua petugas pemadam kebakaran Distrik Sandyktau dari Departemen Situasi Darurat Daerah; Nursultan Ashkenov and Akhmet Zaripo.
-
Di mana batu ritual ini ditemukan? Ukuran Batu Batu berukuran sebesar ban mobil itu ditemukan di lokasi benteng bukit kuno di Rupinpiccolo, timur laut Italia.
Batu fosil Mustika Mani Gajah ini ditemukan sekitar tiga minggu lalu di Kampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh. Setelah ditimbang di toko emas, batu fosil ini seberat 22,2 gram berwarna putih kristal dibandrol harga Rp 22,2 miliar.
Setelah satu minggu ditemukannya fosil Mustika Mani Gajah ini, Bripka Safrizal mengaku mimpi bertemu dengan Presiden Jokowi dan bahunya ditepuk oleh orang nomor satu di Indonesia, seraya memberikan selamat kepadanya.
"Saya sempat mimpi bertemu Presiden setelah dapat batu ini dan menepuk bahu saya, Pak Presiden bilang selamat untuk saya," imbuhnya.
Awalnya, Bripka Safrizal tidak mengetahui sama sekali batu ini memiliki harga selangit. Karena dia suka dengan batu ini, lalu menggantungkannya di leher. "Baru kemudian dilihat oleh salah seorang kolektor batu, dibilang ini mahal harganya," jelasnya.
Lantas batu Mustika Mani Gajah yang dia temukan menarik perhatian beberapa orang kolektor. Seorang pengusaha showroom mobil di Banda Aceh sempat menawarkan Rp 5 miliar ditambah satu unit rumah seharga Rp 1 miliar.
Kemudian seorang sipil yang bekerja di Kodam Iskandar Muda juga menginginkan mustika itu dengan harga Rp 2,5 miliar ditambah satu unit mobil Toyota Rush.
"Belum saya lepaskan, saya tetap bertahan dengan harga Rp 1 miliar per gram, jadi totalnya Rp 22,2 miliar," tegasnya.
Bila nantinya mustika Mani Gajah laku terjual dengan harga Rp 22,2 miliar, Bripka Safrizal bernazar akan membangun rumah panti suhan anak yatim seharga Rp 3 miliar.
Rencananya, panti asuhan untuk anak yatim ini akan dibangun di lokasi tempat ditemukannya batu berharga ini – yaitu di Kampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh. Bila tidak ada lahan, dirinya akan mencari lahan lain untuk dibangun panti asuhan.
"Kalau belum peletakan batu pertama pembangunan panti asuhan nanti, sepersen pun saya tidak makan uang hasil penjualan barang ini, saya bangun terlebih dahulu panti asuhan," tukasnya.
Barang berharga ini, jelasnya, saat ini disimpan di safety box di BCA Banda Aceh. Siapa pun nanti yang ingin membeli, Bripka Safrizal menyebutkan akan melakukan transaksi di bank ini.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menariknya, pusaka serta bangunan itu ditemukannya di dalam sebuah hutan. Sebelumnya pria ini mengaku bahwa mendapatkan isyarat lewat sebuah mimpi.
Baca SelengkapnyaSeorang warga pengrajin batu bata di Mojokerto, Jawa Timur tidak sengaja menemukan puluhan sumur saat mencangkul tanah.
Baca SelengkapnyaAksi mulia personel Polsek Samarinda Ulu, Bripka Joko Hadi Aprianto menarik perhatian pimpinan Polri.
Baca SelengkapnyaMustain mengaku membangun gua di lahan perkebunannya setelah mendapatkan wangsit melalui mimpi
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan barang bukti tiang alif berlapis emas seberat kurang lebih 2,6 kilogram.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan batu giok dan kristal mani gajah saat mencari di dalam hutan Sumatera.
Baca SelengkapnyaAsetnya berupa tiga unit rumah di Muara Enim dan Palembang, lima unit mobil, dan sepeda motor.
Baca SelengkapnyaSalah satu peninggalan sejarah yang berada di Provinsi Sumatera Selatan ini bercorak agama Buddha sederet dengan situs Candi Lesungbatu.
Baca SelengkapnyaBatu peninggalan di Pulau Samosir ini memiliki bentuk yang unik.
Baca SelengkapnyaKombes Ade Safri menyelamatkan aset negara senilai Rp10 triliun yang telah berkonflik selama 23 tahun.
Baca SelengkapnyaUsai menjadi buron sekian lama, Towe berhasil ditangkap di rumah istrinya di Kelurahan Banyuning Kabupaten Buleleng.
Baca Selengkapnya100 Hektare Lahan Warga Jambi Diserobot sindikat mafia tanah sampai Pondok Dibakar
Baca Selengkapnya