Mengapa Anak Memiliki Teman Imajinasi? Ketahui Hingga Usia Berapa Hal Ini Terjadi
Banyak anak memiliki teman imanjinasi di masa kecil mereka, namun apa sebenarnya itu dan hingga usia berapa mereka memilikinya?
Teman imajinasi adalah fenomena yang umum terjadi pada anak-anak. Banyak orang tua khawatir jika anak mereka memiliki teman imajinasi, namun, sebenarnya ini adalah bagian normal dari perkembangan anak.
Dilansir dari WebMD, teman imajinasi bisa berupa anak lain, makhluk mitos, hewan, mainan yang hidup, atau bentuk lain dari teman imajinasi. Pada umumnya, tidak perlu khawatir jika anak memiliki teman imajinasi. Membuat teman khayalan adalah kegiatan yang menyenangkan bagi anak, terutama karena teman-teman ini selalu siap untuk bermain kapan saja.
-
Siapa yang bisa menjadi sahabat bagi anak? Orang tua dapat berfungsi sebagai sahabat bagi anak-anak guna menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan bercanda atau berbagi cerita saat anak hendak tidur atau di waktu-waktu luang.
-
Kapan anak mulai bisa merasakan berbagai emosi? Ketika usia anak lebih dewasa lagi, tahapan perasaannya lebih bervariasi seperti frustasi, kecewa, gugup dan bangga.
-
Kapan perkembangan otak anak terpengaruh? Secara umum, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan otak anak-anak yang dibesarkan dalam pengasuhan sangat dipengaruhi oleh pengalaman awal mereka.
-
Kapan karakter anak terbentuk? Ciri-ciri karakter ini mulai muncul pada masa sekolah dasar.
-
Kapan anak mulai mengembangkan emosi? Menurut Dian, anak-anak mulai mengembangkan emosi mereka sejak usia dini, sekitar 0-2 tahun.
-
Bagaimana tumbuh kembang anak? Pada masa ini, anak mengalami perkembangan otak, tubuh, metabolisme, dan sistem kekebalan yang sangat pesat dan signifikan.
Seiring anak mencapai usia dua atau tiga tahun, imajinasi mereka berkembang, dan mereka mulai bermain pura-pura. Banyak anak menyadari bahwa teman-teman ini tidak benar-benar ada, tetapi mereka merasakan kenyamanan nyata dari hubungan tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 65 persen anak-anak memiliki teman imajinasi pada suatu saat sebelum mereka berusia tujuh tahun.
Mengapa Anak Memiliki Teman Imajinasi?
Ada berbagai alasan mengapa anak-anak mengembangkan teman imajinasi. Orang tua mungkin mengira bahwa anak mereka kesepian atau mengalami stres jika memiliki teman imajinasi. Namun, ini tidak selalu terjadi. Anak-anak bisa menciptakan teman imajinasi untuk berlatih keterampilan sosial baru mereka atau untuk memproses pengalaman yang mereka lihat dan alami.
Beberapa alasan anak menciptakan teman imajinasi antara lain:
Dukungan Emosional: Teman imajinasi bisa mendengarkan dan mendukung mereka.
Teman Bermain: Menyediakan teman bermain yang selalu ada.
Eksplorasi Keterampilan Baru: Mencoba hal-hal yang tidak bisa mereka lakukan sendiri.
Kepemilikan Pribadi: Memiliki teman yang hanya milik mereka.
Tanpa Penghakiman: Menjadi seseorang yang tidak menghakimi atau menemukan kesalahan dalam diri mereka.
Berapa Lama Teman Imajinasi Bertahan?
Tidak ada batasan waktu yang pasti tentang berapa lama seorang anak akan mempertahankan teman imajinasi mereka. Anak akan berhenti bermain dengan teman khayalannya saat mereka merasa siap. Banyak anak yang mempertahankan teman imajinasi mereka selama beberapa bulan, namun ada juga yang membutuhkannya selama beberapa tahun.
Kapan Teman Imajinasi Menjadi Masalah?
Sebagian besar waktu, memiliki teman imajinasi bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika Anda melihat tanda-tanda bahwa perkembangan anak terganggu, cobalah menetapkan batasan. Awalnya, dukunglah anak saat mereka menciptakan hubungan dengan teman imajinasinya. Ini akan membuat mereka merasa dihargai dan dicintai.
Tanda peringatan bahwa teman imajinasi mungkin berdampak negatif pada perkembangan anak bisa berupa:
Kecemasan Ekstrem: Anak sangat cemas saat berada di sekitar anak lain.
Pengulangan Trauma: Sering menceritakan pengalaman traumatis secara rinci kepada teman imajinasi.
Perilaku Menyakitkan: Tindakan menyakitkan atau tidak dapat diterima yang disalahkan pada teman imajinasi.
Ketakutan pada Teman Imajinasi: Anak merasa takut pada teman imajinasinya.
Perubahan Kebiasaan: Perubahan yang tidak bisa dijelaskan dalam pola makan atau tidur anak.
Usia yang Tidak Wajar: Memiliki teman imajinasi di atas usia 12 tahun.
Jika anak menunjukkan tanda-tanda ini atau kekhawatiran lainnya, konsultasikan dengan dokter mereka. Kebiasaan dan perilaku anak akan berubah seiring pertumbuhan mereka, namun bisa ada masalah psikologis atau penyebab lain yang mendasari.