Berapa Kalori dan Nutrisi dalam Segelas Teh Tarik? Temukan Efeknya Jika Dikonsumsi Berlebihan
Temukan kalori dan nutrisi dalam segelas teh tarik, serta dampak negatif yang mungkin terjadi jika dikonsumsi secara berlebihan!
Teh tarik, minuman ikonik yang sangat populer di Asia Tenggara, dikenal karena rasanya yang kaya dan teksturnya yang lembut dan krimi. Terbuat dari perpaduan teh hitam yang kuat dan susu kental manis, segelas teh tarik tidak hanya memberikan kesegaran, tetapi juga menyuplai kalori dan nutrisi yang cukup signifikan. Memahami komposisi kalori dan nutrisi dalam teh tarik sangat penting agar individu dapat membuat pilihan yang lebih sehat dalam pola makan mereka.
Umumnya, satu gelas teh tarik mengandung kalori yang tinggi, terutama karena tambahan susu kental manis dan gula. Meskipun dapat memberikan energi instan, konsumsi berlebihan dapat mengakibatkan peningkatan berat badan dan berpotensi meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya, seperti diabetes dan penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan frekuensi dan jumlah konsumsi minuman ini.
-
Apa itu teh tarik? Populer sebagai minuman yang identik dari India, ternyata teh tarik merupakan wairsan kuliner Malaysia.
-
Apa saja dampak es teh manis bagi tubuh? Tidak hanya merugikan bagi kesehatan lambung, minum teh saat perut kosong ketika berbuka berpotensi menimbulkan dehidrasi. Hal ini disebabkan oleh kafein yang terdapat dalam teh memiliki sifat diuretik, yang membuat tubuh menghasilkan urin lebih cepat dan mengakibatkan seringnya buang air kecil. Tingkat kegiatan buang air kecil yang berlebihan ini berpotensi menjadi pemicu dehidrasi.
-
Jenis minuman apa yang tinggi kalori? Minuman kekinian kian hari semakin menjadi tren konsumsi yang diminiati masyarakat. Minuman ini menyajikan beragam varian rasa yang menarik dan menggugah selera. Dari mulai minuman boba, bubble tea, hingga es kopi spesial.
-
Apa dampak makan berlebihan pada tubuh? Makan berlebihan dapat didefinisikan sebagai mengonsumsi makanan dalam jumlah yang melebihi kebutuhan tubuh. Dalam jangka pendek, perut yang penuh mungkin memberikan kepuasan dan kenikmatan sejenak. Namun, dalam jangka panjang, pola makan yang tidak terkendali ini dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan yang serius.
-
Apa pengaruh gula pada kopi dan teh terhadap kesehatan? Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa menambahkan gula ke dalam kopi atau teh tidak membawa risiko kesehatan tambahan yang signifikan.
-
Apa dampak buruk berlebihan minum kopi? Konsumsi kopi yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan berisiko menyebabkan hipertensi.
Selain itu, konsumsi berlebihan dapat menutupi manfaat positif yang ada dengan efek negatif yang lebih besar. Mengontrol asupan teh tarik dan memilih alternatif yang lebih sehat bisa menjadi langkah bijak untuk menjaga keseimbangan nutrisi dalam diet sehari-hari. Dengan demikian, kita dapat menikmati teh tarik dengan cara yang lebih bertanggung jawab dan sehat.
Kandungan Gizi Segelas Teh Tarik
Berdasarkan data dari FatSecret, berikut adalah informasi gizi untuk satu porsi teh tarik (100 ml):
- Energi: 50 kkal
- Lemak: 1,31 g (dari total kalori, 23%)
- Lemak Jenuh: 0,821 g
- Lemak Tak Jenuh Ganda: 0,05 g
- Lemak Tak Jenuh Tunggal: 0,379 g
- Kolesterol: 5 mg
- Protein: 1,19 g (9% dari total kalori)
- Karbohidrat: 8,49 g (68% dari total kalori)
- Gula: 8,37 g
- Sodium: 21 mg
- Kalium: 71 mg
Dalam segelas teh tarik, sekitar 68% kalori berasal dari karbohidrat, terutama gula. Ini menjadikan teh tarik sebagai pilihan yang relatif tinggi kalori dan gula, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Dampak Konsumsi Berlebihan
Teh tarik, yang terbuat dari teh dan susu kental manis, jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Menurut Healthline, berikut adalah beberapa efek yang mungkin timbul akibat konsumsi teh yang berlebihan:
- Penyerapan Zat Besi yang Berkurang: Teh mengandung senyawa yang dikenal sebagai tanin, yang dapat mengikat zat besi dalam makanan, sehingga mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi. Kekurangan zat besi adalah salah satu defisiensi nutrisi yang umum di seluruh dunia. Jika kadar zat besi Anda rendah, konsumsi teh yang berlebihan dapat memperburuk kondisi ini. Penelitian menunjukkan bahwa tanin dalam teh lebih mungkin menghambat penyerapan zat besi dari sumber nabati dibandingkan dengan sumber hewani. Oleh karena itu, bagi yang menjalani diet vegan atau vegetarian, penting untuk memperhatikan asupan teh.
- Peningkatan Kecemasan dan Stres: Jenis teh tertentu, seperti teh hitam dan hijau, mengandung kafein. Konsumsi kafein yang berlebihan dapat menyebabkan perasaan kecemasan, stres, dan kegelisahan. Sebuah cangkir teh umumnya mengandung antara 11 hingga 61 mg kafein, tergantung pada jenis dan cara penyeduhannya. Teh hitam biasanya memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dibandingkan dengan teh hijau dan putih. Jika Anda merasa gelisah setelah mengonsumsi teh, mungkin sudah saatnya untuk mengurangi jumlahnya atau beralih ke teh herbal yang bebas kafein.
- Tidur yang Buruk: Kandungan kafein dalam teh dapat mengganggu pola tidur Anda. Kafein dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang memberi sinyal pada otak bahwa saatnya untuk tidur. Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah mental, seperti kelelahan, gangguan memori, dan penurunan konsentrasi. Jika Anda mengalami kesulitan tidur dan mengonsumsi teh berkafein secara rutin, sebaiknya pertimbangkan untuk mengurangi asupan atau beralih ke teh tanpa kafein.
- Mual: Mengonsumsi teh dalam jumlah besar, terutama saat perut kosong, dapat menyebabkan mual. Tanin dalam teh bisa mengiritasi jaringan pencernaan, yang berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan. Beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap efek ini dan merasakan gejala mual setelah hanya 1-2 cangkir teh. Jika Anda merasakan gejala tersebut, pertimbangkan untuk mengurangi jumlah teh yang Anda konsumsi dalam satu waktu.
- Refluks Asam dan Heartburn: Kafein dalam teh dapat memicu refluks asam atau memperburuk gejala heartburn. Penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat melemaskan sfingter yang memisahkan kerongkongan dari lambung, sehingga isi lambung yang asam lebih mudah naik ke kerongkongan. Jika Anda sering mengalami heartburn setelah mengonsumsi teh, coba kurangi asupan teh untuk melihat apakah gejala Anda membaik.
Selain itu, menurut StyleCraze, berikut adalah beberapa dampak susu kental manis terhadap kesehatan:
- Tidak Cocok untuk Penurunan Berat Badan: Dengan kandungan 321 kalori per 100 gram, susu kental manis tergolong tinggi kalori. Jika Anda sedang berusaha menurunkan berat badan atau mempertahankan diet dengan defisit kalori, sebaiknya hindari penambahan susu kental manis dalam diet Anda.
- Risiko bagi Penderita Diabetes dan Masalah Jantung: Susu kental manis kaya akan lemak jenuh, yang dapat berdampak negatif bagi penderita diabetes dan masalah jantung. Diet yang tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dan insulin. Kadar kolesterol LDL yang tinggi berisiko menyebabkan masalah kardiovaskular. Selain itu, kondisi ini dapat meningkatkan resistensi insulin, sehingga tubuh tidak mampu memecah gula dengan baik, yang bisa berujung pada diabetes tipe 2.
- Tidak Sesuai untuk Penderita Intoleransi Laktosa: Bagi mereka yang alergi terhadap produk susu atau memiliki intoleransi laktosa, susu kental manis sebaiknya dihindari, karena merupakan produk berbasis susu.
Segelas teh tarik memang menggoda dan kaya rasa, tetapi penting untuk mengonsumsinya dengan bijak. Memahami kalori dan nutrisi dalam teh tarik dapat membantu Anda membuat pilihan yang lebih sehat. Untuk menjaga kesehatan, pertimbangkan untuk membatasi asupan teh tarik, terutama jika Anda rentan terhadap masalah kesehatan yang berkaitan dengan gula dan kalori.