Polisi Tangkap Empat Remaja Diduga Aniaya Anak di Bawah Umur
Merdeka.com - Empat remaja perempuan berinisial F (13), N (16), Q (12) dan SN (12) yang melakukan penganiayaan terhadap rekannya yang masih di bawah umur. Mereka ditangkap personel unit Reskrim Polsek Patumbak.
Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chan mengatakan, satu dari empat remaja yang ditangkap itu sempat merekam penganiayaan tersebut. Videonya pun viral di media sosial.
Keempat pelaku saat ini sedang menjalani pemeriksaan
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
-
Siapa yang merekam video viral itu? "Saya baru pertama kali mengantar ke sini, dipukul loh kepala saya, salah saya apa coba?" terdengar suara lainnya pada video amatir tersebut diduga kurir.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
"Ada empat remaja perempuan yang kami amankan terkait video penganiayaan yang sempat viral itu," katanya, Selasa (21/12).
Dia menjelaskan, penganiayaan itu terjadi di salah satu pekuburan Tiongkok di Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Motif penganiayaan itu diduga karena salah satu pelaku cemburu terhadap korban.
"Motifnya karena sakit hati korban mengganggu cowok dari tersangka SN. Tiga pelaku lainnya juga geram melihat korban," jelasnya.
Sebelumnya, video penganiayaan yang dilakukan empat remaja perempuan terhadap seorang gadis viral di media sosial. Video berdurasi 1 menit dan 32 detik itu memperlihatkan korban terus dianiaya bergantian oleh pelaku. Dalam video itu korban juga telah meminta ampun kepada para pelaku. Namun, permohonan ampun itu tak dihiraukan pelaku.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek Jagakarsa, Kompol Multazam mengatakan dua terduga pelaku penganiayaan berhasil diidentifikasi.
Baca SelengkapnyaKendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja wanita jadi korban bullying oleh sejumlah teman sebayanya di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaPelaku telah delapan kali melakukan aksi itu, enam kali di antaranya di rumahnya.
Baca SelengkapnyaSelain mengamankan pelaku, polisi juga telah memeriksa sebanyak 5 orang saksi.
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaTerlihat ada 5 orang remaja putri termasuk korban dengan mengenakan pakaian berwarna hitam.
Baca SelengkapnyaBuntut video itu, enam orang remaja diperiksa kepolisian.
Baca SelengkapnyaKelima tersangka pelaku perundungan itu merupakan anak-anak.
Baca SelengkapnyaSatu wanita memakai penutup kepala memukuli korban yang sudah tergeletak di tanah. Sempat dilerai pria, tetapi saja korban digebuki.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan empat buah sajam jenis celurit dan satu benda tumpul berupa stick golf.
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca Selengkapnya