Remaja Terlibat Prostitusi Online di Sulsel Meningkat Selama Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Tren kasus prostitusi online kalangan remaja di Sulawesi Selatan (Sulsel) meningkat selama pandemi Covid-19. Penggunaan media sosial yang semakin aktif di tengah kesulitan ekonomi diperkirakan memengaruhi kondisi itu.
"Peningkatan kasus prostitusi online di masa pandemi ini sesungguhnya fenomena nasional. Sejumlah daerah mengalaminya, tak terkecuali di wilayah Sulawesi Selatan," kata Kepala UPT Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Sulsel, Meisy Papayungan, Rabu (17/2).
Pelaporan kasus prostitusi online yang melibatkan remaja memang masih sedikit. Namun faktanya fenomena ini banyak sekali terjadi di tengah masyarakat dan terpantau dari pemberitaan, termasuk di media sosial.
-
Kenapa kenakalan remaja bisa merugikan? Kenakalan remaja tidak hanya merugikan diri mereka sendiri, tetapi juga membawa dampak negatif bagi keluarga dan masyarakat luas.
-
Apa penyakit yang dialami oleh anak muda semakin meningkat? 'Memang benar bahwa stroke dan penyakit jantung saat ini masih menjadi penyebab utama penyakit tidak menular di Indonesia,' ungkap dokter spesialis neurologi David Pangeran dari RSUI. Dalam praktiknya, ia juga sering menjumpai kasus anak muda yang terkena stroke dan penyakit jantung. 'Tren anak muda yang mengalami stroke dan penyakit jantung semakin meningkat.'
-
Siapa yang paling rentan terdampak judi online? Dalam beberapa kasus, pelaku judi online bahkan sering melibatkan orang dekat sebagai penjamin hutangnya tanpa seizin kerabat atau keluarga.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa remaja berisiko tinggi untuk bunuh diri? 'Ini adalah disertasi saya tahun 2019 yang mana datanya diambil pada akhir 2019, sebelum pandemi di Jakarta. Yang berisiko adalah 13,8 persen dari 910 remaja (125),' kata Nova dilansir dari Antara. Nova menjelaskan remaja adalah orang yang masih senang mengambil risiko dan merasa mampu melakukan segala-galanya. Pada usia remaja, kematian sepertinya masih jauh sehingga akhirnya banyak mengambil keputusan-keputusan yang ceroboh (reckless). Pemikiran mereka juga abstrak.
-
Apa saja yang menjadi penyebab tingginya pengangguran di kalangan pemuda? Puteri menyebut terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab tingginya pengangguran di kalangan pemuda, seperti kurangnya akses transportasi dan pendidikan, keterbatasan finansial, kewajiban rumah tangga. Hingga, persoalan kurang sinkronnya antara pendidikan dan permintaan industri atau skill mismatch yang membuat waktu tunggu dalam mencari kerja menjadi lebih lama.'Dimana, akhirnya, mereka beralih ke sektor informal. Ini juga terkonfirmasi dari data BPS yang menyebut pekerja informal dari kalangan Gen Z mencapai 10,89 juta orang,' katanya.
Terdapat sejumlah faktor yang ditengarai menjadi penyebab minimnya pelaporan, seperti keluarga yang tidak kooperatif hingga ketiadaan saksi. "Fakta kejadian banyak sekali. Selama tahun 2021 ini saja yang kami akses ada sekitar 20 hingga 30 kasus prostitusi online yang melibatkan remaja, tapi proses hukumnya mandek karena terkendala faktor-faktor itu tadi," jelasnya.
Remaja yang menjadi korban rata-rata berasal dari masyarakat ekonomi bawah. Mereka dibelit kesulitan ekonomi sejak Covid-19 mewabah. "Sehingga peluang transaksi seksual jadi pilihan meski itu melanggar hak anak. Transaksinya secara online karena saat ini remaja aktif menggunakan gadget dan bermedia sosial. Ketika ada tawaran, peluang, dan diiming-imingi, banyak yang terjebak," ujarnya.
Menurut Meisy, remaja itu tidak sepenuhnya salah, karena mereka masih dalam proses tumbuh dan belum cakap untuk mengambil keputusan sendiri. "Karena itu orang dewasa di sekitarnya perlu jadi pelindung agar mereka tidak terjerumus," tutupnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akses internet yang mudah membuat aktivitas judi online meningkat. Perputaran uangnya mencapai ratusan triliun rupiah.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar praktik prostitusi online terhadap dua remaja di bawah umur.
Baca SelengkapnyaLewat grup telegram untuk memberikan konten- konten pornografi mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah mencatat, ada 481 pengaduan terkait kasus anak korban pornografi dan cyber crime.
Baca SelengkapnyaUntuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.
Baca SelengkapnyaIvan menjelaskan, kelompok tersebut adalah masyarakat dengan penghasilan maksimal Rp1 juta rupiah.
Baca SelengkapnyaKeberadaan judi online saat ini sudah berdampak buruk pada kondisi ekonomi serta kehidupan kaum buruh.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR juga mengingatkan agar PPATK memiliki komitmen yang konkret dalam memberantas kasus judi online.
Baca SelengkapnyaTingginya gaya hidup dan perilaku konsumtif menjadi penyebab anak muda terjerat pinjol.
Baca SelengkapnyaRibuan generasi Z dan milenial terlibat dalam aktivitas perjudian online yang tersebar di sejumlah negara di luar negeri.
Baca Selengkapnyadua persen dari total pemain judi online di Indonesia ternyata anak-anak di bawah 10 tahun.
Baca Selengkapnyaantinya, semua wanita yang direkrut akan dipantau oleh IM (26) selaku otak dari sindikat 'Premium Place’.
Baca Selengkapnya