Mengintip Sisa-Sisa Perang Pasifik di Kawasan Cagar Budaya Peningki Laid Tarakan
Merdeka.com - Sebagai salah satu daerah yang pernah terlibat dalam perang pasifik, Kota Tarakan memiliki beberapa kawasan situs sejarah. Salah satu situs yang sangat menarik untuk di kunjungi wisatawan saat berkunjung ke Kota Tarakan adalah Kawasan Cagar Budaya Peningki Lama.
Kawasan Cagar Budaya Peningki Lama ini terletak di Jalan Sei Mahakam, Kelurahan Mamburungan, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara. Di lokasi cagar budaya ini, wisatawan bisa melihat sisa-sisa perang pasifik yang sudah menjadi cagar budaya. Benda cagar budaya di Peningki Lama ada 3 jenis yaitu; meriam, pillbox bunker, dan gudang logistik.
Kawasan Cagar Budaya Peningki Laid Tarakan©2022 Merdeka.comMeriam di Situs Peningki Lama ada 6 buah. Keenam meriam tersebut memiliki spisifikasi, jenis, bentuk, bahan, dan orientasi pandang yang sama.
-
Apa yang rusak di perumahan Graha Aria Bima? Fasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
-
Apa yang roboh di Alun-alun Pataraksa? Netizen Indonesia dikejutkan dengan video Alun-alun Pataraksa di Kabupaten Cirebon yang roboh.
-
Apa yang rusak akibat gempa Maroko? Gempa di Maroko yang terjadi pada Jumat malam lalu mengakibatkan kerusakan serius pada salah satu situs bersejarah terpenting di Pegunungan Atlas Tinggi.
-
Kenapa situs Bukit Kerang semakin tidak terawat? Seiring berjalannya waktu, situs ini semakin tidak terawat, kondisinya semakin memprihatinkan.
-
Di mana artefak ditemukan? Lokasi dengan luas 6 hektar itu dikenal dengan Kebun Rosane oleh penduduk lokal.
-
Dimana angin kencang menyebabkan kerusakan? Di daerah Plengkung Wijilan dekat Alun-Alun Utara Yogyakarta, sebuah delman jadi korban setelah tertimpa pohon yang ambruk akibat angin kencang.
Meriam-meriam ini diletakkan berdekatan dengan garis pantai yang bertugas untuk mengamankan pantai dan laut dari serangan musuh. Meriam-meriam ini terdiri dari beberapa bagian yaitu; pondasi, penahan bawah, ruang bawah tanah/bunker perlindungan, barrel/laras, shield, silinder dudukan, dan deck awak meriam. Panjang deck ini 1,8 m, lebar 1,8 m, dan tinggi dari pondasi 0,8 m.
Kondisi meriam secara umum masih ada meskipun banyak mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut dapat dilihat dari beberapa komponen meriam yang hilang, vandalisme, dan akibat dari pengaruh alam karena posisi meriam yang berada di luar.
Pillbox Bunker adalah salah satu bangunan yang lazim dipakai pada saat perang dunia kedua. Merupakan bangunan pertahanan yang terbuat dari tembok tebal dengan lubang atau jendela pandang sempit.
Kawasan Cagar Budaya Peningki Laid Tarakan©2022 Merdeka.comBangunan ini digunkan sebagai tempat persembunyian atau pertahanan yang dilengkapi dengan senjata. Selain itu, bunker digunakan sebagai gardu pandang untuk memandang arah datangnya musuh.
Pillbox yang berada di situs Peningki Lama berbentuk kotak persegi panjang, terbuat dari beton, dan sebagian besar bangunan tertanam didalam tanah. Hanya bagian atas dari pillbox (1/4 bagian atas) yang mencuat keluar, akan tetapi dikamuflase dengan timbunan tanah.
Pintu masuk berada di belakang dan letaknya lebih rendah dari permukaan tanah. Pintu tersebut berbentuk lorong di bagian utara pillbox dan di dinding bagian atas terdapat jendela pandang yang menghadap ke laut. Pillbox di situs Peningki Lama ini berjumlah 3 buah.
Kawasan Cagar Budaya Peningki Laid Tarakan©2022 Merdeka.comBerikutnya adalah gudang logistik. Bangunan ini digunakan untuk menyimpan seluruh keperluan dan logistik tentara saat berperang. Gudang logistik di situs Peningki Lama ada 3 tempat. Secara umum ketiga bangunan tersebut memiliki bentuk sama meski ukurannya berbeda. Bentuk gudang logistik ini pada umumnya persegi panjang dan dibagi menjadi 2 ruangan dan pintu bagian dalam memiliki ukuran yang sama.
Saat ini kawasan situs Peningki Lama merupakan museum terbuka di Kota Tarakan. Sebagai bentuk pelindungan terhadap cagar budaya yang ada di Kota Tarakan khususnya Situs Peningki Lama, BPCB Samarinda menunjuk dua orang sebagai Juru Pelihara situs. Dengan harapan situs tersebut dapat terhindar atau meminimalisir dari ancaman kerusakan atau kehilangan. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaKondisinya sudah miring, dengan beberapa bagiannya berlubang. Bahkan, salah satu tali baja penopang beban juga putus.
Baca SelengkapnyaKemarahan tidak sepenuhnya buruk dan destruktif, ketahui kapan kondisi ini sebenarnya dibutuhkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harta karun ini ditemukan di tiga lokasi berbeda, ada juga perhiasan dan artefak lainnya.
Baca SelengkapnyaKudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.
Baca SelengkapnyaKondisi itu dikarenakan Pegi mendengar kabar jika dirinya akan dipindah ke Nusakambangan.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaWarga setempat terus protes kepadanya lantaran Icang dinilai abai terkait mobilitas truk tambang tersebut.
Baca SelengkapnyaRumah persegi empat ini memiliki ciri khas berbentuk panggung dengan tinggi kurang lebih 1 hingga 2 meter yang terletak di Desa Kenali.
Baca Selengkapnya