Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menyusuri Jejak Peninggalan Belanda-Jepang di Kota Tarakan

Menyusuri Jejak Peninggalan Belanda-Jepang di Kota Tarakan Situs Sejarah di Kota Tarakan. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Memiliki luas lebih dari 250 kilometer persegi, Kota Tarakan di Kalimantan Utara memiliki jejak sejarah yang patut ditelusuri. Berkunjung ke kota ini, wisatawan bisa melihat langsung lokasi masuknya Jepang ke Indonesia melalui Pantai Amal di Kecamatan Tarakan Timur.

Ya, pertama kali Jepang mendarat di Indonesia melalui pantai tersebut, meski saat itu ada pihak Belanda. Tujuan mereka ialah mendapatkan ladang minyak di kota tersebut. Karenanya, tidak heran jika wisatawan menemukan banyak pompa pengeboran minyak saat berkunjung ke Bumi Paguntaka. Berikut deretan peninggalan sejarah di Kota Tarakan:

Rumah Bundar

001 muhamad agil aliansyah©2015 Merdeka.com

Rumah Bundar menjadi lokasi yang disebut-sebut bekas barak prajurit perang ketika itu. Disebut rumah bundar ialah karena model bangunannya yang membentuk setengah lingkaran.

Di Jalan Danau Jempang, Kota Tarakan ada sejumlah rumah bundar. Satu di antaranya milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan yang kini menjadi museum dengan berbagai macam koleksi benda sejarah seperti peluru, baling-baling pesawat, hingga sepatu peninggalan tentara Jepang.

Pompa Angguk

di tarakan©2015 Merdeka.com/haris kurniawan

Tak terlalu jauh dari Rumah Bundar, terdapat puluhan pompa angguk yang hingga kini masih bisa digunakan. Di mana pompa ini sudah beroperasi sejak zaman Belanda dan terus dilestarikan.

Pompa-pompa ini dapat ditemui tak jauh dari pusat Kota Tarakan. Mereka memiliki jarak yang tak saling berjauhan sehingga layaknya sebuah kompleks perminyakan. Masih di sekitar kawasan yang sama terdapat sebuah tangki warna hitam bertuliskan 'Wash Tank'. Tangki ini penyok hampir di seluruh bagian atasnya akibat di bom oleh tentara Jepang.

Bandar Udara Juwata

Selanjutnya, Bandar Udara (Bandara) Juwata yang letaknya hanya 10 menit dari pusat Kota Tarakan. Bandara ini sudah aktif sejak lama. Bahkan keberadaannya juga sejak masa pendudukan Belanda.

Ya, Belanda memang yang membangun bandara sekaligus sebagai pangkalan militer. Tiga tahun jelang kemerdekaan RI tentara Jepang mendarat di bandara ini untuk merebut pemerintahan Hindia-Belanda.

"Jadi, kami ada bungker, senjata, meriam dan lain-lain yang bisa ditemukan jika berkunjung ke Tarakan, belum lagi ada makam tentara sekutu, Jepang yang juga bisa. Saat ini kami juga tengah upayakan restorasi untuk jadi cagar budaya dan jadi destinasi wisata yang tidak seluruh Indonesia memiliki," kata Wali Kota Tarakan, Khairul, belum lama ini. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Proses Masuknya Jepang ke Indonesia,  Lengkap dengan Kronologi Waktu dan Penjelasannya
Proses Masuknya Jepang ke Indonesia, Lengkap dengan Kronologi Waktu dan Penjelasannya

Proses masuknya Jepang ke Indonesia berawal pada masa Perang Dunia II pada tahun 1942.

Baca Selengkapnya
Mengenal Gua Jepang di Taman Hutan Raya Djuanda, Dulunya jadi Pusat Militer Penjajah dan Terlarang Dimasuki
Mengenal Gua Jepang di Taman Hutan Raya Djuanda, Dulunya jadi Pusat Militer Penjajah dan Terlarang Dimasuki

Gua ini jadi saksi kekuasaan Belanda dan Jepang di masa silam. Kini jadi wisata yang hits dan instagramable.

Baca Selengkapnya
Isi Perjanjian Kalijati 1942, Berikut Sejarah Lengkapnya
Isi Perjanjian Kalijati 1942, Berikut Sejarah Lengkapnya

Perjanjian Kalijati adalah awal mula era penjajahan Jepang di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kisah Benteng Van Der Capellen, Dibangun saat Pecahnya Perang Rakyat di Sumatra Barat
Kisah Benteng Van Der Capellen, Dibangun saat Pecahnya Perang Rakyat di Sumatra Barat

Provinsi Sumatra Barat dulunya salah satu wilayah yang menjadi incaran Kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Bandara Husein Sastranegara, Punya Peran Penting di Zaman Jepang
Fakta Menarik Bandara Husein Sastranegara, Punya Peran Penting di Zaman Jepang

Bandara Husein Sastranegara memiliki peran penting saat penjajahan Jepang.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Penjara Koblen Surabaya, Pernah Jadi Asrama Tentara hingga Pasar Buah
Menelusuri Jejak Penjara Koblen Surabaya, Pernah Jadi Asrama Tentara hingga Pasar Buah

Penjara ini juga jadi saksi pembantaian para pemuda pejuang kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya
Sejarah Bandara Sekip, Bandara Pertama di Yogyakarta yang Kini Jejaknya Hilang Tak Berbekas
Sejarah Bandara Sekip, Bandara Pertama di Yogyakarta yang Kini Jejaknya Hilang Tak Berbekas

Jauh sebelum ada Bandara YIA, Yogyakarta ternyata sudah punya bandara udara yang dibangun pada masa pemerintahan Belanda. Kini jejaknya hilang tak bersisa

Baca Selengkapnya
Mengenang Momen Kedatangan Pasukan Agresi Militer Belanda II di Jatim, Situasi Mencekam Warga Terpaksa Mengungsi
Mengenang Momen Kedatangan Pasukan Agresi Militer Belanda II di Jatim, Situasi Mencekam Warga Terpaksa Mengungsi

Kedatangan mereka yang tiba-tiba membuat gempar masyarakat pesisir Tuban

Baca Selengkapnya
Banyak Ditemukan Benda Peninggalan VOC, Intip Kisah Sejarah Pulau Onrust di Kepulauan Seribu
Banyak Ditemukan Benda Peninggalan VOC, Intip Kisah Sejarah Pulau Onrust di Kepulauan Seribu

Menguak sejarah Pulau Onrust yang berada di antara Kepulauan Seribu yang konon menjadi titik penting ketika masa kolonial.

Baca Selengkapnya
Kilas Balik Pelabuhan Belawan Tempo Dulu, Jadi Pelabuhan Terbesar di Hindia Belanda
Kilas Balik Pelabuhan Belawan Tempo Dulu, Jadi Pelabuhan Terbesar di Hindia Belanda

Pada tahun 1983, pPelabuhan ini dinobatkan jadi pelabuhan terbesar di Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya
Peristiwa 21 Juli 1947: Agresi Militer Belanda I, Berikut Sejarahnya
Peristiwa 21 Juli 1947: Agresi Militer Belanda I, Berikut Sejarahnya

Tepat hari ini, 21 Juli pada tahun 1947 silam, Belanda melancarkan Agresi Militer I di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Melacak Jejak Bekas Bandara Pertama di Kota Semarang, Kini Nyaris Hilang Tergerus Zaman
Melacak Jejak Bekas Bandara Pertama di Kota Semarang, Kini Nyaris Hilang Tergerus Zaman

Bekas landasan pacu bandara kini telah padat oleh rumah-rumah penduduk dan bangunan lainnya.

Baca Selengkapnya