Begini Panduan Berolahraga yang Tepat Dilakukan Mereka dengan Masalah Jantung
Merdeka.com - Olahraga merupakan hal yang penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh kita. Melakukannya secara rutin bisa membantu kita terhindar dari berbagai masalah kesehatan.
Dilansir dari Medical Xpress, panduan terbaru mengungkap bahwa terdapat satu lagi manfaat olahraga terhadap kesehatan seseorang. Hasil pedoman dari European Society of Cardiology (ESC) mengungkap bahwa olahraga dan aktivitas fisik bisa berdampak langsung pada dari berbagai jenis penyakit jantung.
"Meningkatnya jumlah obesitas dan gaya hidup kurang gerak menjadikan aktivitas fisik lebih penting untuk dilakukan pada saat ini dibanding sebelumnya," terang Professor Antonio Pelliccia dari Institute of Sports Medicine and Science, Roma, Italia.
-
Siapa yang menekankan pentingnya aktivitas fisik? Psikolog klinis anak dan keluarga, Anna Surti Ariani S.Psi., M.Si., menekankan pentingnya aktivitas fisik sebagai salah satu cara pertolongan pertama dalam mencegah pikiran bunuh diri sebelum mendapatkan bantuan profesional.
-
Kenapa aktivitas fisik penting? Firlianita mengingatkan bahwa fokus tidak boleh hanya pada asupan makanan semata. Aktivitas fisik yang teratur dan terukur menjadi elemen penting dalam mencapai tujuan penurunan berat badan yang sehat.
-
Kapan perubahan pola hidup manusia berdampak pada obesitas? Perubahan besar terjadi sekitar 12.000 tahun lalu ketika manusia mulai bertani.
-
Di mana kasus obesitas meningkat? Kondisi obesitas belakangan semakin menunjukkan tanda peningkatan terutama di wilayah penyangga ibu kota seperti Tangerang, Depok, Bogor.
-
Bagaimana obesitas menjadi fenomena umum di era modern? Transisi ke Pertanian: Awal Mula Kegemukan? Perubahan besar terjadi sekitar 12.000 tahun lalu ketika manusia mulai bertani. Revolusi pertanian membawa kelebihan pangan dan kehidupan yang lebih menetap, memungkinkan konsumsi makanan dalam jumlah berlebih untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia. Surplus makanan ini, ditambah dengan berkurangnya aktivitas fisik, menciptakan kondisi yang mendukung munculnya obesitas.
-
Apa bahaya gaya hidup kurang gerak? Gaya hidup yang kurang gerak, yang semakin populer dikenal sebagai 'rebahan', bisa meningkatkan risiko kanker pankreas pada usia muda.
"Olahraga rutin tak hanya mencegah penyakit jantung, namun juga menurutunkan kematian prematur pada mereka yang memiliki penyakit jantung bawaan," sambungnya.
Dampak negatif berolahraga terhadap serangan jantung seseorng bahkan cukup sedikit.
"Peluang dari olahraga bisa memicu serangan jantung atau henti jantung sangat kecil," terang Professor Sanjay Sharma dari St. George's, University of London, UK.
"Seseorang yang benar-benar tidak aktif serta mereka dengan penyakit jantung lanjutan harus berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum berolahraga," sambungnya.
Saran juga diberikan pada mereka yang berolahraga selama kehamilan atau pada kondisi tertentu seperti ketinggian, di dasar laut, pada area berpolusi, serta apada temperatur ekstrem. Pedoman ini mengungkap bahwa asap kendaraan tidak bakal menurunkan manfaat aktivitas fisik terhadap kesehatan jantung.
Saran bagi Mereka yang Memiliki Penyakit Jantung
Sama seperti orang dewasa pada semua usia, seseorang dengan penyakit jantung harus sering berolahraga. Jumlah jam olahraga total yang dibutuhkan adalah 150 menit per minggu dengan olahraga intensitas ringan. Olagraga intensitas ini bisa membantu meningkatkan detak jantung dan tingkat pernapasan namun sambil tetap dapat berbincang-bincang.
Bagi mereka yang kelebihan berat badan, memiliki tekanan darah tinggi, atau diabetes, pedoman ini menyarankan olehraga untuk meningkatkan kekuatan setidaknya tiga kali seminggu. Selain itu, tambahi dengan olahraga aerobik ringan atau keras seperti bersepeda, berlari, atau berenang.
Saran bagi yang Memiliki Penyakit Arteri Koroner
Penyakit arteri kononer merupakan penyakit jantung yang paling umum dan disebabtkan penumpukkan lemak pada bagian dalam arteri. Ketika arteri tersumbat sepenuhnya, hal ini bisa menyebabkan serangan jantung.
Pada mereka yang memiliki penyakit arteri koroner, melakukan olahraga baik secara kompetitif maupun amatir tetap perlu dilakukan.
"Seseorang denganriwayat penyakit arteri koroner yang ingin untuk berolahraga pada kali pertama harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu," terang Professor Pelliccia.
"Tujuannya adalah untuk menyesuaikan intensitas aktivitas tergantung dari risiko seseorang mengalami kejadian akut seperti serangan jantung," sambungnya.
Saran bagi yang Memiliki Masalah Jantung Lain
Aktivitas fisik yang ringan namun teratur sangat direkomendasikan untuk mencegah masalah ritme jantung yang umum terjadi bernama fibrilasi atrial. Seseorang dengan fibrilasi atrial yang mengonsumsi antikogualatan untuk mencegah stroke, sebaiknya menghindari olahraga yang melibatkan kontak fisik karena berisiko menyebabkan pendarahan.
Seseorang yang menggunakan alat pacu jantung juga tidak harus berhenti berolahraga. Hanya saja pastikan untuk menghindari olahraga yang melibatkan kontak fisik langsung. Pastikan memilih jenis olahraga yang sesuai dengan yang disarankan dokter.
Segera Sadari Jika Ada yang Tak Beres
Profesor Pelliccia mengatakan bahwa jika seseorang mengalami nyeri di dada selama lebih dari 15 menit, sebaiknya segera hubungi ambulans.
"Jika kamu merasa bahwa olahraga menyebabkan palpitasi, napas pendek yang tak biasa, serta rasa tak nyaman di dada, turunkan aktivitasmu serta segera konsultasi dengan dokter," sarannya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memilih olahraga yang tidak tepat bisa berisiko dan memicu fatalitas.
Baca SelengkapnyaDalam menjaga kesehatan dan kebugaran, olahraga yang tepat sesuai usia merupakan hal yang penting.
Baca SelengkapnyaBagi pasien masalah jantung, olahraga tetap penting dilakukan asalkan dengan jenis pilihan yang tepat.
Baca SelengkapnyaTingkatkan kesehatan jantung, ini ragam jenis olahraga yang bisa kamu lakukan.
Baca SelengkapnyaMeskipun olahraga bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular, tanpa pendekatan yang tepat, aktivitas fisik yang intens bisa memicu bagi serangan jantung.
Baca SelengkapnyaMenjaga kesehatan jantung bisa dilakukan sejak usia muda atau setidaknya pada usia 30-an.
Baca SelengkapnyaJika gaya hidup ini dibiarkan begitu saja, maka terdapat beberapa bahaya kesehatan yang bisa dialami.
Baca SelengkapnyaOlahraga secara teratur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan jantung dan dapat mencegah penyumbatan pada pembuluh darah.
Baca SelengkapnyaApa saja sih masalah kesehatan lainnya yang mungkin terjadi apabila malas berolahraga?
Baca SelengkapnyaPada saat ini semakin banyak anak muda di usia-20an yang mengalami penyakit jantung.
Baca SelengkapnyaDokter mengatakan, terdapat tiga jenis rutinitas aktivitas fisik untuk mencegah risiko terjadinya stroke.
Baca SelengkapnyaBagi penderita obesitas terdapat kiat diet khusus yang bisa diterapkan agar kondisi kesehatan mereka tidak membahayakan.
Baca Selengkapnya