Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Legenda Jajanan Jadah Tempe Mbah Carik Meninggal Dunia

Legenda Jajanan Jadah Tempe Mbah Carik Meninggal Dunia Ilustrasi jadah tempe. © Instagram.com/jadahtempe.mbahcarik

Merdeka.com - Kabar duka datang dari dunia kuliner Yogyakarta. Sudimah Wiro Sartono, penerus kuliner Jadah Tempe Mbah Carik tutup usia.

Sudimah sendiri akrab disapa sebagai Mbah Carik. Sudimah merupakan generasi kedua pembuat jadah tempe yang dikenal sebagai makanan khas dari Kaliurang ini.

Lurah Hargobinangun, Amin Sardjito membenarkan kabar duka dari Mbah Carik ini. Amin menuturkan bahwa Mbah Carik meninggal dunia di rumahnya yang ada di Kaliurang Selatan, Kalurahan Hargobibangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman pada Selasa (11/1) petang.

"Iya. Mbah Carik, jadah tempe meninggal tadi pukul 18.00 WIB di Kaliurang Selatan, Hargobinangun, Pakem," kata Amin saat dihubungi wartawan.

Amin menceritakan bahwa Mbah Carik meninggal dunia karena sakit. Mbah Carik sendiri tutup usia diumur 92 tahun.

"Gerah sepuh (sakit karena tua). Sudah 92 tahun. Sudah agak lama sakit-sakitan," tutur Amin.

Amin mengenang sosok Mbah Carik sebagai orang yang baik. Selain itu, Amin juga menyebut jika Mbah Carik merupakan orang dermawan dan legenda dalam dunia kuliner utamanya di jadah tempe.

"Rencana dimakamkan besok jam 11.00 WIB. Dimakamkan di makam Mayang Sekar," ungkap Amin.

Tentang Mbah Carik

Jadah tempe selama ini dikenal sebagai jajanan khas asal Kaliurang. Pencetus ide jadah tempe ini adalah Sastro Dinomo yang dikenal sebagai Mbah Carik.

Sastro Dinomo memang punya kegemaran untuk mengolah makanan dengan bahan dasar ketan. Sejak tahun 1950, Sastro Dinomo mempopulerkan jadah tempe ini sebagai oleh-oleh khas Kaliurang.

Populernya jadah tempe ini tak lepas dari sosok Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan HB IX. Sultan HB IX ini kerap kali memerintahkan abdi dalem untuk memesan jadah tempe untuk dikonsumsinya.

Berawal dari kegemaran Sultan HB IX ini, jadah tempe pun mulai dikenal oleh masyarakat. Hal ini berimbas pada mulai moncernya usaha kuliner Sastro Dinomo.

Usaha jadah tempe ini pun kemudian diwariskan turun menurun. Usai ditinggal Sastro Dinomo, penerus usaha selanjutnya adalah Sudimah Sastro Sartono yang kemudian mewarisi pula panggilan Mbah Carik.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Menarik Monumen Lingga di Sumedang, Dibuat untuk Mengenang Jasa Bupati Suria Atmaja
Fakta Menarik Monumen Lingga di Sumedang, Dibuat untuk Mengenang Jasa Bupati Suria Atmaja

Monumen Lingga menggambarkan kebesaran hati dan kepemimpinan Pangeran Suria Atmaja

Baca Selengkapnya
Kakek Penjual Kacang Usia 90 Tahun  Ini Ceritakan Masa Lalunya, Pernah Jadi Korban Penculikan Jepang
Kakek Penjual Kacang Usia 90 Tahun Ini Ceritakan Masa Lalunya, Pernah Jadi Korban Penculikan Jepang

Kakek penjual kacang keliling ini ceritakan masa lalunya pernah jadi korban penculikan Jepang, kisahnya viral.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Tauco Cap Meong, Kuliner Legendaris Cianjur Telah Berusia 1 Abad
Mencicipi Tauco Cap Meong, Kuliner Legendaris Cianjur Telah Berusia 1 Abad

Tauco ini tercatat sudah ada sejak 1880. Pada awalnya tauco ini dijual dengan cara berkeliling

Baca Selengkapnya
Kisah Syekh Jangkung dan Karomahnya, Ulama Karismatik dari Pati Murid Sunan Kalijaga
Kisah Syekh Jangkung dan Karomahnya, Ulama Karismatik dari Pati Murid Sunan Kalijaga

Syekh Jangkung merupakan salah satu tokoh yang sangat melegenda dalam sejarah Islam di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kue Talam, Kuliner Khas Ramadan dari Kota Samarinda
Mencicipi Kue Talam, Kuliner Khas Ramadan dari Kota Samarinda

Kue Talam merupakan kudapan tradisional Suku Banjar. Kue ini terbuat dari bahan dasar santan dan tepung.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Perpaduan Rasa Serabi Kalibeluk, Kuliner Legendaris Khas Batang yang Diramu Secara Tradisional
Mencicipi Perpaduan Rasa Serabi Kalibeluk, Kuliner Legendaris Khas Batang yang Diramu Secara Tradisional

Olahan yang berbahan dasar beras dan santan ini menjadi legendaris dan khas karena proses pembuatannya yang masih menggunakan peralatan sederhana

Baca Selengkapnya
Sambal Asal Garut Ini Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Ini Keistimewaannya
Sambal Asal Garut Ini Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Ini Keistimewaannya

Sambal Cibiuk ini merupakan salah satu ragam kuliner asli Garut.

Baca Selengkapnya
Soto Ayam Dahlok, Kuliner Legendaris di Jember Sejak Tahun 1958
Soto Ayam Dahlok, Kuliner Legendaris di Jember Sejak Tahun 1958

Warung soto ini telah berdiri sejak tahun 1958, dengan mempertahankan cita rasa.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Kue Laklak, Serabinya Bali yang Gambarkan Kasih Sayang Ayah Kepada Keluarganya
Cerita di Balik Kue Laklak, Serabinya Bali yang Gambarkan Kasih Sayang Ayah Kepada Keluarganya

Kabarnya, kue ini lahir dari rasa kasih sayang seorang ayah kepada keluarganya yang hilang dan tak pernah ditemukan

Baca Selengkapnya
Menguak Sejarah Kue Serabi di Kota Solo, Sudah Dikenal Sejak Era Kerajaan Mataram
Menguak Sejarah Kue Serabi di Kota Solo, Sudah Dikenal Sejak Era Kerajaan Mataram

Kemunculannya tidak bisa lepas dari Kue Apem yang dibawa dari India

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kopi Santan Mbah Sakijah, Minuman Legendaris Khas Blora Favorit Lintas Generasi
Mencicipi Kopi Santan Mbah Sakijah, Minuman Legendaris Khas Blora Favorit Lintas Generasi

Minuman ini merupakan salah satu minuman favorit pengamat kuliner ternama, Bondan Winarno.

Baca Selengkapnya
Mengenang Kegigihan Mbah Marto Rintis Warung Mangut Lele hingga jadi Kuliner Legendaris di Jogja
Mengenang Kegigihan Mbah Marto Rintis Warung Mangut Lele hingga jadi Kuliner Legendaris di Jogja

Mbah Marto tutup usia di umur 96 tahun pada hari ini karena sakit.

Baca Selengkapnya