Mayat Ibu Hamil Disimpan 2 Hari di Kamar Usai Dibunuh, Janin 5 Bulan Keluar Sendiri
Merdeka.com - Kasus pembunuhan istri oleh suaminya di Surabaya rupanya menyisakan cerita yang memilukan. Selain mayat korban yang sempat disimpan selama 2 hari di dalam kamar, janin bayi berumur 5 bulan yang terkandung di dalam perut korban rupanya keluar sendiri satu hari setelah sang ibu terbunuh.
Cerita pilu ini diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian. Ia menyebut, usai melakukan pembunuhan terhadap Putri Ima, sang istri, Joni Pranoto rupanya tak langsung membuang jasad korban. Ia justru membiarkan mayat istrinya itu membusuk selama dua hari di dalam kamar kos nya di, Gayungan, Surabaya.
"Setelah melakukan pembunuhan, tersangka sengaja membiarkan korban di dalam kamar selama 2 hari. Sampai membusuk baru diangkat dan ditaruh di TKP (tempat kejadian perkara)," pungkasnya, Jumat (23/4).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Bagaimana ibu itu mengurung putranya? Ia mengungkapkan kepada pihak kepolisian bahwa selama bertahun-tahun, ia telah berupaya menyelamatkan putranya melalui berbagai cara, termasuk mengirimnya ke lebih dari 10 pusat rehabilitasi di seluruh negeri.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Mengapa wanita itu tidak dimakamkan dengan barang-barang pemakaman? Dari penelitian mereka, terungkap wanita tersebut mungkin sengaja tidak dimakamkan dengan barang-barang pemakaman yang umumnya ditemukan pada masa itu, seperti perhiasan. Hal ini menunjukkan bahwa mungkin sang wanita memiliki pemikiran yang lebih modern dibanding suaminya.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Apa yang dilakukan pelaku setelah membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai. Hal itu dilakukan setelah pelaku mengambil barang korban berupa HP maupun uang tunai 300 ribu rupiah,' kata Kombes Pol Wira.
Oki mengaku tidak tahu persis alasan mengapa hal itu dilakukan tersangka. Namun ia menduga tersangka kebingungan dengan kondisi yang dialaminya, hingga membiarkan saja jasad sang istri di dalam kamar.
"Jadi posisinya (mayat) di rumahnya, sampai membusuk baru diangkat dan ditaruh di TKP," ujarnya lagi.
Saat melakukan eksekusi terhadap sang istri, tersangka mengaku tahu jika korban tengah hamil 5 bulan. Namun, hal itu rupanya tak menyurutkan niatnya untuk tetap menghabisi sang istri.
"Korban posisi hamil 5 bulan, jenis kelamin laki-laki. Dia (tersangka) tahu itu," ungkapnya.
Ia menambahkan, fakta lain terungkap dalam kasus pembunuhan tersebut. Satu hari setelah sang istri tewas, janin laki-laki yang diperkirakan berumur 5 bulan, tiba-tiba keluar dengan sendirinya. Bukan dikubur, janin itu turut disandingkan bersama jasad sang istri yang dibungkus dengan kasur.
"Bayi tersebut keluar 1 hari setelah ibu bayi meninggal. Ini anak ke-3, janin keluar sendiri. Janin ditemukan di luar tubuh (korban), jadi satu (terbungkus kasur)," tukasnya.
Selain fakta tersebut, polisi juga menemukan sejumlah butir pil koplo. Ia menyebut, kini polisi juga tengah mendalami temuan itu. "Ditemukan juga pil koplo. Masih kita dalami itu," pungkasnya.
Diketahui, kesal lantaran merasa dihina dan diejek terus menerus oleh sang istri, membuat Joni gelap mata. Motif itu lah yang akhirnya membuat Joni memutuskan untuk menghabisi sang istri, Putri Ima, lalu menggulungnya dengan kasur dan membuangnya di sebuah lahan kosong.
Kasus pembunuhan terhadap Ima ini sendiri diketahui terjadi pada Kamis (23/4) malam di kawasan Jambangan, Surabaya. Saat itu beberapa warga mengetahui ada gulungan kasur terbungkus karung plastik yang di dalamnya berisi mayat seorang wanita.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban pun dievakuasi ke puskesmas untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pembunuhan ini terbongkar setelah tetangga mencium aroma tidak sedap dari kediaman korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu ditemukan pertama kali oleh suami korban.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan mayat perempuan terbungkus gulungan kasur di Jalan Balai Desa Lama, Cikupa, Tangerang sudah meninggal dunia beberapa hari dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban HL tergeletak di ruang tamu indekos dengan kondisi bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaBalita berjenis kelamin perempuan berusia 3 dan balita 4 tahun laki-laki itu saat ini dititipkan di rumah singgah.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaJasad bayi yang baru lahir itu sudah membiru dan mengeluarkan bau tak sedap.
Baca SelengkapnyaPelaku tega membunuh istrinya dan membiarkan mayat membusuk di dalam kontrakan.
Baca Selengkapnya"Kos-kosan itu ada kamar mandinya di dalam lalu ditemukan mayat," kata Kanit Polsek Cipayung, AKP Hotman
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Barat menetapkan D sebagai tersangka kasus pembunuhan istrinya sendiri, S (53) di kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Baca Selengkapnya